Senin, 29 Maret 2021

Mungkin Kamu Tak Percaya Tapi Inilah Kenyataannya

Kenyataannya tak ada yang benar atau pun yang salah sepenuhnya
Mungkin kamu tak percaya tapi aku akan bercerita apa adanya
Kenyataannya aku pernah hilang ingatan

Tepatnya memori kebersamaan kita semuannya menghilang
Diriku ini siapa saja aku tak paham
Hal yang paling aku takutkan adalah aku dianggap mengingkari janji

Ya, tapi memang itu kenyataannya
Karena aku hilang ingatan
Semua janji yang telah ku sebutkan menjadi ingkar

Aku Hanya Mendamba Imamku, Lelaki Dewasa Nan Bijaksana. Bukan Halu

Mereka bilang aku pemilih dan kesepian
Aku terlalu terbawa cerita fiksi dan tidak sadar diri
Terlalu halu dengan semua kesempurnaan yang ku mau

Aku tahu diri
Aku bukan tuan putri
Aku cukup sadar diri
Untuk menjadi permasuri

Dalam perjalanan ini
Aku kumpulkan ilmu, pengalaman dan pengetahuanku
Agar aku kelak layak menjadi istri, anak menantu, saudara ipar, Ibu dari anak kita, Nenek dari cucu kita

Aku selalu mendamba
Aku memiliki imam sehidup sesurgaku
rekan berbagi suka duka
Dia lelaki soleh, mandiri, mapan, dewasa lagi bijaksana

Hidup serba berkecukupan lagi penuh berkah
Apalagi yang aku cari
Selain pernikahan yang sakinah mawaddah warrohmah

Sabtu, 27 Maret 2021

Cinta, Maaf Aku Datang Terlambat

Hari itu, aku memintamu menemuiku
Aku sudah datang lebih dahulu
Aku sudah duduk dan memesan minumanku
Apa dayaku, sebuah urusan mendadak mengharuskanku pergi

Maaf aku tak mengabarimu lebih dahulu
Aku langsung pergi tanpa berfikir bagaimana denganmu
Selesai urusanku, aku langsung kembali ketempat itu
Berharap kamu masih bersedia menungguku

Ternyata kamu tak ada di sana
Wajar 3jam berlalu dari waktu yang telah kita sepakati
Aku terus mencoba menelponmu
Sambil berlari ke kantormu
Kantor juga sudah kosong

Aku telpon rumahmu
Infonya kamu baru sampai rumah
Aku langsung menuju rumahmu
Seperti yang aku bilang aku harus menyampaikan sesuatu

Maaf, membuatmu menunggu
Maaf, tak memberimu kabar
Maaf, aku baru tersadar
Aku memiliki rasa untukmu selama ini
Dan maaf aku terlambat mengutarakannya

Senin, 22 Maret 2021

Membersamaimu Saja Sudah Cukup

Cukup aku ada di sisi mu
Membersamaimu dari terbit mentari, tenggelam sampai terbit lagi
Dari cerita A sampai Z ke A ke Z lagi dan seterusnya
Aku gak pernah bosan bersamamu

Kamu sudah seperti charger daya hidupku
Meski ku tahu kamu begitu mendambakan seseorang yang telah kamu nanti selama ini
Tapi ia tak kunjung menepati janji

Kamu masih percaya akan kemungkinan dapat bertemu lagi dengannya
Dan aku netral untuk masa lalumu
Yang penting saat ini dan seterusnya aku akan selalu membersamaimu
Entah dia akan menjumpaimu atau tidak
Aku tak ada masalah dengannya

 

Senin, 08 Maret 2021

Gpp Kalau Kamu Tidak Lagi Mengenalku

Dahulu kala itu lampau sekali
Wajar bila kini kamu tak mengenaliku lagi
Kita bisa memulainya lagi dari berkenalan
Meski kita tak bisa memiliki cerita dan pengalaman yang sama dengan masa itu

Tak masalah bagiku
Bila kita tak betemu dan tak saling sapa lagi
Karena sudah tidak ada yang harus kita bicarakan
Karena juga tidak ada alasan untuk dikomunikasikan

Sekarang kita jadi orang lain
Tak saling kenal
Tak saling sapa
Bukan karena sombong
Bukan karena tidak ingat
Tapi karena semua terjadi begini saja

Tak ada yang ingin kita ubah
Tak ada yang ingin kita perbaiki
Saat ini
Detik ini
Semua sudah cukup baik
Sudah pada tempatnya masing-masing

Bagaimana bilangnya ya, dari awal aku seakan tahu akhirnya

Bagaimana bilangnya ya
Bagaimana cara yang tepat untuk mengungkapkannya

Dari awal aku bertemu denganmu seakan aku tahu aja gitu
Kalau pertemuan kita tak akan lama
Makannya setiap waktu bersama itu selalu berharga untukku

Dari awal aku sudah yakin, kita adalah sebuah ketidak mungkinan
Namun, besar harapanku kita menjadi mungkin

Bagaimana detail awalnya aku tak yakin benar-benar ingat
Bagaimana akhirnya aku juga tak yakin masih mengingatnya

Kamu indah di awal dan akhirnya
Kamu baik di awal dan akhirnya
Aku takjub dengan kemampuanku melalui semuanya
Tak mudah, bukan berarti tak akan bisa

Sudah jauh lebih better, aku tak mengharapkanmu
Aku pun meninggalkanmu di ruang waktu
Tapi kenapa detik itu kau hadir di depan mataku
Aku langsung sadar itu kamu
Aku langsung reflek menghampirimu dan memelukmu erat
Seakan aku tak ingin terpisah lagi denganmu

Air mata itu mengalir lagi
Seakan ingin mengadu sudah lama ia kering
Sampai kamu melepaskanku perlahan
Sepertinya kamu menyuruhku untuk sadar
Aku tak bisa bertindak semauku

Maafin aku yang mauku hanya kamu

Kamu ceritakan awal dan akhir versimu
Versi ingatanmu
Aku tak begitu menyimak ceritamu
Aku hanya menikmati hadirmu di hadapanku
Aku hanya ingin merasakan rasamu di dekatku lagi


Untukmu Langit

Untukmu Langit

Terima kasih telah menjadi Langit
Langit yang selalu datang menghampiriku kala sedih dan bahagia
Langit yang selalu mencoba mengerti dan memahamiku

Terima kasih Langit
Untuk semua dukunganmu kepadaku
Terima kasih

Langit
Kamu lihatkan sekarang
Semuanya berjalan beriringan dengan takdirnya masing-masing

Langit
Kamu tak perlu khawatir dan merasa bersalah
Setiap kita tumbuh dan mendewasa dengan jalannya masing-masing

Pembelajaran demi pembelajaran telah kita lalu
Baik bersama ataupun tidak
Aku selalu percaya kamu pasti selalu berusaha melakukan semua dengan versi terbaikmu
Aku percaya
Meski aku tak ditanya tentang pendapatku

Langit
Tetaplah menjadi Langit yang semakin baik kedepannya

Bahagialah, jiwa dan ragamu

Bahagialah

Bahagialah, jiwa dan ragamu
Tak perlu khawatir akan orang lain
Dirimu sendiri yang lebih penting

Bahagialah
Berbahagialah meski tanpa aku
Meski janji-janji dahulu tak satu pun kau tepati

Bahagialah
Buatlah harimu jauh lebih berarti saat ini, esok dan nanti
Percayalah dirimu berhak atas bahagiamu detik ini

Bahagialah
Biarkanlah waktu yang telah berlalu
Berjalan berdasarkan arahnya masing-masing

Bahagialah
Dengan senyum terbahagiamu
Yang tulus dari dasar hatimu

Aku pun ikut berbahagia