Rabu, 26 Oktober 2022

Masih Ingat Kan, Kamu Lho Yang Menolak

Jangan senyum-senyum sendiri
Masih ingat kan, kamu yang menolak dengan kesadaran penuh lho ya
Langsung disampaikan oleh dirimu sendiri

Kamu juga yang nangis-nangis
Sendirian dipojokan
Mengetahui hari bahagiaku bersamanya

Sekarang
Perkara aku gak sengaja kepencet calling kamu
Kamu langsung salting
Just kepencet ya

Please, no hard feeling

Kamu tahu kan
Kamu pemikir banget
Kamu pemilih banget
Kamu berhati-hati sangat
Karena menurutmu pernikahan adalah ibadah terpanjang
Kamu ingin satu imam di dunia yang mampu memimpinmu lebih dekat dan makin dekat dengan Surga ALLAH SWT

Tapi kamu gak munafik
Kamu juga lihat fisik
Kecerdasan, ketangkasan, berwawasan luas
Karena kamu sukak bicara ngalor ngidul
Kamu suka jalan ke sana kesinj
Kamu suka kulineran ini itu
Dan kamu jelas peduli akan banyak hal disekitarmu

Beberapa kelemahanmu yang aku tahu
Kamu gak bisa berjumpa dengan darah dan jarum suntik
Kamu gak bisa melihat orang di sekitarmu menderita
Kamu gak bisa dibohongi dan dicurangin, karena gak ada kesempatan kedua untuk mereka
Kamu akan mengalah dan tak berdebat, meski kamu tahu pilihanmu yang tepat
Kamu tak perlu pembelaan, meskipun kamu disudutkan

Nak,
Duhai anak sholeh sholehah yang mungkin nanti akan lahir dari rahim calon Ibu yang masyaallah tabarakallah ini

Ibumu perlu konsistansi dalam diberikan keyakinan
Pembuktiannya pun harus berulang
Jangan terlalu ngotot juga

Hebat, kalau Ayahmu bisa menahlukkannya
Ibumu mampu berdiri diatas 
Apalah daya saya yang bukan tertulis sebagai jodohnya


Kamis, 20 Oktober 2022

Save yourself first, then me and ours chil

Bagaimana saya harus mengatakannya
Saya amat sangat bersyukur, apabila diujung penantian ini
Saya dipertemukan dengan Anda yang sudah bersiap
Anda yang dengan strategi menyelamatkan, memupuk, membina dan menjaga keamanan kenyamanan diri anda sendiri
Untuk selanjutnya menyelamatkan dan memberikan kenyamanan itu kepada saya dan anak-anak kita kelak

Saya percaya hidup ini bukan tetang detik ini
Ada kehidupan selanjutnya yang perlu kita pertanggung jawabkan

Kamis, 13 Oktober 2022

Ikhlaskan Aku

Berlebihankah, 
Apabila aku meminta bantuanmu
Untuk ikhlaskan aku

Kelewatankah,
Apabila aku minta tolong agar kamu merelakan pilihanku

Sudah terlalu lama untukku
Secara tak langsung terbelenggu oleh dirimu

Doamu begitu kuat
Untuk menjagaku

Doaku juga kuat
Agar aku diberikan penjagaan terbaik Tuhan

Aku rasa ini sudah waktunya
Aku melanjutkan fase kehidupanku
Mohon ikhlaskan dan relakan



Senin, 10 Oktober 2022

Ku Jaga Kamu, Segenap Hatiku

Ku jaga kamu dengan segenap hatiku
Di masa lalu kita pernah terluka dan kecewa, serta bahagia juga tawa
Masa kini dan masa depan kita akan bersama selamanya

Ku jaga kamu dengan segenap hatiku
Rasakan hangat, lembut, dan tulusnya perasaanku hanya untukmu
Melihatmu tersenyum, tertawa dan bahagia itu kewajibanku
Yang ada saat ini dan seterusnya adalah tentang kita

Tentang mereka yang pernah ada dalam hidupmu
Biarkan sirna bersama waktu
Meski kelak ia datang dan menyapamu
Jangan pernah goyah
Ada aku di sisimu


Cinta Yang Elegant

Cinta yang elegant
Mungkin itu yang bisa aku gambarkan tentang bahasa cintamu

Kamu mencintai tanpa kata
Tapi rasa dan tindakkanmu nyata
Meski kamu kepergok
Kamu akan diam seribu bahasa

Cintamu tulus
Tak mengharap kembalian
Cintamu sunyi tapi menghangatkan

Sampai kebekuan itu tiba
Hatimu mengeras
Cinta itu masih ada
Hanya saja tak lagi bersinar

