Dear Me

Dear me, thank you

Terima kasih sudah melewati semua dan segala macam badai angin puting beliung kehidupan ini

Terima kasih selalu mencari solusi dan aspek positif dari setiap detik kejadian ini

Terima kasih mampu secukupnya saja untuk bahagia dan tertawa

Bersedih dan menangis

Mau smapai kapan, kerasmu itu

Mau sampai kapan keras kepalamu itu

Keras kemauanmu

Keras usahamu

Keras doamu

Dalam mewujudkan semua yang ada dalam kepalamu

Keras sekali kamu kepada dirimu sendiri

Jedalah sejenak

Nikmati hembusan angin ini

Rasakan belaian lembutnya

Bukankah ketenangan yang kamu dapatkan?

Apa

Kamu mau apa

Komunikasi yang seperti apa

Tidak lelahkah kamu jumpai orang-orang yang tak lagi bisa bekerjasama denganmu

Tidak Menyesal

Tidak menyesal mencintaimu

Tidak menyesal tidak mengungkapkannya padamu

Tidak menyesal tidak mengejarmu

Tidak menyesal tidak tahu sesungguhnya isi hatimu

Karena egoku terlalu tinggi

Aku cukup tahu saja

Semua ada masa dan waktunya

Aku belajar banyak dari hari kemarin

Caraku sudah tepat untuk situasi dan konsidiku saat ini

Kalau pun ingin diulang

Mungkin rasa berdebar setiap melihatmu

Seakan ada energi yang keluar dari dirimu dan nyetrum ke aku

Bercerita atau sekedar sekelebat kepikiran kamu aja aku udh bahagia banget

Energi baik ya

Bisa menjadi energi-energi baik lainnya

Belum Hanya Belum

Belum

Itu jawaban paling cepat yang kamu tahu dan selalu coba untuk meyakininya

Kapan nikah

Insyaallah, doain ya

Kenapa gak sekarang

Belum (masih sama-sama Allah SWT proses menjadi hamba yang lebih baik lagi)

Kenapa calonnya gak dibawa

Belum ada (masih jadi misteri xixixi)

Kapan mau dikenalin

Insyaallah segera kalau Allah SWT sudah izinkan

Belum

Belum tahu

Belum paham

Belum ngerti

Belum lihat

Konsepnya juga aku belum mantep

Aku sendiri juga belum bener-bener butuh

Alhamdulillah Allah berikan kecukupan untuk semua yang hamba penuh dosa ini butuhkan

Dan untuk semua kata belum

Insyaallah ada waktunya