Rabu, 31 Oktober 2018

Bercengkrama

Teruntuk dirimu yang mencintai dirimu sendiri
Hi
Bagaimana kabarmu?
Masihkah egomu itu menjadi yang nomor 1

Tidak ada pilihan untukku atau orang lain
Selain menjalankan semua maumu

Apa yang ada dibenakmu dan pemikiranmu
Itu dia juga yang harus terwujud nyata

Aku dan orang lain bisa apa?
Bila kamu tak lagi menginginkan kita

Kamu bisa hidup dimana pun
Bahkan tanpa siapapun

----------
Hi juga kamu yang selalu berfikiran praktis
Terima kasih telah menilaiku begitu egois

Keinginanku memang selalu dan begitu kuat
Aku pun tak mampu untuk membendungnya

Yang aku yakini, aku bisa karena Allah selalu membersamaiku
Aku tidak takut kamu atau orang lain meninggalkanku

Walaupun jujur, awalnya aku pun punya rasa khawatir

Buktinya sampai hari ini pun aku masih hidup dan bahagia dengan pilihanku

Kuncinya apa?
Hanya satu, aku bersyukur atas semua kehendak yang telah Allah takdirkan padaku

Salah satunya tentang pelajaran berharga
Bertemu kamu dan terpisah darimu
Itu luar biasa rasanya

Aku seakan dibawa naik tingkat
Ke level yang lebih dewasa dan bijaksana

Tidak semua inginku bisa menjadi nyata
Allah punya rahasia yang aku percaya sebagai takdir manusia

So, aku mohon maaf lahir dan batin
Apabila hadirku menciptakan ketidaknyamanan dalam hidupmu
Maafkan aku

-------

Bagus kamu sadari semua garismu

Takdir
Ya percayalah pada takdir yang telah tergaris padamu

Aku pun berterima kasih atas semua kenangan yang tercipta bersamamu

Indah dan membahagiakan bila memgingatnya

Kamu yang begitu bersemangat
Melihat sekitar dengan kaca mata positif

Manis tapi ada pahitnya

Perpisahan iti tidak pernah kita inginkan
Lagi lagi
Sebutlah itu sebagai takdir

Kita manusia yang jauh dari sempurna
Aku pun minta maaf bila ada ketidaknyamanan yang tercipta diantara kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar