Selasa, 29 Mei 2018

Perjuanganku

Aku cedera karena kebodohanku sendiri
Aku terlibat kecelakaan tunggal yang menyesakkan hati
Kenapa aku begitu lambat memahami semua perasaan ini
Parahnya semua terjadi tepat di detik-detik dirimu ingin berpaling dariku

Hari itu aku melaju kencang tanpa arah
Aku hanya ingin cepat bertemu denganmu
Hari itu otak dan hatiku bergerak cepat diluar kendaliku
Aku berharap aku tidak benar benar terlambat

Dan aku melihatmu dalam dekapannya
Seketika air mataku mengalir deras
Perih dan sakitnya tak dapat aku bendung
Histeris aku menyadari kesalahan demi kesalahanku padamu

Hingga kamu menyadari akan hadirku saat itu
Aku kuatkan langkah untuk menghampirimu
Aku kuatkan tekad untuk menyampaikan isi di hatiku
Semua kesungguhanku untukmu

Berderai air matamu
Bergetar bibirmu
Tak sanggup kamu mengungkapkan apa perasaanmu
Kamu tenggelam dalam tangismu

Tiba-tiba dia tonjok pipiku sampai aku jatuh tersungkur
Dia hardik diriku akan semua kebodohanku
Dia tendang aku dan luapkan semua amarahnya
Dia marah melihatku memperlakukanmu selama ini
Dia sedih kenapa tulus cintamu jatuh kepada aku yang bodoh ini

Kamu lari tanpa kata
Aku kejar dirimu semampuku
Aku genggam erat pergelangan tanganmu
Sambil berkata "please jangan tinggalin aku"
Aku peluk kamu dalam kemantapan hati
Ungkapkan semua yang kamu rasa
Jangan diam dalam linangan air mata seperti ini

Penyesalanku tidak sia-sia
Hatimu masih utuh untukku
Terima kasih Tuhan telah memberikanku kekuatan dan kemantapan untuk mengungkapkan rasaku padanya

Aku Ingin Menjadi Wanita Solehah

Sejujurnya aku ingin menjadi Ibu Rumah Tangga

Menjadi Ratu di Istana kita
Menjadi Anak dari Ibu Bapakku yang solehah
Menjadi Istrimu yang solehah
Menjadi Menantu yang solehah
Menjadi Ibu yang solehah dari anak-anak kita
Menjadi saudara yang solehah

Saat ini memang aku belum dipertemukan denganmu
Siapa kamu
Bagaimana wujudmu
Dari mana asalmu

Aku hanya yakin dan percaya hanya kepada Allah SWT
Bahwa jodohku sudah ditulis olehNYA 50.000 tahun lalu

Pada saatnya nanti kita akan dipertemukan dan disatukan oleh Allah SWT

Saat ini aku sedang berusaha
Aku belajar untuk nemperbaiki diri
Menata semua rencana kehidupanku di masa mendatang

Setelah menikah aku hanya ingin mendedikasikan diri kepada Suami/Imam Kehidupan/Surga dunia akhiratku

Aku ingin kita bersama-sama tumbuh dan berkembang

Aku ingin nemersiapakan kehamilan, menjaga tumbuh dan berkembangnya bakal caon anak kita dari dalam perut sampai Ia menjadi anak yang soleh dan solehah

Di usia mereka yang menjelang baliq, semoga mereka kelak sudah terbiasa menjalankan semua ibadah wajib sebagai seorang Muslim

Semoga kita dimampukan untuk menyempurnakan Rukun Islam bersama-sama

Sabtu, 05 Mei 2018

Keputusan Terberatku

Kalau ada pilihan alternatif laìnnya
Pasti akan aku tempuh

Waktu itu pilihanku yang aku fikir terbaik untukmu adalah merelakanmu

Aku pernah membuatmu menangis sekali
Itu rasanya perih dan sakit sekali
Setiap tetes air matamu
Seperti tetes air jeruk nipis yang mengenai luka
Nyerinya luar biasa

Aku pun berjanji pada diriku sendiri
Aku tak akan membuat air matamu mengalir lagi
Aku pun membiasakan diri untuk menjaga jarak di antara kita
Hingga akhirnya jarak menjauhkan kita

Awalnya sangat tidak nyaman
Ada ganjalan di hatiku, bagaimana aku bisa hidup tanpamu
Ternyata hidupku tetap berjalan
Semua yang ku usahakan tak terellak'kan
Sekarang aku bisa memiliki segalanya
Tapi ada yang kurang rasanya
Tak ada kamu di sisiku

Lalu aku menemuimu

Di ujung senja kita bertemu
Aku baru mau menghampirimu
Mengapa ada dia yang menggenggam tanganmu erat
Siapa dia?
Dari mana asalnya?
Apakah dia pilihanmu?
Apakah dia baik untukmu?
Harusnya dia lebih baik dari aku ya?
Aku terlambat?

Not A Reason, But I Really Love You

Waktu itu saya bermaksud untuk menjelaskan segalanya
Tapi rasanya percuma karena kamu telah bersamanya

Kesal sekali hati ini
Kenapa kamu pergi
Kenapa kamu tak pernah peduli lagi
Akan adanya saya di sini

Hambar sudah
Lupa kita pernah bersama
Hampa rasanya perjalanan saya
Hidup hanya sekedar menjalani saja
Lupa akan bahagia dan tertawa

Inilah saya
Yang selalu kaku
Yang terlihat dingin
Yang jiwa hatinya tak satu

Hanya karena saya emosi
Hanya karena saya egois
Hanya karena saya tak jelas
Semua tentangmu harus tertamati

Khawatirku

Tahukah kamu betapa khawatir dan takutnya aku kala itu
Hujan dan angin deras sedang melanda
Kamu coba bertahan sekuat tenaga untuk memadamkan amarahku

Tapi apa mau dikata
aku terlalu murka
Dengan tingkah polamu semua
Maafkan aku

Aku mengusirmu dan melemparmu ke jalan
Hingga tubuhmu basah akan hujan
Dan menggigil kedinginan
Aku khawatir melihatmu dari dalam ruangan
Aku takut sesuatu yang buruk akan menimpamu

Aku berharap Tuhan dengan caranya menyelamatku
Karena aku belum bisa menerima penghianatanmu

Aku menyesal
Baru menyadari semua keliruku hari ini
Kamu tidak serendah perkiraanku
Dugaanku tentangmu tidak semuanya benar
Bagaimana ini?

Hatimu pasti sudah terluka
Dirimu mungkin trauma
Karena semua kata, sikap dan tindakkanku kala itu
Maafkan aku

Aku tak berani
Nyaliku tak sekuat dirimu
Aku memilih lari
Aku pilih menyingkir dari hadapanmu

Terimalah semua ini sebagai balasan atas kekeliruanku
Maafkan aku

Semoga masa depan yang baik, cerah dan sukses menjadi milikmu 🙂