Kak Syfa, lama sudah aku tidak merasakan hangatnya kasih sayang keluarga
Semenjak Kak Syfa hadir diantara keluarga kami, aku merasakannya lagi
Aku bisa bercerita A ke Z dan kembali ke A lagi hanya bersama kakak
Mungkin aku terlalu kekanak-kanakkan
Aku tidak bisa selalu fokus dan serius tentang perjalanan hidupku ini
Aku pastikan Abangku ada di tangan wanita yang tepat
Kak Syfa, aku bangga sama kakak
Cerita kita berawal sejak Kak Syfa dan Abangku menikah
Aku terbawa eforia kebahagiaan pesta pernikahan itu
Aura berbunga-bunga terus mengelilingi seisi rumah
Aku tahu Abangku bukanlah orang yang romatis
Tapi dia sangat gentlemen lah ya
Tapangnya juga tampan
Bodynya ketje
Aku sayang Abangku ini
Aku dan Abangku tidak pernah memiliki topik percakapan yang intens
Tapi aku mengerti kalau Abangku ini juga sayang dan perhatian kepadaku
Dia tak pandai berlakon
Dia punya harga diri yang tinggi
Aku juga melihat itu di diri Kak Syfa
Tapi aku punya keyakinan Kak Syfa pandai menempatkan diri
Dari sekian banyak perempuan yang antri untuk mendekati Abang
Hanya Kak Syfa yang Abang perlakukan berbeda
Awalnya aku tak mengerti mengapa
Mungkin karena kakak berbeda
Kakak punya prinsip hidup yang tegas
Sebagai wanita,, kakak tidak hanya luar biasa
Kakak punya sejuta pesona yang tak terbantahkan
Aku mendengar kesaksian dari para sahabatmu
Kalau Kak Syfa memang terkenal jutek, judes, alias sombong sejak SD
Kakak suka jual mahal sama lawan jenis yang tertarik dengan kepribadian kakak
Oh, Kakak Iparku ini awesome sekali
Kakak juga sangat mencintai dunia sosial dan keagamaan dari kecil
Kakak yang setia kawan, kakak yang punya ide-ide brilliant, kakak yang menjadi agent of change dalam kelompok bermain kakak
Padahal usut punya usut, kakak itu aslinya cengeng dan kurang percaya diri
Kakak tidak suka keramaian kan ya
Apapun itu kak, terima kasih sudah hadir dan menjadi inspirasi untuk kita semua
Jasamu terlalu besar buat kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar