Sikap Tenangmu sungguh Mengkhatirkan

Ceria dan senyummu sudah lama tak nampak

Kamu hanya berbagi secukupnya saja

Tak seperti dahulu yang royal kamu bagikan setiap waktu

Sikap tenangmu sungguh mengkhawatirkan

Petir badai kemarin seolah tak menyakitimu

Aku mencoba memahami remuk redamnya dirimu

Namun aku teringat kamu selalu punya kekuatanmu sendiri

Kamu selalu bisa melewati semua ujian dan cobaan dengan caramu

Dengan akal cerdikmu yang tak dapat terbaca dan tertebak

Bimsalabim jadi saja seperti maumu

Semua sempat curiga kamu pakai perewangan

Padahal instingmu cukup kuat

Selebihnya memang karena Tuhan yang kau percayai yakini

Satu-satunya tempatmu bergantung

Jangan menangis dan bersedih sendirian

Jangan hanya memeluk bantal guling san berbicara pada dinding

Semoga Tuhan berkenan memberikan jodoh dunia akhiratmu

Yang menemanimu dan membimbingmu di dunia hingga Surga nanti

Aamin YRA

Mereka Pada Bertanya Seperti Apa Seleraku

Mohon maaf ini bukannya tak ingin menjawab

Hanya saja ini masalah selera

Pribadi banget ya

Yang tinggi, macho/gentle, rapi, bersih, tahu situasi dan kondisi, menghormati sesama, menghargai, bertanggung jawab, setia

Banyaklah

Yang sejauh ini aku hanya baru temukan di kamu

Singkatnya selera aku itu kamu

Jangan GR

Tapi ya begitulah nyatanya

Orangtuaku yakin Kamulah yang Tertakdir untukku

Dari pandangan pertama

Orangtuaku sudah menyukaimu

Caramu menyapa, berbicara dan bersikap

Kamu langsung dapat piala

Dari secuil kisahmu

Orangtuaku sudah terkesima

Orangtuaku bangga kamu mau aku ajak ke rumah

Orangtuaku seperti menemukan bagian dari anggota keluarga pada dirimu

Jangankan kedua orangtuaku

Aku saja semakin bertambah rasa suka dan kekagumanku padamu

Menurutku, kamu pandai mengambil hati dan perhatian orang

Kamu itu ya kamu gak ada diorang lain

Yang penting kamu jangan bad mood

Sisi negatifmu cukup aku saja yang pahami

Cita-citaku adalah membuatmu good mood setiap hari

Aku mau jadi supporter nomor 1 dalam hidupmu

Ya aku mau jadi nomor 1 di hati dan pikiranmu

Meski aku bukan orang pertama di hati dan pikiranmu

Setelah semua drama dalam hidupmu

Izinkan aku jadi iman dalam dunia dan akhiratmu

Berkenan kah kamu mejadi makmumku, istriku, menantu dari kedua orangtuaku, pasangan dunia akhirat sampai sesurgaku, dan tentunya ibu dari anak-anak kita

Jiwamu kembali terguncang akan kehilangan

Jiwamu kembali terguncang ya

Tahun ini, kamu belajar kehilangan di level yang lebih tinggi lagi

Boleh dibilang kamu sudah dedel duwel

Tersobek-sobek

Hancur lebur

Tapi kudu tetap meluncur

Masalahnya ini pintu surgamu

Lalu teman-teman terbaikmu

Begitu juga dengan terbangnya mimpi-mimpimu

Kamu memang sudah terpaksa berlatih

Namun kamu juga tetap tertatih

Gpp, meski harus terseok-seok

Kelak kamu akan menjadi lebih baik dan tangguh lagi

Aku gak kuasa melihatmu seperti ini

Perihal takdirmu dan ketidak kuasaanku

Aku hanya bisa berdoa

Semoga Tuhan mendengar doaku

Apa yang kamu rasakan dan alami

Tak bisa kubayangkan bagaimana aku jadi kamu

Tanpa pasangan tanpa kekasih hati

Kamu makin terbiasa menghadapi semuanya secara mandiri

Mom, selamat sudah lulus

Mom

Selamat sudah lulus dari urusan di dunia

Semoga alam kubur dan akhirat menyenangkan

Semoga semua amal ibadah diterima

Semoga segala dosa digugurkan

Mom

Terima kasih untuk semuanya

Terima kasih untuk segalanya

Mohon maaf lahir dan batin untuk semuanya

Mohon maaf lahir dan batin untuk segalanya

Mom

Kalau boleh digambarkan

Rasa ini campur aduk

Sedih karena belum bisa kasih yang terbaik

Sedih karena adik-adik seakan masih membutuhkan

Senang karena mom gak sakit lagi

Senang karena mom selesai urusannya dengan dunia

Kecewa karena aku gak bisa ada disaat terakhir

Kecewa karena aku gak bisa mempersiapkan semuanya dengan maksimal

Marah karena orang yang engkau sayang begitu aja

Marah karena orang yang engkau sayang gak cukup sampai di situ aja dan makin bikin keruh situasi kondisi

Mom

Kuatku sampai detik ini karena Allah

Sabarku juga dari Allah

Begitu juga adik-adik

Aku bersyukur Allah selalu berikan kami perlindungan terbaiknya

Maaf

Maaf bila telah membuatmu menangis untuk kesekian kalinya

Maaf bila telah mematahkan sayapmu dan melululantakkan perasaanmu

Maaf

Maaf bila aku dan lagi lagi aku yang menjadi sumber kecewamu

Hingga kamu marah menangis bersedih

Bahkan membuatmu sampai mati rasa

Maaf

Maaf untuk semua hal yang telah aku sebabkan dalam hidupmu

Maaf untuk semua kerugianmu

Maaf

Maafkan aku

Yang Tak Aku Mampu

Yang tak aku mampu

Melihatmu sok kuat dari kejauhan ini

Melihatmu menahan semua emosimu

Melihatmu menciptakan batas yang tegas lalu kemudian membuat dinding tinggi nan kokoh

Yang tak aku mampu

Kamu terus bagikan senyuman ke dunia

Kamu terus berusaha memberikan semua yang kamu punya

Kamu meyakini setiap proses yang kamu lalui akan membawamu lebih dekat dengan penciptamu

Yang tak aku mampu

Aku tak bisa berkontribusi bagimu

Aku hanya bisa sekedar mendoakanmu

Yang tak aku mampu

Melawan waktu dan suratan takdir yang masih menjadi tabir diantara kita

Kalau memang sampai detik ini belum dipertemukan

Apakah akan ada kesempatan itu

Atau tak ada sama sekali

Allahhuallambissoab