Bagaimana lagi aku mengungkapkannya
Semua hujan badai panas terik sudah terlewati
Ujian demi ujian kehidupan telah kamu lalui
Aku bersyukur mendapatimu masih bisa tersenyum dan membagi kebahagianmu
Aku bersyukur melihatmu bertutur dan bersikap jauh lebih dewasa
Semua pemikiran dan rasa yang tak perlu itu tak lagi mengusik hidupmu
Kamu ciptakan sebuah standard sendiri
Bahagia itu pilihanmu
Sehat jasmani dan rohani itu tujuan utamamu kini
Tatapanmu fokus sekali melihat tujuan itu
Sehat, bahagia dan sukses selalu untukmu
Dari aku yang selalu terkagum-kagum denganmu
------------------
Aku memilih mengagumimu dari jauh
Aku tahan untuk tak memilikimu
Untuk tidak menganggumu atau menyakitimu
Aku memilih untuk memperhatikanmu semampuku
Keputusanku mungkin saja terdengar egois
Mau bagaimana lagi aku cukup sadar diri
Aku belum mampu bila tak mengusikmu
Sedangkan aku tahu kamu paling tak bisa diusik
Sedikit saja orang mengusikmu
Dalam diam kamu menghilang
Tanpa mereka sadar bahwa kehadirannya telah mengusikmu
Aku belum pernah mendengarmu mengeluarkan pendapat
Pendapatmu milikmu sendiri dan hati pikiranmu saja
Katakanlah apabila sesuatu mengganggumu
Katakanlah apabila kamu tersakiti
Kamu gak suka dan sukanya bagaimana
Bicara saja baik-baik
Yah meski gak semua orang akan mendengarkan dengan baik
Dan gak banyak yang akan berubah juga
Paling tidak ungkapkan saja rasamu itu
Bilang saja saat ini kondisimu sedang tidak baik-baik saja
Kamu membutuhkan pertolongan
Kamu malah bercanda kesana-kesini bilang butuh pasangan
Pasangan yang bagaimana?
Yang menerimamu apa adanya
Sedangkan kamu menerimanya tidak apa adanya
Kagumku mungkin akan memuncak apabila pasangan yang kau dambakan
Pasangan yang dalam doamu, kau tuntut begini begitu
Bagaimana kenyataannya nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar