Senin, 05 September 2016

Aku di diamkan lagi

Kenapa kita tidak saling terbuka saja
Mengapa kalian harus mendiamkan aku
Mengapa kalian lebih suka mengamati aku lekat-lekat

Aku terlalu sensitif
Aku selalu melibatkan hati untuk merasakan semua ini
Aku tak bisa untuk tidak peduli

Kamu terlalu kaku
Dan aku terlalu gengsi untuk memulainya lebih dahulu
Sudah seharusnya kamu datang dan menjemputku
Mempertahankan aku dalam suka dan duka
Tapi kamu tidak juga berreaksi
Aku tak mungkin menantimu lagi

Maaf aku memilih dia yang memperjuangkanku
Dia yang menghargaiku
Sehingga dia pantas atas penghormatan ini

Terima kasih telah mengajarkanku pada fase hidup yang lain

Langit: Awan itu siapa, Syfa?

Syfa, sadarkah kamu telah salah memanggil namaku
Namaku Langit, Syfa
Aku bukan Awan

Siapa Awan, Syfa?
Sampai kamu bisa dengan mudah menyebut namanya di hadapanku
Jelas aku cemburu

Aku memang baru mengenalmu
Aku terima kehadiranmu apa adanya
Aku tidak mempermasalahkan masa lalumu
Tapi aku merasa ada yang janggal antara kamu dengan nama yang kamu lafalkan tadi

Sepertinya kenanganmu bersama Awan terlalu berarti
Atau kamu punya pengharapan besar bersamanya juga
Jujur katakan keadaannya Syfa
Apa sampai detik ini kamu masih memikirkannya?
Apa Awan masih bertahtah di hatimu?
Lalu dimana posisiku

Dari penjelasanmu aku bisa menyimpulkan
Kamu salah memanggil namaku karena rupaku dan Awan yang nyaris serupa tapi tidak sama

Apabila hanya ada aku dan Awan di sini, siapa yang akan kamu pilih, Syfa?

Menurut pandanganmu aku boleh saja mirip dengan Awan
Tapi aku ini Langit, ya Syfa
Aku Langit

Beginilah KiTa

Begini aja terus dan begini saja lagi
Sampai mati kita akan terus begini
Kamu memujiku dalam diam
Aku mengagumimu dalam senyum
Bolehkah kita saling terbuka tentang diri satu sama lainnya

Hatiku sudah terbuka
Aku siapkan lahir dan batinku untuk menerima
Siapa saja yang berniat baik dan serius, tulus serta ikhlas berjanji atas nama Tuhan YME untuk mempersuntingku

Apakah salah satunya bukan kamu
Lalu untuk apa kamu hadir dan berusaha dekat denganku
Pergilah apabila niatmu hanya untuk bermain-main
Aku bukan mainanmu

Seharusnya

Seharusnya aku tidak terlibat dengan kehidupan pribadimu
Seharusnya aku tidak perlu terlalu peduli dengan orang yang baru aku kenal sehari
Seharusnya kita tidak perlu saling menyapa lagi
Seharusnya tidak ada awal yang harus diakhiri
Antara kita yang hanya berkomunikasi beberapa hari
Jarak dan waktu serta kesibukan rutinitas sering dijadikan alasanan
Pergilah, aku mengerti prioritasmu pada karier tinggi
Aku izinkan kamu melewatiku begini saja
Doaku semoga Allah selalu memberkahi dan menjagamu

Aku cukup sadar diri dengan kondisiku ini
Usiaku sudah cukup tua untuk menjadi dewasa dan aku ingin belajar lebih bijaksana
Terima kasih pernah hadir mewarnai hariku

Kamu yang berjarak dengan ku
Baik di antar kota, provinsi, pulau, samudra, benua, negara bahkan dunia
Aku doakan semoga Allah senantiasa menyelamatkan kalian

Minggu, 04 September 2016

Seminggu

Mengapa harus aku rasakan kembali
Kenapa bisa terjadi lagi
Apa yang salah dengan diriku ini
Bagaimana Langit dengan mudahnya mempermainkan aku

Baru dua hari aku mengenalnya
Baru seminggu kita sharing dan kontak
Baru sekejapan saja aku asyik bersamanya
Langit tega memberikan pengharapan palsunya kepadaku

Please jangan bermain-main dengan hati
Hatiku ini hanya ada satu
Hati ini pernah terguncang dahsyatnya pubertas 1
Tak mungkin bila kini tiba pubertas ke2

Sabtu, 03 September 2016

Dejavu

Setiap kali aku bertemu dengan lawan jenis yang menarik perhatianku
Aku berdoa kepada Illahi Robby
Apabila ia jodohku, baik bagiku maka persatukanlah kami pada satu ikatan pernikahan Islami
Apabila ia bukan jodohku dan tidak baik bagiku maka jauhkanlah kami

Kali ini aku seperti dejavu
Aku kembali bertemu dengan fisik yang hampir serupa tapi tak sama
Aku flashback jauh ke 11 tahun yang lalu
Tahun awal aku berjumpa dengan fisik yang aku kagumi
Karakternya dan semua yang ada pada dirinya melekat hebat dalam benakku
Kini fisik yang serupa hadir kembali
Aku percaya semua ini adalah KuasaNYA
Dengan KuasaNYA, dahagaku merindukan sosoknya seolah teralihkan

Apabila dia baik bagiku,, hamba mohon Ya Allah jangan sampai hamba melewatkan kehadirannya
Apabila dia tidak baik untukku,, hamba mohon jangan tumbuhkan rasa kagum di hati ini dan jangan izinkan otak ini untuk merekam kehadirannya.

