1001x aku begumam
Kamu itu nyata, pernah benar ada
Atau hanya ada dalam bayanganku saja
Aku tak tahu persis siapa nama mu
Aku tak pernah ingat kita pernah berjabat tangan dan saling mengenalkan diri
Yang aku tahu, aku pernah 1baris tempat duduk dengamu
Yang aku ingat, ruang komputer ada disamping ruang kelasmu
Aku kurang paham bagaimana pertama kali mataku merekam pertemuan kita
Sepertinya, saat aku di balkon
Kamu posenya kaya ngerem mendadak, benerin tali sepatu bukan ya?
Aku kurang yakin akhir dari pertemuan kita
Waktu perpisahan angkatamu kan, ada panggung ya
Kamu hadir dengan rambut berwarna agak kekuning atau merah ya
Aku lupa
Kenapa kamu bisa jadi tipe ideal aku ya
Tinggi ok
Berat Badan kamu cendrung kurus ya, berisi atau sixpack itu sepertinya tipeku
Perangaimu yang misterius, cenderung pendiam itu aku suka
Sifat jahil mu, ya allah. Itu buat aku senyum-senyum nahan tawa
Pintar dan kecerdasan ok
Goodlooking overall
Kenapa aku gak kenalan langsung aja ya sama kamu?
Kenapa kita saling jual mahal, sok gak mau kenalan?
Aku yang terlalu gengsi sebagai junior atau kamu yang gila hormat sebagai senior?
Lah kenapa baru kepikiran sekarang ya
Waktu itu berada di dekatmu aja rasanya sudah cukup sih
Setiap hari ke sekolah, semangat ya buat liat kamu dari kejauhan
Entah kenapa jadi kenikmatan tersendiri untukku
Mungkin beberapa sahabat menmperhatikanku
Tak sedikit dari mereka yang mengkhawatirkanku
Karena mungkin mereka merasakan aku kagum akan sosokmu
Mungkin mereka tahu seberapa gilanya aku karenamu
Dan aku memilih menyukaimu dalam diamku
Tidak mengutarakannya kesiapapun itu
Ya kecuali mereka, saat mereka lelah jodohin aku sama kamu
Bahkan sahabtku dengan polosnya, seakan memintaku sadar akan risiko mencintaimu dalam kesendirian
Katanya, setelah hari perpisahan itu tiba aku gak boleh sedih
Bagaimana aku bersedih aku punya kalian disampingku
Dia cuma kenangan yang aku selalu muncul tanpa dipanggil sekali pun
Yang terpenting aku memiliki diriku sendiri
Semua seutuhnya hanya aku yang paham dan tahu
Aku harus tetap dan selalu mawas diri
16tahun berlalu dan masih terselip pertanyaan yang sepertinya gak perlu jawaban
Fix, aku memilih menjaga kebahagian lahir dan batinku sendiri