Minggu, 27 Maret 2016

Tak Perlu Mengusikku Kembali

Bukannya kita telah berdamai
Kita juga sudah sepakat untuk mengakhiri
Janji kita untuk tak saling mengungkit
Kita berjanji untuk tidak saling menjatuhkan
Kisah kita sudah tidak berlaku lagi

Kenapa dia hadir dan menyudutkan posisiku kini
Siapa dia berhak mengungkit kisah kita
Apa motivasinya membangkitkan cerita yang telah lama mati
Bagaimana aku tidak terpancing emosi, dia sangat berusaha sekali menjatuhkan reputasiku

Tidak hanya sekali
Baik dihadapanku maupun dibelakangku dia tetap begitu
Sampai kamu juga tak tahan diri untuk tak menemuiku kembali
Dan terjadilah pertemuan yang tidak terbayangkan ini

Kamu menahan tangannya yang berusaha menampar wajahku
Kamu mematahkan semua perkataannya yang sedari tadi melukai hatiku
Tak sengaja kamu membelaku didepan umum
Aku nyaris tersanjung

Tapi lihat dia
Dia memutar balikkan keadaannya
Seakan aku yang mengintimidasinya
Seakan aku yang menyakitinya

Berulang kamu menjelaskan yang sebenarnya terjadi
Sepertinya dia juga tak memahamimu
Sepertinya dia bahagia hanyut dalam kesalahpahaman ini

Siapa aku bagimu
Aku hanya salah satu orang di masa lalu
Siapa kamu bagiku
Kamu adalah masa lampau bagiku
Jawaban tersebut tidak membuatnya lega
Jadi apakah dia sengaja untuk memperkeruh suasana ini?
Sebenarnya apa yang dia cari?

Hatiku dan hatimu
Baru kembali pulih dari sakitnya rasa dikhianati
Hidupku dan hidupmu
Baru saja berdamai dengan kenyataan ini
Kenapa harus diungkit kembali
Kenapa dia harus tahu detailnya
Kenapa kamu mengusikku lagi
Dan kenapa aku harus berurusan dengan kalian

Aku lelah dan aku rasa kamu juga
Harus mengingat kembali semua yang terkubur mati
Dia semangat menggebu-gebu sekali
Bagi dia semuanya sengaja kita simpan rapi
Apa dia tidak bisa terus berjalan, dan melanjutkan yang sudah ada ini

Toh yang penting kini, dia berada di sisimu
Dia yang menjadi prioritasmu
Kamu dan dia saling terikat

Tak perlulah membawa kisah yang ada akunya lagi
Aku juga harus segera pergi
Melanjutkan perjalanan yang belum berhenti ini

Panggung Sandiwara

Kau peduli dengan diriku?
"Langsing ya sekarang"
"Kok bisa??"
"Kenapa???"

Ya beginilah waktu
Waktu bisa mengubah segalanya
Semua apabila Allah bilang terjadi maka terjadilah
Dan beginilah diriku saat ini

Beginikah rasanya punya pasangan dapat bertukar cerita seru tentang kehidupan masing-masing
Untung kita hanya berteman saja
Kamu datang saat kamu butuh aku
Ya begitulah hubungan
Satu yang tak bisa dipungkiri kita merasa nyaman bersama seperti ini

Sampai akhirnya, kita tahu bahwa status ini tak bisa dinaikkan lagi
Kamu dengan jalanmu
Dan aku dengan jalanku
Aku memang sempat memintamu untuk menjaga jarak diantara kita
Bukan berarti aku menghindarimu

Tapi sepertinya kamu salah sangka dan membuatku terkejut dengan setiap langkah yang kamu yakini
Dan aku tak mau kalah menggemparkan panggungku
Sehingga kita pamer kebahagiaan berdasarkan versi kita sendiri

Ekspektasiku

Aku tahu, bukan akulah orangnya
Aku mengerti, aku tak pantas ada di sini
Kamu memang tak memintaku menanti
Bahkan kamu tak pernah pedulikan aku

Semua karena aku
Karena aku terlalu terobsesi denganmu
Menciptakan bayangan ekspektasi tingkat tinggi
Kenyataan yang hanya ada dalam mimpi
Bukan yang sebenarnya terjadi

Aku tak menyalahkanmu
Aku juga tak berusaha menyudutkanmu
Dan aku tak menyesal serta menyalahkan atas semua kejadian ini

Yang terjadi biarkan saja terjadi
Manusia berencana dan mengusahakan kebaikan menurut pendapatnya sendiri
Sedangakan Tuhan memiliki takdirNya sendiri yang tak bisa kita hindar

Tak terbiasa tanpa mu

Jangan pergi
Jangan tinggalkan aku sendiri
Aku bosan berhadapan dengan sepi
Lagi pula, aku sudah terbiasa denganmu di sisi

Hatiku hancur lebur
Kamu tahu, kamu membuatnya semakin babak belur
Aku merasa kamu terlalu kabur
Mengapa harus melepaskan dan merelakanku pergi
Mengapa kamu tak menahanku untuk tetap di sini

Kamu bilang, kalau jodoh tak akan lari kemana
Sekarang dimana kamu berada?
Aku hampir putus asa
Kata orang dunia tak selebar daun kelor
Tapi kenapa semua yang ada hanya tentang mu saja

Aku rindu serindu-rindunya
Adakah kesempatan untuk kita bertemu
Masihkah boleh aku mengagumimu
Aku ingin memelukmu erat
Dekap aku dalam pelukmu
Beri aku kehangatan dari dingin yang terus menyelimuti hari-hari ini

Aku tak mau mati dalam kesendirian nan sepi
Aku ingin hidup dipenuhi kasih sayang


Menjadi Canggung


Sebelumnya kita saling kenal
Kita pun nyaris terlalu dekat
Dari sekedar teman lalu menjadi sahabat dan sudah seperti saudara sendiri
Begitu anggappanku

Lihat kini
Kita tak berani saling menatap
Apalagi bertegur sapa
Yang ada kita berusaha saling menghindar

Tak jelas awal mulanya
Tak jelas penyebab pastinya
Yang aku tahu hari itu semua berubah
Perkenalan kita sepertinya sirna sudah
Seperti tak pernah ada kedekatan antara kita

Ya, hanya diantara kita
Aku dan kamu
Sedangkan hubunganmu dengan keluargaku tetaplah baik
Begitupun aku ke keluargamu
Seakan tak ada yang berubah

Mereka mengerti ada yang tak biasa diantara kita
Aku dan kamu menjadi dua manusia yang tak pernah menyapa

Aku menjadi canggung berhadapan denganmu
Karena kamu sudah bersamanya
Bersama dia yang mencintaimu
Kamu menjadi canggung berhadapan denganku
Karena kamu telah memalingkan hatimu untuknya
Kamu mencurahkan perhatianmu untuknya

Kesempatan yang kamu berikan untukku
Sejak awal sudah aku tolak mentah-mentah
Tanpa mendengarkan alasanmu
Tanpa memperdulikan perasaanmu

Penolakan yang aku berikan untukmu
Pada akhirnya membuka kesempatan untuk dia masuk ke hatimu
Tanpa dia harus bersusah payah meyakinkan dirimu
Tanpa dia harus bertekuk lutut sepertimu

Hatiku yang terlalu keras kah?
Tak bisa menerima ketulusanmu
Hatimu yang terlalu baik kah?
Mampu memahami kerasnya hatiku

Untung hatimu luwes dapat berpaling dengan mudahnya
Untung aku sedang sibuk dengan semua kondisi terbaruku
Jadi kita tak terlalu terganggu dengan kecanggungan itu

Syfa, kita tak jodoh

Syfa,
Seperti yang aku tahu
Kamu memang tangguh, kuat, dan hebat
Kamu sungguh menakjubkan
Kedewasaan hatimu
Ketulusan kasih sayangmu
Terus mengalir sampai ke hilir

Syfa,,
Seperti yang aku kenal
Kamu tidak berubah
Kamu tetap dan selalu semangat
Setiap kali matamu terbuka di pagi hari
Selalu ada kekuatan bagimu untuk membangun mimpi

Syfa,,,
Seperti yang kamu lihat
Aku tetap setia memandangmu di sini
Aku tak bisa lebih dekat bahkan mendekapmu
Bukan karena aku tidak ingin
Tapi karena kita tidak mampu melawan takdirNYA

Syfa,,,,
Kamu pembelajaran terbaik dalam hidupku
Berjumpa denganmu, mengenalmu dan mengagumimu tak akan lekang oleh waktu
Aku bahagia dapat mengawasimu dari kejauhan ini

Syfa,,,,
Andai kelak jodohmu datang
Kamu tidak akan pernah melupakan petang kan?
Petang saatku menghilang
Menghilang untuk melanjutkan kehidupanku tanpamu

Bila waktu itu menjelang
Akan ku kubur semua kekagumanku padamu
Tak mungkin bagiku mengagumi istri orang lain
Tak mungkin juga bagimu mengingat kehadiranku
Bahkan merinduku lagi

Syfa,,,,
Aku bersyukur dan bahagia melihatmu bahagia
Tersenyumlah selalu dimana pun kamu berada
Biarkan ALLAH menjadi sebaik-baiknya pelindung bagiMu
Cukup kepadaNya kamu memohon dan meminta pertolongan ya!

Semoga Allah SWT selalu menjagamu

Kamis, 10 Maret 2016

Bagaimana kabarmu kini?

Semuanya hanya tentang aku dan kamu
Lagi dan lagi selalu begitu
Belasan tahun sudah terlewati tapi aku belum mampu menutup kisah pertemuanku denganmu
Entah bagaimana ceritanya memori tentangmu menancap tajam dalam benakku

Berulang kali aku coba menyangkal ketertarikanku padamu
Berulang kali juga hatiku tak bisa tertipu
Aku memang begitu adanya
Aku memiliki ketertarikan terhadapmu
Dan perasaan itu belum luntur juga

Masalahnya adalah kejadiannya sudah belasan tahun berlalu
Kita hanya satu minggu bersama
Saling memandang selama setahun setelahnya
Menikmati menjadi pengamat dari jarak yang masih bisa terjangkau
Sampai kemudian waktu memisahkan kita begitu saja

Kejam rasanya harus berpisah tanpa ada kata
Bahkan waktu itu kita tak bisa saling menatap
Aku tau kita hanya bisa saling mencuti pandang dari kejauhan ini
Dan rasanya begitu menyakitkan
Sampai aku sadar, bahwa besok dan seterusnya aku tak dapat mengamatimu lagi
Dengan kata lain kehadiranmu sirna dari jangkauan pandangku

Melihatmu setiap hari seperti waktu itu yang aku mau
Seperti setiap hari aku memiliki alasan untuk bangun pagi dengan penuh semangat
Seperti mengamatimu dari kejauhan jangkauan mata ini adalah rutinitasku
Saat rutinitasku itu harus berhenti karena sirnanya kehadiranmu, aku bisa apa

Berkali-kali aku mencoba menganti fokus hidupku
Berkali-kali aku sibukkan diri dengan ini dan itu
Tapi entahlah bagaimana caranya sekelebat bayangmu tetap menghantuiku
Itu hanya bayangan, ya halusinasiku saja
Kamu tak sungguhan ada di tempatku berada saat itu
Tapi rasanya kamu dekat dan mengamatiku dari sekitarku ini
Tak jarang dipenghujung hari sering bertanya dalam hati bagaimana kabarmu saat ini
Apakah kamu juga merasakan semua yang aku alami
Bahkan sampai kamu hadir dalam mimpiku temani tidurku hampir setiap malamnya

Aku rindu serindu rindunya
Aku bahkan menangis bahagia walaupun hanya melihatmu dalam mimpiku
Aku sungguhan mendambakan kehadiranmu lagi
Tanpa harus mengulang waktu, aku siap dengan kisah yang baru bersama denganmu

Kak, aku sungguhan merindu. Bagaimana kabarmu?

