Jumat, 02 Desember 2016

Berbalik Ke Arahku

Syfa, kamu benar-benar salah
Kamu tidak pernah paham
Kamu tidak juga mengerti
Sampai kapan kamu keras kepala seperti ini

Syfa, mana pernah kamu mau kalah dari aku
Argumenmu selalu benar
Keputusanmu itu seakan mutlak
Menurut siapa?
Ya, menurut kamu

Syfa, kamu dulu sendiri
Kamu merasakan cinta seorang diri
Padahal kamu tahu cinta itu tumbuh dari 2 orang yang saling mencintai
Keduanya saling berkorban satu sama lain
Mana mungkin kamu bertahan hidup selama ini
Menanti sepanjang hari

Syfa, sepertinya aku sudah menerima balasanku
Aku menerima karma atas perbuatanku dahulu
Aku menyampakkanmu tanpa ragu
Aku yang belagu dan acuh padamu
Aku yang tidak menganggapmu lebih dulu
Aku yang tak pernah melihatmu

Syfa, ajarkan aku bagaimana hidup sendiri
Menanggung semua rasa ini seorang diri
Bagaimana aku bisa hidup begini
Syfa, aku lama menunggumu

Anak panah kini sedang berbalik arah
Aku merasakan yang dahulu kamu perjuangkan
Dengan keegoisan diri kamu mencoba untuk menyimpannya seorang diri
Bahwa waktu dunia menghimpitmu, kamu masih tabah dan dapat tersenyum
Kamu yang seolah berjalan tanpa ragu
Aku alami juga pengalamanmu itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar