Awan, Syfa Tidak Mengeluh

Awan, Syfa tidak lagi mengeluh

Dia terima semua dengan lapang dada

Dia tidak lagi bertanya-tanya

Dia jauh lebih tenang dari yang kita bayangkan

Keras kepalanya

Egoisnya

Dia tahu tempat dan siatuasinya

Dia tidak diam

Dia selalu menemukan celah untuk mewujudkan keinginannya

Dan di saat keinginan demi keinginannya terpenuhi

Dia selalu ingin kembali

Beribadah lebih taat lagi

Dia tahu

Dua malaikat kecilnya ini tak lagi berfungsi

Bahkan untuk sekedar hadir dan menyaksikan momen penting dalam perjalanan hidupnya

Kita hanya bisa melihatnya dari kejauhan ini

Dia yakin

Dan dia percaya sepenuhnya Tuhan selalu bersamanya

Tuhan yang menjaganya

Tuhan juga yang mengelilinginya dengan orang-orang baik

Kita pernah berarti dalam hidupnya

Tapi zaman dahulu kala

Ternyata Semua Tetap Baik Baik Saja

Ketakutanku

Rasa khawatirku

Prasangka demi prasangka burukku sirna

Seiring dengan berjalannya waktu

Ternyata semua tetap baik-baik saja

Bersamamu dan tanpamu

Kesulitan itu memang pernah ada

Tapi setelah melewati satu kesulitan demi kesulitan yang lain

Kesulitan yang sudah dilewati kemarin terasa biasa saja

Kalaupun saat ini, aku rasa aku kesulitan menghadapi satu perkara

Aku yakin Tuhan ingin aku menikmatinya

MempercayaiNYA

Bergantung hanya kepadaNYA

Tuhanku yang Maha Besar dan Maha Segala-galaNYA

Harusnya Aku Mencegahnya Masuk Lebìh Dalam

Harusnya aku mencegahnya

Masuk semakin dalam kekehidupanmu

Aku terlambat menyadarinya

Andai aku tahu pertanda itu dari awal

Aku akan memelukmu lebih erat

Aku yang terlalu percaya diri

Aku yakin sekali tulus cintaku ini cukup untuk memdapatkan perhatian darimu

Menurutku kebersamaan kita selalu berkesan

Ternyata dia hadir, meyakinkanmu dan membuktikan dia serius ingin bersamamu

Meskipun mungkin saat itu dihatimu sudah terpesona oleh aku

Dari awal, tatapan matanya

Cara komunikasinya

Membuatku gak nyaman

Sepertinya dia bersiap untuk menarik perhatianmu

Mencurimu dari gengamanku

Mungkin kamu juga tidak menyadari kondisi itu

Menurutmu semua hanya sebatas kerja

Dia perhatian hanya sebatas kerjaan

Heran juga sama kamu yang gak pernah peka

Sampai suatu ketika, dia semakin terang-terangan mengungkapkan kekagumannya padamu

Kamu telah menjadi salah satu alasan terkuat dia dapat menjalani semua ini

Dan kamu kaget, seakan baru tahu semua tindak tanduknya

Aku yang lebih kaget

Aku hadapi langsung dia

Apa maksud dia membawa urusan pribadi diacara kerjaan

Dia bilang apa salahnya orang yang sedang jatuh cinta

Dia yakin 100% kamu ada rasa dengan dia

Seketika darahku mendidih

Kamu menarikku untuk keluar ruangan

Sama-sama kita hirup udara segar

Kamu bilang kamu kecewa dia gak profesional

Kamu gak sangka aku terbawa emosional

Kamu meminta aku untuk tenangkan diri

Bersama mencari solusi agar kerjaan tetap berjalan dengan baik

Aku beranikan diri

Bertanya padamu perihal sosok yang kamu idamkan

Kamu tak menjawab

Apakah ada pada dirinya

Kamu berfikir sejenak lalu menganguk ringan

Nafasku hilang

Seketika percaya diriku runtuh

Insecureku tiada tara

Mati gayaku saat kamu bilang semoga kita tetap bersahabatan ya

Meraka selalu menyayangimu

Mereka selalu menyayangimu

Seperti dahulu

Seperti waktu itu

Kamu ibarat buku menakjubkan dalam kehidupan mereka

Sampai detik ini pun mereka masih suka lirih berucap

Bagaimana kabarmu

Atau

Semoga kamu selalu baik-baik saja

Atau

Mami percaya kamu jauh lebih bahagia

Atau

Mami kangen, mau peluk mau ketemu mau ngobrol lagi sama kamu

Salahku

Memutuskan silaturahmi yang baik ini

Cerita kita boleh berhenti, akan tetapi kekeluargaan ini terlalu besar untuk ikut berkorban demi aku seorang

Lagi - lagi

Egoisku

Emosiku

Tak pernah berfikir panjang

Dan aku terlalu gengsi

Untuk menghubungimu lebih dahulu

Biarkan waktu yang menyembuhkan semua

Biarkan saja saat ini seperti ini

Kamu atau cerita lain yang akan menjadi fokusnya

Melangitkan Doa, Marathonkan Usaha & Ikhtiarkan Semua Kembali PadaNYA

Tuhan

Tugasku hanya percaya, yakin & mengimani semua yang ada ini milikMU

Segala hal ini terjadi atas kehendakMU

Tuhan

Doa-doaku tak henti ku ucapkan

Melangitkan doa-doaku tanpa kenal waktu

Tuhan

Usahaku tak akan sia-sia

Marathonkan usahaku pun karena izinMU

Tuhan

Ikhtiarku terus kuperjuangkan sekuat semampuku

Mohon bimbinganMU

Aku percaya suatu hari nanti

Engkau akan menunjukkan kepadaku

Ada ini, laki-laki sejati

Dia yang sholeh, jujur, bekerja keras, bertanggung jawab, setia & cukup akan amanah Tuhan akan satu pasangan halalnya saja

Yang dapat memberikan rasa aman & nyaman kepada wanitanya

Dapat memprovide segala kebutuhan keluarganya tanpa diminta

Mantan Calon Adik Iparku Sayang

Mantan Calon Adik Iparku Sayang

Bagaimana ini, rinduku tak lagi terbendung

Rasanya ingin selalu bersamamu

Bercerita tentang Adikku yang sudah tiada

Berbagi kenangan tentang dia hanya bisa dengan leluasa aku ceritakan bersamamu

Kalau cerita sama Mama Papa pasti mereka sedih dan terus nangis

Sudah lama juga aku belum ke makamnya

Kamu apalagi ya

Sudah semakin sibuk dengan duniamu sendiri

Kemarin Mama Papa ada tanya bagaimana kabarmu

Mereka doain kamu semoga selalu dalam keadaan baik

Kami tahu kamu si paling paling

Terima kasih ya sayang, sudah pernah sayangin dia dengan tulus

Kamu sudah seperti bagian keluarga kami

Meski kami tahu kamu tak berhutang dan tak ada tanggung jawab apapun kepada kami

Meski kamu sukak terbesit dia

Kamu buktikan kamu hidup baik meski tanpanya

Entah pasangan seperti apa jodohmu nanti

Pasti ia akan bahagia memiliki kamu dihidupnya

Aku Tak Kehilangan Sosokmu

Aku merasa kamu selalu ada di sini

Kamu ada membersamaiku

Dalam suka dan dukaku

Aku tak pernah kehilangan sosokmu

Yang kita tak perlu berwujud

Delulu kata mereka

Hatimu Tak Mungkin Mengingkarinya

Hatimu tak mungkin mengingkarinya

Pernah ada kenangan indah

Kehangatan bersamanya

Hingga jarak itu terbentang luas

Awalnya biasa

Karena kamu harus sibuk untuk tetap hidup

Saat hidupmu lumayan cukup balance

Ada waktu merenung dari perjalanan panjang ini

Terbesit episode hidupmu yang telah lama berlalu

Mungkin dahulu kamu kurang bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan

Mungkin dahulu kamu pernah kufur atas kemudahan yang kamu miliki

Hebatnya kamu tak pernh merindukan hidupmu yang lalu

Kamu belajar banyak untuk mensyukuri detik ini dan seterusnya

Mencoba menjadikan dirimu lebih bermanfaat dari hari ke hari

Sesibuk itu, hingga mereka sering mengingatkanmu

Kamu tak lagi muda

Temanmu sudah menikah, anak mereka bahkan sudah SMP

Kamu masih sibuk bertahan hidup

Hidup yang bagaimana

Hatimu tak mungkin mengingkarinya

Kamu bersiap untuk worse case apabila anakmu kelak kenapa-kenapa semoga sandang pangan papannya cukup sampai ia baliq dan berkarya

Hidupmu sesungguhnya terus berlanjut

Tanpa kamu sadari kamu mampu melewati berbagai model hujan badai petir yang nyatanya memporah porandahkan banyak hal dalam kehidupan ini

Na Kamu Semakin Hebat

Na kamu semakin hebat

Pembawaanmu lebih tenang

Dan sepertinya tak ada masalah yang kamu anggap masalah

Na

Beruntung kamu meneladani sosok sosok hebat disekitarmu

Yang menjadikanmu di hari ini

Na

Maaf sekali aku tak ada disetiap perjalanan hidupmu

Tapi namaku mungkin jadi alasanmu hidup

Atau berdialog dengan dirimu sendiri

Na

Halus lembut hatimu

Hanya dirimu yang tahu

Meski banyak yang terkecoh dengan perangaimu yang tegas dan keras

Na mungkin sudah banyak kalimat sanjungan yang kamu terima

Tapi kamu merasa semua usahamu ini belum maksimal

Kamu selalu hebat disetiap versi dirimu

Tak ada yang bisa menebaknya

Membingungkan

Dia masa lalumu

Aku masa depanmu

Kini kamu harus memilih antara dia atau aku

Dia masa lalu dengan segudang cerita

Dia yang mau bagaimanapun tetap terlihat baik dimatamu

Memang dia baik dan bukan hanya ke kamu

Dia yang inginnya kamu, tapi tak bisa mempertahankanmu

Aku ada di sini, melihatmu berproses

Membersamaimu menjadi makin lebih baik setiap waktunya

Bersama kita wujudkan cita-cita mulia

Aku yang tak begini kalau bukan bersamamu

Kamu terlihat bingung dan sedikit linglung

Kamu tak menyangka akan ada di momen ini ya

Kamu yang biasanya tegas dan tetap mencoba waras

Memang menghindar dan menenangkan dirimu

Membingungkan

Tercenang

Namun aku yakin kamu akan dengan bijak bertindak

Kamu cari waktu untuk bertemu dia

Kamu coba selesaikan pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat kamu tanyakan

Mendengarkan cerita versi dirinya

Dan menginformasikan siapa dirimu kini

Karena menurutmu dia dan masa bersamanya sudah selesai

Sehingga kamu memintanya untuk menghormati masa ini dan kedepannya yang kamu pilih tanpa dia

Aku Tak Ingin Kamu disalah pahami

Aku tak ingin kamu disalahpahami

Seketika aku kesel banget ada orang yang bilang siapa kamu suka sama aku

Kemudian orang lain bilang ke kamu jangan caper ke aku

Lha ini orang pada kemana ya

Aku yang suka kamu duluan

Aku yang suka curi curi pandang dan tampil beda untuk mendapatkan perhatianmu

Kok malah kamu yang disalah pahami

Hadeuh

Makannya jadi orang jangan polos banget

Dunia kan yang menunjukkan padamu seberapa besar pentas di panggung sandiwara ini

Mungkin kamu bukan pemeran utama di cerita besarnya

Tapi kamu adalah pemeran utama di kisahmu

Sesekali sanggahlah mereka yang suka menilaimu tanpa tahu cerita aslinya

Air Mata Yang Tertahan

Kali ini aku bersaksi

Atas air mata yang tertahan dipelupuk matamu

Berat, sulit, sakit, kecewa itu pasti tak lagi tertahankan olehmu

Menangislah

Bersedihlah

Tak perlu kamu tahan seperti itu

Gunakan waktumu dengan baik

Semua tahu kamu hebat dan kuat

Gpp kalau kamu lelah dan istirahat sejenak

Bahkan sesekali menghilang dari riuhnya panggung sandiwara kehidupan

Aku tahu tak ada yang bisa menahan dan melarangmu

Bukan karena kamu sulit diatur

Tapi karena kamu punya keyakinan Tuhan selalu membersamaimu

Kalau dahulu kamu terkenal cengeng

Sekarang kamu dikenal karena cengengesan

Selalu ada momen kocak yang kamu hargai dan syukuri dalam kehidupan

Menjalani semua sesuai dengan ketentuan Sang Pencipta

Ambisimu, hujan dan senyuman itu

Detik itu aku tak menyangka dapat bertemu lagi denganmu

Kamu masih dengan semangat yang sama mewujudkan ambisi ambisimu

Meski hujan malam itu deras sekali

Langkahmu tak sedikit pun terhenti

Bahkan tanpa payung ataupun jas hujan

Jalanmu selalu seperti orang berlari

Saat kamu sampai ditujuanmu

Kamu masih bisa tersenyum

Senyuman itu

Senyuman yang sama pertama aku melihatnya

Senyuman tulus dari hatimu

Murni tak mengharapkan apapun

Hanya ingin menyampaikan kamu baik-baik saja dan bersiap untuk agenda selanjutnya

Basah kuyup dirimu

Angin malam yang dingin

Tak lagi terasakah

Orang-orang disekelilingmu

Perhatian dan peduli padamu

Tapi siapa berani menghentikan apa yang sedang kamu kerjakan

Selesainya pekerjaan kamu bergegas bebersih diri dan beristirahat

Tanpa kamu sadar ada aku yang menunggumu

Resepsionis menelponmu

Menginformasikan aku yang masih menunggumu dari sore hari tadi

Kamu gak enak hati

Berganti baju dan menghampiri lobi

Langkahmu cepat sekali

Matamu sudah lelah

Kamu tanya resepsionis dimana aku

Dan diantarnya kamu menemuiku

Kamu menyapaku

Duduk dihadapanku

Bertanya apa keperluanku

Seakan kamu masih tidak sadar ini aku

Aku bersyukur dapat melihatmu dari dekat

Dapat menatap matamu dengan lekat

Berharap kamu bisa baca isi kepala & hatiku ini

Aku hanya berucap syukur dan berterima kasih kamu masih mencoba bertahan hidup dengan baik

Kamu tersenyum dengan senyuman itu

Tatapan balik itu

Membuatku meleleh

Kamu sampaikan kamu juga bersyukur dapat bertemu denganku

Dan berterima kasih telah menunggumu dari sore hari

Serta meminta maaf atas ketidaknyamananku

Aku berikan kamu obat demam dan flu berharap kamu segera meminumnya dan beristirahat

Kamu ucapkan terima kasih dan bertanya apa ada yang bisa kamu bantu

Bagaimana caranya aku kasih paham padamu

Kalau aku ini aku

Sampai aku akhirnya gak sampai hati

Terkesan terlalu memaksakan kamu mengingatku diharimu yang melelahkan ini

Aku hanya sampaikan jaga dirimu baik-baik

Hidup lebih sehat, bahagia, makmur, sejahtera lagi mengalir berkah serta ridho Tuhan

Hanya kamu yang paham dirimu sendiri

Terima kasih masih bertahan atas kehidupan ini

Semoga bisa bertemu lagi

Aku lihat kebingungan dimatamu atas perkataanku

Dan aku angkat kaki

Pamit dari dialog singkat dipertemuan malam ini

Sederhana Ala Dirimu

Darimu, aku belajar sederhana

Mimpi Indah, cita-cita yang tinggi, semangat yang luar biasa untuk berusaha mewujudkannya satu per satu

Sambil terus berucap dan berdoa seakan semua itu telah nyata (orang bilangnya kamu halu)

Itu caramu sedikit melepaskan tekanan-tekanan hidup

Once semuanya beneran terealisasi

Kamu down to earth banget

Tak perlu sanjungan, pujian, penghargaan dan semua ceremony yang gemerlapan

Karena kamu yang paling tahu sebenerapa bahagianya kamu, yang tak henti bersyukur kepada Allah SWT atas segala kasih sayang, rahmat, hidayah dan rezekiNYA

Cukup bagimu

Berkumpul bersama orang-orang tersayangmu

Makan bersama

Bercerita tentang banyak hal

Ya hangatnya suasana intim kekeluargaan

Bahkan dengan orang yang tak sedarah

Dipertemukan bukan karena suatu kebetulan

Karena memang Allah SWT yang izinkan

Tuhan, semoga dia segera dipertemukan dan dipersatukan dengan jodoh terbaiknya dari sisiMU

Karena aku tahu aku tak pantas bersanding dengannya

Saat Menemanimu Bertemu Dengan Dia

Siapa sangka petir itu hadir di siang yang terang benderang

Genderang perang seketika berkecamuk

Haruskah ku temani dirimu bertemu dengan dia

Dia kisah yang harus usai sebelum kalian mulai

Dia yang ada dalam diammu selama ini

Dia yang sejatinya bertahtah lama di hatimu

Mungkinkan masih ada tersisa rasa antara kalian

Aku mememanimu berjumpa dengan dia

Dia yang terbujur lemah dengan semua alat bantu

Dokter memvonis dia gegar otak

Ada trauma berat yang membuat memorinya hilang seketika

Tapi herannya namamu yang dia sebutkan dengan lirih

Ini alasan keluarganya pergi mencarimu

Ternyata selama hidupnya dia mengawasimu dari jarak jauh

Pundi pundi uangnya tak sedikit dia habiskan untuk selalu mendapatkan informasi terupdate darimu

Kamu terlalu tenang untuk mengetahui situasinya

Apa kamu sedang bersyukur atas doa doamu tentangnya

Dari awal aku tahu kisahnya

Aku cemburu

Entah bagaimana pun ceritanya

Tapi aku tak mampu tak bersamamu

Seketika air matamu menetes

Saat benar saja dia memanggil namamu dari alam kritisnya

Bawah sadarnya terbiasa menyebut namamu

Seminggu lumayan rutin kita menjenguknya

Sampai tak terasa berganti bulan

Dan dia mulai sadarkan diri

Dia hidup lagi, tanpa memori

Tak mengenali wajah-wajah yang berdiri mengelilinginya

Keluarganya histeris antara bersyukur dia terbangun dan juga tak percaya dia benar-benar hilang ingatan

Ajaibnya dari semua kata di dunia

Mulutnya hanya dapat menyebut namamu

Sepersekian detik dia menggengam tangan kananmu

Yang membuatku refleks langsung menggengam tangan kirimu

Please jangan goyah

Aku tak ingin kalah dari orang ini

Seraya dokter dan perawat sibuk memastikan alat-alat vitalnya

Dia menatapmu dengan lekat sembari memanggil namamu

Kamu selalu diam kalau semua tentangnya

Hanya bilang kalau memungkinkan besok malam atau pagi temani ke rumah sakit

Kamu tak pernah menyebut namanya

Sampai kapan kita harus terhubung dengan dia

Hari itu juga, diluar ruangan kamar rawatnya

Kamu sampaikan kepada keluarganya

Terima kasih boleh hadir sampai detik ini

Dan mohon maaf mulai detik ini semua cukup sampai di sini

Hargai kehidupan kami

Semoga kehidupan dia kedepan menjadi jauh lebih baik

Kamu pun pamit

Ku Hapus Namamu dari Kehidupanku

Ku hapus namamu dari kehidupanku

Telah lama aku kubur kenangan lama itu

Aku memilih untuk berhenti sebelum memulai cerita tentang kebersamaan aku dan kamu