Tanganku Telah Terbuka

Yang tak terpahami hingga saat ini
Mengapa sulit bagiku melacak keberadaanmu
Padahal aku sudah berusaha eksis di media sosial
Dan menceritakan setiap rasaku
Semua kekagumanku padamu
Semua tentang masa lalu
Hingga aku terlihat begitu menikmati kesendirianku

Tidakkah kamu peduli dan mencoba mencariku juga?
Apa dari awal ini hanya rasaku sendiri
Hanya aku yang merasakannya seorang diri
Bersyukur aku bisa merasakan nikmatnya cinta seperti ini

Tak perlu kau tanya ketulusanku
Kau bahkan tak melihat kesetiaanku
Semua perjuanganku untuk menjaga diriku sendiri dari godaan dunia yang kejam ini

Dan kini aku sudah bertekad bulat
Aku memilih untuk melepaskanmu
Semua kisah yang ada diantara kita
Segala emosi yang pernah tercurah
Telah aku ikhlaskan
Aku sedekahkan seutuhnya hanya untuk masa itu saja

Tatapanku sekarang hanya kedepan
Melihat membayangkan kebahagiaan yang akan datang
Menyambut lembaran kisah demi kisah baru dengan tangan terbuka
Aku belajar untuk menghargai waktu
Terutama diriku sendiri

"Demi waktu sesungguhnya manusia merugi... "

Aku tak mau rugi lagi hidup di dunia ini
Aku hanya ingin beribadah kepada Allah SWT saja

Minggu, 06 Maret 2016

Berkenalan Lagi

Syfa, aku tak masalah apabila kamu tak pernah mengaggapku ada
Aku tak peduli bila aku tak ada dalam kenanganmu di waktu itu
Tak apa tentang masa lalu yang tak sama dengan ingatanku

Sekarang kamu tak bisa mengungkiri aku ada dihadapanmu kan?
Mari kita memulainya dari awal
Aku perkenalkan namaku kepadamu ya
Namaku adalah Awan
Aku ini, Si Pengagum rahasiamu

Selama ini aku mengagumimu dalam hati
Dalam diam dan sepiku ini
Aku terpukau dengan semua tentangmu
Kamu berbeda dan aku merasa ada energi yang baik dalam dirimu untukku

Syfa, bersediakah kamu menjadi pendamping hidupku
Istri dalam rumah tanggaku
Ibu dari anak-anakku
Dan anak menantu dalam keluarga besarku
Aku bersumpah atas keagungan nama Allah SWT, aku akan menjadi pendamping hidupmu, imam, dan pelindungmu di dunia bersama kita mencari ridhaNya Allah SWT sehingga kita layak menjadi penghuni SurgaNya kelak

Sebegitu tak peduli kah aku?
Tak menyadari kehadiranmu dahulu
Ya, aku tak mengungkiri kenyataan ini
Kamu yang berdiri di hadapanku
Memperkenalkan dirimu sendiri
Dan apa ini?
Kami melamarku????
Seriius!
Hahaaaa, kemana saja aku dari kemarin
Aku fokus sama hal-hal yang menurutku besar padahal nothing
Aku kelewatan tak melihatmu dengan baik
Mungkin begini kah cara Tuhan, menghantarkan jodohku

Terima kasih

IYA

Iya, memang ada kisahku tentang kamu
Di dalam hidupku dan aku abadikan dalam tulisan ini
Bagaimana aku menggambarkan kehadiranmu
Keberadaanmu
Kebersamaan kita
Yang dulu pernah menjadi dekat hangat dan tak terpisahkan

Iya, memang aku sempat mengungkiri dalamnya perasaan ini
Bahkan hingga akhir hidupmu aku sembunyikan semua rasaku ini
Keyakinanku mengatakan sebenarnya kamu tahu dan sadar mengapa aku sampai hati melakukan ini

Aku mengenalmu dengan baik dan dalam kebaikan, begitu pula saat kamu pergi..
Kami tetap orang baik yang pernah aku miliki
Terima kasihku atas seluruh ketulusan hatimu dan maafkan aku yang terlihat acuh ini