Awan, just information for you
Aku ketemu sama orang yang secara fisik hampir menyerupai dirimu
Aku belum tahu bagaimana karakternya
Aku belum tahu bagaimana aslinya
Karena aku belum kopi darat dengannya
Namanya Langit

Awan, senyumnya Langit itu mengingkatkanku dengan senyum yang serupa 11 tahun lalu
Langit pun memiliki tinggi badan yang 11-12 dengan dirimu
Pengertiannya dia kok bisa mirip denganmu
Sejauh ini dia mampu mengimbangiku sama sepertimu dahulu

Aku bersyukur Awan
Sungguh-sungguh aku bersyukur kepada Tuhan
Karena pernah mempertemukanku denganmu dan kini aku diperkenalkan dengan Langit
Kamu lihat sewaktu aku melihat penampilannya aku loncat-loncat penuh kegirangan
Hari-hari cerahku sepertinya akan kembali lagi

Tanpa Langit meminta aku telah jujur mengatakan aku pernah mencintaimu Awan
Langit tidak keberatan, ia bilang hal tersebut wajar terlebih waktu itu aku masih SMP (puber pertama)
Awan,, aku cerita ke Langit tentang kemiripan diantara kalian berdua
Kalian hanya berbeda usia
Langit 3 tahun lebih tua dari usia mu
Dan Langit beda 4 tahun dengan usiaku

Awan, aku tak pernah lagi mengetahui dan melihat batang hidungmu
Masih ada harap dalam hatiku suatu saat bertemu denganmu kembali
Sebelum tiba waktu tersebut
Izinkan aku menyampaikan rasa terima kasihku terhadapmu ya
Terima kasih atas pengalaman dan pembelajaran yang hadir pasca kepergianmu
Semoga kamu selalu berlimpah berkah Illahi
Maafkan aku yang memilih membangun cinta dengan Langit

Syfa, aku rasa kamu terlalu emosional
Mengapa dengan mudahnya kamu menjatuhkan pilihan hidupmu bersamanya
Dia yang sama sekali sosoknya tidak kamu ketahui
Dia dan latar belakangnya yang tidak jelas kamu mengerti
Mudah sekali kamu perbandingkan aku dengan dirinya

Syfa, Langitmu itu
Langitmu itu
Ah, sudahlah

Bersabarlah sebentar Syfa
Aku akan menjemputmu di tempat kita bertemu dahulu
Jangan pernah lelah menanti kehadiranku kembali
Maafkan aku yang pergi tanpa permisi

Jangan dengan Langit ya Syfa
Aku mohon jangan dengan Langit!

Aku dan Langit dua manusia yang berbeda
Jangan pernah kamu sebandingkan aku dengan dirinya
Aku tak suka

Kamis, 01 September 2016

Yes, you do!

Kamu selalu bilang bahwa kamu baik-baik saja
Kamu strong
Kamu kuat
Kamu hebat
Kamu berani
Kamu semangat
Dan hidupmu sempurna tanpa aku

Ingat, kodratmu sebagai perempuan
Kamu hanyalah sebuah tulang rusuk
Tulang yang bengkok jadi wajar kalau kamu berkemauan keras
Aku hanya dan selalu berusaha untuk mengimbangimu
Mengimbangi setiap sisi kehidupanmu
Egoismu, kemarahanmu, kemanjaanmu, kekanak-kanakanmu, kegelisahanmu, semua tentang kamu.

Aku bersyukur kamu termasuk dalam kategori penurut
Jadi aku tidak khawatiir dengan semua inj

Dia Memperalatmu

Dia menangis dihadapanmu
Mengeluhkan tentang semua bebannya
Aku tak sengaja melihat kejadian itu
Tangisnya semakiin menghebat membuatmu seperti terpaksa harus merangkulnya
Di detik itu juga aku menangis
Aku cemburu kamu tak ada dihadapanku dan memelukku erat

Aku menangis dalam diam dan perlahan keluar dari ruangan itu
Kamu tak menyadari kehadiranku apalagi tangisku
Aku coba untuk menenangkan diri
Aku pergi menuju kamar mandi

Tak lama aku melihat namamu mucul dilayar ponselku
Kamu bertanya dimana posisiku
Karena tidak memungkinkan bagimu untuk menjemputku
Aku akui keberadaanku di tempat yang sama denganmu
Dan jujur aku katakan semua yang telah aku lihat saja

Kamu berlari menuju arahku
Kamu pastikan semua perkataanku tadi
Kamu membelai lembut kepalaku
Menariku ke dalam hangatnya pelukmu
Aku menangis sejadi-jadinya dalam pelukmu
Kamu tenangkan aku
Ini yang aku inginkan
Kamu hanya untukku
Dan aku hanya untukmu

Jangan pernah meminjamkan bahumu untuk wanita lain
Selain ibumu, saudara kandung perempuaanmu, aku dan anak kita kelak.

Dia menganggamu segalanya dalam hidupnya
Dia sangat menginginkamu menjadi miliknya
Perasaanku dapat mengetahui maksud tindakkannya
Jangan pernah kamu terkecoh apabila kamu berhadapan dengannya
Atau kamu akan menyesal
Akan kehilanganku untuk selamanya