1 tahun berlalu
Mama, Kak Lyla, Bapak, dan Andre hidup tanpa kamu
Kepedihan itu masih menyayat hati dan meninggalkan pilu yang mendalam di kalbu
Bahkan dalam ingatanku pun kamu sosok yang tiada duanya
5 tahun aku habiskan masa kecilku hidup dalam lembut dan hangatnya kasih sayang keluargamu
Keluarga kecil nan sederhana penuh makna di dalamnya
Persahabatan yang tercipta sudah melebihi saudara dan keluarga sendiri
11 tahun kita terpisah oleh keadaan yang mungkin sudah digariskan
Aku sadar dan banyak belajar, tidak ada orang yang dapat menggantikan sosokmu
Kamu; teman, sahabat, kakak, saudara, keluarga, dan pahlawan kecilku
Takdir memanglah takdir
Tidak ada yang tahu; kapan, dimana, kenapa, siapa, dan bagaimana akan terjadi
Garis kematian itu sudah terukir
Dipertengahan bulan Desember 2015
Kamu menghembuskan nafas terakhirmu
Tanpa memberiku kesempatan untuk mengetahui bagaimana kondisimu saat itu
Keluargamu dan keluargaku sepakat menyembunyikan semua rasa sakitmu
Segala penderitaanmu dan getirnya jalan yang kau tempuh sampai maut itu datang menjemputmu
Saat itu aku sedang dalam perjalanan
Aku sedang menghabiskan waktuku 3hari 2malam di negeri bernama singapura
Orang bilang aku sedang menikmati pengalaman pertamaku tersebut
Yang orang tidak tahu, aku punya beberapa kegelisahan dan kekecewaan yang bercampur aduk dengan suka cita kepergianku itu
Aneh, sungguh aneh
Aku rasa ada sesuatu yang janggal hari itu
Bagaimana bisa pesawatku dari Singapura ke Jakarta delay
Kemudian penerbanganku dari Jakarta ke Surabaya juga terdelay
Aku baru sampai Surabaya jam 1 dini hari
Istirahat, bebenah dan prepare untuk menghadiri resepsi pernikahan salah seorang kerabatku di Surabaya
Baru masuk ke gedung pernikahan itu
Baru menikmati anggun dan mewahnya suasana di sana
Telpon genggamku berdering tanda panggilan masuk
Ternyata ibuku yang telpon
Ibu menannyakan bagaimana pengalamanku ke Singapura
Aku tak bisa bercerita banyak karena aku sedang menghadiri pernikahan kerabatku
Ibu pun mengalihkan pembicaraan dengan cepat
"Sebentar, dek. Ibu mau cerita soal Dandi. Teman kecilmu itu, lho. Masih ingatkan, dek. Kamu yang sabar ya, yang kuat. Kemaren siang Ibu habis dari rumah Dandi,,,"
"Apaan sih Bu. Langsunga aja ke topiknya. Nanti lagi disambung ya. Acaranya sudah mau mulai ini."
"Sebentar dek. Iya, ibu langsung potong ya. Mama sekeluarga nitip salam. Kamu tolong maafin Dandi ya. Biar Dandi ringan jalannya, biar Dandi tetap tersenyum di sana ya. Dandi sudah tenang bersama Allah. Dandi sakit gagal ginjal, dek. Doakan semua yang terbaik untuk Dandi dan keluarga ya, dek. Ibu sayang adek. Adek harus kuat ya! Yang tabah ya sayang."
Telepon pun terputus
What?
Dandi???
Why? What's wrong!
Dandi, orang yang baik
Banyak teman dan selalu happy
Gagal ginjal
Imposible
Are you kidding me, moms
Ya Allah, aku percaya takdirMu
Semua ini demi kebaikkan Dandi beserta keluarga
Engkau Maha Mengetahui dari semua yang hamba kuasai
Engkau yang menciptakanku, menghidupkanku dan mematikaku pula
Berikanlah keluarga Dandi kekuatanMu agar tabah menjalani semua rencanaMu
Berikanlah Dandi pengampunanMu agar ia layak mendapatkan tempat terbaik di sisimu bersama dengan orang-orang yang beriman
Amin
22 Desember tepat 7harimu
Aku menginjakkan kaki di Jakarta
Dan baru sempat takziah ke rumah keluargamu di keesokan harinya
Aku peluk erat Mama, sebagaimana dahulu Mama sering memelukku juga
Aku coba menularkan kekuatan positif yang ada dalam diriku
Aku kirimkan sinyal-sinyal kebahagian agar mama juga bahagia
Dalam pelukku, mama bercerita tentangmu
Bagaimana mama menyayangimu
Bagaimana mama kehilanganmu
Mama terlalu bersedih, mama kesulitan mengatur nafas dan jatuh dalam pelukanku lebih dalam
Kalau dulu mama bisa mengendongku
Aku tak punya kuasa untuk mengendongnya
Aku hanya dapat merangkulnya lebih erat lagi, lebih hangat lagi
Aku coba menguatkan hatinya
Aku coba membuatnya tersenyum kembali
Mungkin ini masih terlalu dini
Mama sembunyikan tangisnya dalam diam
Dandi
Aku berjanji
Aku akan sekuat hatiku berusaha yang terbaik
Untuk Mama
Walaupun mama tidak merasakannya
Meskipun mama tidak mengetahuinya
Keberhasilanku adalah keberhasilanmu juga
Karena kamu sekeluarga adalah sumber kekuatanku waktu itu
Izinkan aku Ya Allah untuk membalas kebaikan hati mereka
Perkenankan hamba membalas ketulusan demi ketulusan tangan-tangan yang ringan berbagi kebahagian itu