Karena aku tak mampu membayangkan akhirnya

Karena aku terlalu egois semua harus sesuai alurnya

Terlebih aku belum dapat berdiri diatas kakiku sendiri

Aku tak peduli standar hidup orang lain

Bahagiaku ciptakan sendiri dengan penuh percaya diri aku melangkah pasti

Meluruskan niatku

Menentukan targetku

Menikmati setiap prosesnya

Jangan Membuat Dia Kecewa

Jangan sampai kamu membuat dia kecewa

Hatinya lembut nan perasa

Meski kata yang terucap memang keras, lugas dan tegas

Walaupun tindakannya tak terprediksi oleh siapapun bahkan dirinya sendiri

Jangan sampai kamu tak menepati janjimu

Tanpa kata dia akan meninggalkanmu

Tanpa sadar apa yang telah kamu perbuat padanya

Dan yang kamu tahu dia sudah tidak lagi bisa kamu jangkau

Dia selalu menemukan caranya sendiri untuk mecapai semua keinginanya

Dia pekerja keras yang cerdas

Jangan tanya kalau sudah tiba di mode malesnya

Tak ada yang bisa menghubunginya

Biar kan dia recharge & beristirahat

Jangan kamu tanya sakit apa yang telah ia lalui

Trauma apa yang menghantui

Luka mana yang belum terbalut sempurna

Dia ada utuh dengan semua kurang dan lebihnya

Seberkesan Itu Ya

Apa yang harus diklarifikasi

Bagaimana penilaianmu bisa begini

Jujur itu urasan dirimu

Bukan aku

Seketika aku bingung diminta untuk memberikan penjelasan

Yang aku sendiri juga tak tahu harus mulai dari mana

Kalau boleh lihat history sepertinya

Belakangan ini, kamu memang lebih sering like postianganku ya

Tapi itu bukan hanya karena postinganku layak untuk mendapatkan like

Tapi kamu juga berkenan kasih like

Berharap lebih apa coba

Tidak sedang cari perhatian

Dan tidak juga cari belas kasian

Tidak ada lagi harapan ke manusia

Ke dunia

Kepala tiga ini

Lebih ingin mengejar akhirat

Mendekat dengan yang maha kuasa

Bersyukur atas segala macam nikmat dan karunianya

Kembali lagi

Untukmu

Sungguh aku tak punya kata-kata

Tak Kala Orang Lain Masuk Mengetuk Hatimu

Tiba-tiba dihujan deras yang kamu tembus

Tanpa payung & jas hujan

Membuat seorang pria mengejar & berbagi payungnya denganmu

Kamu sudah basah kuyup

Kamu terima bantuannya untuk melindungi kepalamu

Kecepatan berjalanmu juga tidak berkurang

Tak ada komunikasi yang berarti

Bagimu ia hanya kasihan

Dan bersyukur dapat tumpangan

Sesampai ditujuan kamu langsung meninggalkannya

Tanpa ucap terima kasih dengan proper

Agar kamu ataupun dia tak ada yang berharap lebih

Sudah sampai disebatas itu saja

Sadarkah kamu

Tak kala orang lain mengetuk hatimu

Kenapa denial

Tidak di admit

Biasanya kamu berikan mereka waktu setidaknya 1jam untuk mengenal satu sama lain

Meski akhirnya kamu selesaikan di detik akhir pamitan