Aku cedera karena kebodohanku sendiri
Aku terlibat kecelakaan tunggal yang menyesakkan hati
Kenapa aku begitu lambat memahami semua perasaan ini
Parahnya semua terjadi tepat di detik-detik dirimu ingin berpaling dariku
Hari itu aku melaju kencang tanpa arah
Aku hanya ingin cepat bertemu denganmu
Hari itu otak dan hatiku bergerak cepat diluar kendaliku
Aku berharap aku tidak benar benar terlambat
Dan aku melihatmu dalam dekapannya
Seketika air mataku mengalir deras
Perih dan sakitnya tak dapat aku bendung
Histeris aku menyadari kesalahan demi kesalahanku padamu
Hingga kamu menyadari akan hadirku saat itu
Aku kuatkan langkah untuk menghampirimu
Aku kuatkan tekad untuk menyampaikan isi di hatiku
Semua kesungguhanku untukmu
Berderai air matamu
Bergetar bibirmu
Tak sanggup kamu mengungkapkan apa perasaanmu
Kamu tenggelam dalam tangismu
Tiba-tiba dia tonjok pipiku sampai aku jatuh tersungkur
Dia hardik diriku akan semua kebodohanku
Dia tendang aku dan luapkan semua amarahnya
Dia marah melihatku memperlakukanmu selama ini
Dia sedih kenapa tulus cintamu jatuh kepada aku yang bodoh ini
Kamu lari tanpa kata
Aku kejar dirimu semampuku
Aku genggam erat pergelangan tanganmu
Sambil berkata "please jangan tinggalin aku"
Aku peluk kamu dalam kemantapan hati
Ungkapkan semua yang kamu rasa
Jangan diam dalam linangan air mata seperti ini
Penyesalanku tidak sia-sia
Hatimu masih utuh untukku
Terima kasih Tuhan telah memberikanku kekuatan dan kemantapan untuk mengungkapkan rasaku padanya