Teruntuk dirimu yang mencintai dirimu sendiri
Hi
Bagaimana kabarmu?
Masihkah egomu itu menjadi yang nomor 1
Tidak ada pilihan untukku atau orang lain
Selain menjalankan semua maumu
Apa yang ada dibenakmu dan pemikiranmu
Itu dia juga yang harus terwujud nyata
Aku dan orang lain bisa apa?
Bila kamu tak lagi menginginkan kita
Kamu bisa hidup dimana pun
Bahkan tanpa siapapun
----------
Hi juga kamu yang selalu berfikiran praktis
Terima kasih telah menilaiku begitu egois
Keinginanku memang selalu dan begitu kuat
Aku pun tak mampu untuk membendungnya
Yang aku yakini, aku bisa karena Allah selalu membersamaiku
Aku tidak takut kamu atau orang lain meninggalkanku
Walaupun jujur, awalnya aku pun punya rasa khawatir
Buktinya sampai hari ini pun aku masih hidup dan bahagia dengan pilihanku
Kuncinya apa?
Hanya satu, aku bersyukur atas semua kehendak yang telah Allah takdirkan padaku
Salah satunya tentang pelajaran berharga
Bertemu kamu dan terpisah darimu
Itu luar biasa rasanya
Aku seakan dibawa naik tingkat
Ke level yang lebih dewasa dan bijaksana
Tidak semua inginku bisa menjadi nyata
Allah punya rahasia yang aku percaya sebagai takdir manusia
So, aku mohon maaf lahir dan batin
Apabila hadirku menciptakan ketidaknyamanan dalam hidupmu
Maafkan aku
-------
Bagus kamu sadari semua garismu
Takdir
Ya percayalah pada takdir yang telah tergaris padamu
Aku pun berterima kasih atas semua kenangan yang tercipta bersamamu
Indah dan membahagiakan bila memgingatnya
Kamu yang begitu bersemangat
Melihat sekitar dengan kaca mata positif
Manis tapi ada pahitnya
Perpisahan iti tidak pernah kita inginkan
Lagi lagi
Sebutlah itu sebagai takdir
Kita manusia yang jauh dari sempurna
Aku pun minta maaf bila ada ketidaknyamanan yang tercipta diantara kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar