Minggu, 10 Mei 2015

DIA

DIA
Aku hanya sekali melihatnya
Aku hanya sekali bertemu dengannya
Tapi entah bagaimana dan mengapa, aku selalu mengingatnya
seakan DIA selalu ada di depan mataku dan tak pernah jauh dari sisiku

Aku harus mengakuinya kini, aku rasa aku telah jatuh cinta
Cinta pada pandangan pertama dan aku beranggapan ini hanya sementara
sama seperti cinta monyetku terdahulu

Perlahan waktu menunjukkan lamanya jenjang demi jenjang pendidikanku
Tak ku sangka waktu yang berjalan menjadi saksi bisu bahwa aku masih memikirkannya
ya, DIA

DIA yang tak pernah aku kenal detailnya
Dia yang dahulu sering aku lihat wujudnya
Dia yang sampai saat ini mendiami sisi terdalam hatiku

Mungkinkah aku hanya cinta sendirian
aku merasa aku mencintainya, tulus menyayanginya, dan ingin hidup berdampingan dengannya

Sepatah katapun, tidak pernah terlontar darinya,
dari bibir yang senyumnya menyejukkan hatiku itu

Semua menganggapku aneh
Mereka bialng aku naif, freak, dan selalu mengada-ada tentang kehadirannya

Dia itu dulu datang bagaikan malaikat jiwaku yang tak bisa berkata-kata, hanya bisa terus tersenyum dengan sangat manisnya...
Kehadirannya mampu membangkitkan gairah hidupku,, memeberikan aku energi positif untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
AKu masih ingat semua gerak-geriknya
walau hanya 1 tahun kesempatanku ada disekitarnya.

Dan aku pernah beberapa kali memergoki DIA sedang menatapku dari kejauhan sana
Beberapa kaali juga aku mengetahui DIA mengawasiku di kejauhan sana

Seakan ia menjaga jarak, seakan ia menyembunyikan sesuatu

aku hanya heran dan sunggguh sangat penasaran 
benerkah ia tidak bisa berbicara ?
aku ingin terlibat perbincangan bersamanya
berbicara tentang banyak hal ini dan itu
tapi sepertinya mustahil

Dia tidak lagi pernah terjangkau pengeliahatanku
Fisiknya tidak pernah aku jumpai lagi
mungkin karena ini aku semakin merindukannya
Mencurigainya , kalau ia mengamatiku dari kejauhan sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar