Sabtu, 24 Desember 2016

Terlampau Jauh

Perasaanku campur aduk
Aku hanya ingin belajar menjadi pribadi yang lebih tenang
Aku sudah memasrahkan semua urusan duniaku kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT

Perjalan hidup yang aku tempuh sangat luar biasa
Siapa kira, aku dapat berdiri dan tetap bertahan hidup sampai detik ini
Suka duka pengalaman ini tidak akan terhapus dari memori

Kalian itu yang luar biasa
Luar biasa kuat dan sabar menghadapi diriku ini

Kalian memang tiada duanya
Hanya kalian yang teruji mampu menyikapi kerasnya diri ini sampai saat ini

Ya, aku akui
Aku keras kepala
Kadang keras hati juga
Aku sangat percaya diri
Aku terlalu yakin akan kemampuanku sendiri
Beruntung Allah selalu membimbing jalanku
Allah memberiku kekuatan untu melalui semua ini

Tidak mudah memang perjalanan hidupku
Bukan berarti tidak bisa dilalui
Memang tidak sempurna hidupku ini
Akan tetapi kalian mampu sempurnakan hariku

Terima kasih ya kaliiian

Selasa, 13 Desember 2016

Dalamnya Arti Kehadiranmu, DANDI

1 tahun berlalu
Mama, Kak Lyla, Bapak, dan Andre hidup tanpa kamu
Kepedihan itu masih menyayat hati dan meninggalkan pilu yang mendalam di kalbu
Bahkan dalam ingatanku pun kamu sosok yang tiada duanya

5 tahun aku habiskan masa kecilku hidup dalam lembut dan hangatnya kasih sayang keluargamu
Keluarga kecil nan sederhana penuh makna di dalamnya
Persahabatan yang tercipta sudah melebihi saudara dan keluarga sendiri

11 tahun kita terpisah oleh keadaan yang mungkin sudah digariskan
Aku sadar dan banyak belajar, tidak ada orang yang dapat menggantikan sosokmu
Kamu; teman, sahabat, kakak, saudara, keluarga, dan pahlawan kecilku

Takdir memanglah takdir
Tidak ada yang tahu; kapan, dimana, kenapa, siapa, dan bagaimana akan terjadi
Garis kematian itu sudah terukir
Dipertengahan bulan Desember 2015
Kamu menghembuskan nafas terakhirmu
Tanpa memberiku kesempatan untuk mengetahui bagaimana kondisimu saat itu

Keluargamu dan keluargaku sepakat menyembunyikan semua rasa sakitmu
Segala penderitaanmu dan getirnya jalan yang kau tempuh sampai maut itu datang menjemputmu

Saat itu aku sedang dalam perjalanan
Aku sedang menghabiskan waktuku 3hari 2malam di negeri bernama singapura
Orang bilang aku sedang menikmati pengalaman pertamaku tersebut
Yang orang tidak tahu, aku punya beberapa kegelisahan dan kekecewaan yang bercampur aduk dengan suka cita kepergianku itu

Aneh, sungguh aneh
Aku rasa ada sesuatu yang janggal hari itu
Bagaimana bisa pesawatku dari Singapura ke Jakarta delay
Kemudian penerbanganku dari Jakarta ke Surabaya juga terdelay
Aku baru sampai Surabaya jam 1 dini hari
Istirahat, bebenah dan prepare untuk menghadiri resepsi pernikahan salah seorang kerabatku di Surabaya

Baru masuk ke gedung pernikahan itu
Baru menikmati anggun dan mewahnya suasana di sana
Telpon genggamku berdering tanda panggilan masuk
Ternyata ibuku yang telpon
Ibu menannyakan bagaimana pengalamanku ke Singapura
Aku tak bisa bercerita banyak karena aku sedang menghadiri pernikahan kerabatku
Ibu pun mengalihkan pembicaraan dengan cepat
"Sebentar, dek. Ibu mau cerita soal Dandi. Teman kecilmu itu, lho. Masih ingatkan, dek. Kamu yang sabar ya, yang kuat. Kemaren siang Ibu habis dari rumah Dandi,,,"
"Apaan sih Bu. Langsunga aja ke topiknya. Nanti lagi disambung ya. Acaranya sudah mau mulai ini."
"Sebentar dek. Iya, ibu langsung potong ya. Mama sekeluarga nitip salam. Kamu tolong maafin Dandi ya. Biar Dandi ringan jalannya, biar Dandi tetap tersenyum di sana ya. Dandi sudah tenang bersama Allah. Dandi sakit gagal ginjal, dek. Doakan semua yang terbaik untuk Dandi dan keluarga ya, dek. Ibu sayang adek. Adek harus kuat ya! Yang tabah ya sayang."
Telepon pun terputus

What?
Dandi???
Why? What's wrong!
Dandi, orang yang baik
Banyak teman dan selalu happy
Gagal ginjal
Imposible
Are you kidding me, moms

Ya Allah, aku percaya takdirMu
Semua ini demi kebaikkan Dandi beserta keluarga
Engkau Maha Mengetahui dari semua yang hamba kuasai
Engkau yang menciptakanku, menghidupkanku dan mematikaku pula
Berikanlah keluarga Dandi kekuatanMu agar tabah menjalani semua rencanaMu
Berikanlah Dandi pengampunanMu agar ia layak mendapatkan tempat terbaik di sisimu bersama dengan orang-orang yang beriman
Amin

22 Desember tepat 7harimu
Aku menginjakkan kaki di Jakarta
Dan baru sempat takziah ke rumah keluargamu di keesokan harinya
Aku peluk erat Mama, sebagaimana dahulu Mama sering memelukku juga
Aku coba menularkan kekuatan positif yang ada dalam diriku
Aku kirimkan sinyal-sinyal kebahagian agar mama juga bahagia
Dalam pelukku, mama bercerita tentangmu
Bagaimana mama menyayangimu
Bagaimana mama kehilanganmu
Mama terlalu bersedih, mama kesulitan mengatur nafas dan jatuh dalam pelukanku lebih dalam
Kalau dulu mama bisa mengendongku
Aku tak punya kuasa untuk mengendongnya
Aku hanya dapat merangkulnya lebih erat lagi, lebih hangat lagi
Aku coba menguatkan hatinya
Aku coba membuatnya tersenyum kembali
Mungkin ini masih terlalu dini
Mama sembunyikan tangisnya dalam diam

Dandi
Aku berjanji
Aku akan sekuat hatiku berusaha yang terbaik
Untuk Mama

Walaupun mama tidak merasakannya
Meskipun mama tidak mengetahuinya
Keberhasilanku adalah keberhasilanmu juga
Karena kamu sekeluarga adalah sumber kekuatanku waktu itu
Izinkan aku Ya Allah untuk membalas kebaikan hati mereka
Perkenankan hamba membalas ketulusan demi ketulusan tangan-tangan yang ringan berbagi kebahagian itu

Dunia ini berhasil mengecohku

Setidaknya ada setitik kisah tentang aku dalam ingatanmu
Sekelumit cerita tentang kebersamaan kita
Sejengkal peristiwa yang mampu membingkaiku dalam kenangan hidupmu

Aku memiliki sejuta keindahan mengenai dirimu
Kehadiranmu begitu berarti bagiku
Aku menyimpan sejuta rasa untukmu
Perasaan yang aku sengaja rahasiakan sepanjang waktuku

Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu seluas usiaku
Aku merindukanmu setiap hembusan nafasku
Aku mengharapkamu sepanjang kakiku melangkah maju

Aku tak pernah tahu bagaimana kisah ini akan berakhir
Aku tak bisa terima takdir, apabila kisah kita telah usai
Lebih tepatnya mengenai kisahku yang terlampau menginginkanmu

Naila sudah menikah dan memiliki anak dua
Naila sudah hidup penuh bahagia
Sedangkan aku, waktuku masih tersita dengan semua anganku tentangmu

Bagaimana caranya aku melepaskan semua kenangan dan angan-anganku
Apakah aku dapat hidup tanpa semua terbingkai indah itu
Aku rasa aku tak sanggup mendorong diriku ke dunia yang benar-benar baru
Aku takut, aku keliru, dan jatuh terpuruk terus begitu
Demi Tuhan,, Ya ALLAH bimbinglah hambaMu ini menuju SurgaMu
Hamba tak ingin terkecoh dengan kesenangan duniaMu lagi

Senin, 12 Desember 2016

Tentang Kakak Ipar Tercinta

Kak Syfa, lama sudah aku tidak merasakan hangatnya kasih sayang keluarga

Semenjak Kak Syfa hadir diantara keluarga kami, aku merasakannya lagi

Aku bisa bercerita A ke Z dan kembali ke A lagi hanya bersama kakak

Mungkin aku terlalu kekanak-kanakkan
Aku tidak bisa selalu fokus dan serius tentang perjalanan hidupku ini

Aku pastikan Abangku ada di tangan wanita yang tepat
Kak Syfa, aku bangga sama kakak

Cerita kita berawal sejak Kak Syfa dan Abangku menikah
Aku terbawa eforia kebahagiaan pesta pernikahan itu
Aura berbunga-bunga terus mengelilingi seisi rumah

Aku tahu Abangku bukanlah orang yang romatis
Tapi dia sangat gentlemen lah ya
Tapangnya juga tampan
Bodynya ketje
Aku sayang Abangku ini

Aku dan Abangku tidak pernah memiliki topik percakapan yang intens
Tapi aku mengerti kalau Abangku ini juga sayang dan perhatian kepadaku
Dia tak pandai berlakon
Dia punya harga diri yang tinggi

Aku juga melihat itu di diri Kak Syfa
Tapi aku punya keyakinan Kak Syfa pandai menempatkan diri

Dari sekian banyak perempuan yang antri untuk mendekati Abang
Hanya Kak Syfa yang Abang perlakukan berbeda
Awalnya aku tak mengerti mengapa
Mungkin karena kakak berbeda
Kakak punya prinsip hidup yang tegas

Sebagai wanita,, kakak tidak hanya luar biasa
Kakak punya sejuta pesona yang tak terbantahkan

Aku mendengar kesaksian dari para sahabatmu
Kalau Kak Syfa memang terkenal jutek, judes, alias sombong sejak SD
Kakak suka jual mahal sama lawan jenis yang tertarik dengan kepribadian kakak
Oh, Kakak Iparku ini awesome sekali

Kakak juga sangat mencintai dunia sosial dan keagamaan dari kecil
Kakak yang setia kawan, kakak yang punya ide-ide brilliant, kakak yang menjadi agent of change dalam kelompok bermain kakak

Padahal usut punya usut, kakak itu aslinya cengeng dan kurang percaya diri
Kakak tidak suka keramaian kan ya

Apapun itu kak, terima kasih sudah hadir dan menjadi inspirasi untuk kita semua
Jasamu terlalu besar buat kami

Jumat, 02 Desember 2016

Berbalik Ke Arahku

Syfa, kamu benar-benar salah
Kamu tidak pernah paham
Kamu tidak juga mengerti
Sampai kapan kamu keras kepala seperti ini

Syfa, mana pernah kamu mau kalah dari aku
Argumenmu selalu benar
Keputusanmu itu seakan mutlak
Menurut siapa?
Ya, menurut kamu

Syfa, kamu dulu sendiri
Kamu merasakan cinta seorang diri
Padahal kamu tahu cinta itu tumbuh dari 2 orang yang saling mencintai
Keduanya saling berkorban satu sama lain
Mana mungkin kamu bertahan hidup selama ini
Menanti sepanjang hari

Syfa, sepertinya aku sudah menerima balasanku
Aku menerima karma atas perbuatanku dahulu
Aku menyampakkanmu tanpa ragu
Aku yang belagu dan acuh padamu
Aku yang tidak menganggapmu lebih dulu
Aku yang tak pernah melihatmu

Syfa, ajarkan aku bagaimana hidup sendiri
Menanggung semua rasa ini seorang diri
Bagaimana aku bisa hidup begini
Syfa, aku lama menunggumu

Anak panah kini sedang berbalik arah
Aku merasakan yang dahulu kamu perjuangkan
Dengan keegoisan diri kamu mencoba untuk menyimpannya seorang diri
Bahwa waktu dunia menghimpitmu, kamu masih tabah dan dapat tersenyum
Kamu yang seolah berjalan tanpa ragu
Aku alami juga pengalamanmu itu

Langit, Simpan saja rasamu itu

Langit, aku pernah memintamu untuk menjaga Syfa
Tolong perhatikan Syfa sebagaimana aku
Aku harus pergi sementara waktu dan melepaskan pandanganku dari Syfa
Berat rasaku meninggalkan Syfa

Langit, wajar saja apabila kamu juga tertarik dengan Syfa
Bahkan kamu sudah menyukai Syfa jauh sebelum aku meminta bantuanmu itu
Aku mengerti dan aku selalu mencoba memahamimu
Hanya tak mungkin bagiku Syfa terpikat dengamnmu

Langit, aku fikir kita sama-sama tahu
Syfa itu bukan perempuan biasa
Syfa sangar teguh pada pendiriannya
Tidak mungkin ada teman atau sahabat yang bisa naik jabatan menjadi kekasih hatinya
Kita sudah sejauh ini dan Syfa tetap menganggap kita sebagai malaikat kecilnya
Sahabat terbaiknya yang dekat seperti saudaranya sendiri
Syfa, tidak akan pernah melihat kita sebagai laki-laki
Yang ia yakini, jodohnya itu bukanlah orang terdekatnya

Langit, kini tiba waktunya aku mengambil alih komandoku
Aku akan menjaga Syfa sebagaimana dahulu kala
Kamu bisa pergi dan menjalani hidupmu sendiri
Seperti dulu, Syfa lebih terbiasa bersamaku

Langit, tak mudah memang mengembalikan keadaan
Karena waktu selalu berlalu
Tidak pernah terulang kembali
Aku memahami kamu berat hati
Mengembalikan kendali atas Syfa kepadaku kini

Langit, Syfa juga dapat merasakan kemurnian hati ini
Kamu dan aku sama, kita memiliki porsi yang sama di hati Syfa