Luka demi luka telah mengajarinya untuk melindungi diri
Di dalam cangkang keras
Cintamu kamu amankan

Dingin tak lagi percaya
Semoga kelak ada yang serius membuatmu kembali nyaman
Untuk bersamanya
Selamanya

Terkadang Aku Iri sama Adik-Adikmu, Ibu-Ibuanmu dan semua orang yang kamu sayangin

Terkadang Aku Iri sama Adik-Adikmu, Ibu-Ibuanmu dan semua orang yang kamu sayangin
Aku iri karena ingin jadi salah satu orang yang kamu sayangin juga
Yang kamu prioritasi
Yang kamu bahagiin
Sampai aku belajar untuk menyayangi orang-orang yang kamu sayangi

Ternyata ini rasanya berbagi kisah kasih dan sayang
Pengalaman berharga seumur hidupku

Bukan kecerdasan bukan pandai menguasai pasar
Tapi bagaimana memanusiakan manusia

Aku banyak belajar darimu
Dari hal kecil sederhana
Akan tetapi berdampak banyak dan luar biasa

Tak mengharap timbal balik
Biarkan semesta yang bekerja
Dan pertolonganNYA nyata

Mungkin kamu tak menguasai urusan cinta antar lawan jenis
Dari caramu memperhatikanku
Aku lihat ada ketertarikan itu

Hanya saja
Terlalu tinggi ekspektasimu
Yang jadi dinding

Tanggung Jawabmu Sebagai Anak Pertama Perempuan

Hai, kamu
Aku mau panggil ayang tapi siapalah aku

Dimana senyum indah dan tawa renyahmu itu
Dimana pancaran sinar dan energi luar biasa positif itu

Tanggung jawabmu sebagai anak pertama perempuan
Aku coba pahami
Aku coba mengerti

Kamu juga harus memikirkan dirimu sendiri
Ya
Dirimu sendiri

Bukankan kamu selama ini
Cukup egois
Berkelana ke sana ke sini
Memperjuangkan kehausanmu akan pengalaman dan pengetahuan baru

Banyak kisah dan pengalaman telah kamu lalui
Ada bahagia suka dan duka
Manis dan pahitnya kehidupan

Kini giliran dirimu sendiri
Jangan hanya ikut campur dan ngurusin orang lain

Mana jalan hidup yang kamu pilih
Siapa orang yang kamu yakini dalam perjalananmu ini

Boleh kan itu aku
Mohon maaf namanya juga usaha
Semoga kamu dapat pertimbangkanku dengan bijak

Entahlah, sudah menjadi kebiasaan

Hal yang membuatku tersadar
Aku menjadi terbiasa
Entah bagaimana sepertinya sudah menjadi kebiasaan

Yang jahat dari kebiasaan adalah ketergantungan
Aku biasa bergantung padamu
Terbiasa mengandalkanmu
Menjadikanku separuh lebih dari hidupku
Seperti halnya bernafas
Sudah aku lakukan dari awal

Apabila suatu saat nanti harus terpaksa berhenti
Pasti akan jadi seperti hari kemarin
Aku mendadak rasanya mau mati

Mungkin aku akan tersadar
Kalau tak ada yang tak bisa dilewati
Semua ujian itu ada caranya dilalui

Bahasa cintaku
Adalah tindakan nyataku
Ada dan tiada disampingmu
Sebaik mungkin aku menjaga dirimu

Bahasa cintamu
Adalah kata-kata dan tindakan
Meskipun aku berjuang dalam diam
Aku tak berkata sepatah katapun
Kamu tak akan mengetahui perjuanganku

Mungkin lewat orang lain
Yang terbiasa menjadi penerjemah untukmu

Tapi kamu sampai dititik yang tak percaya pada siapapun
Kata orang kamu itu batu karang
Keras, batu, diem aja ngejedok disitu
Meskipun bermilyaran kali ombak menyapumu
Mengajakmu berpetualang menyelami lautan luas

Baguslah, kamu mulai terbiasa mawas diri
Waspada dan hati-hati
Mejaga hati menjaga diri

Rabu, 05 Oktober 2022

Sekuat Semampuku Sayang

Sekuat semampuku, sayang
Aku coba menjaga diriku
Harga diriku, jiwa ragaku, perasaanku, pikiranku

Sekuat semampuku, sayang
Aku hanya sedikit mengeluh
Tak pernah memberitahu orang perihal perjuanganku

Sekuat semampuku, sayang
Aku peluk erat tubuhku
Aku berkata tidak apa-apa, kalau aku tidak baik-baik saja

Sekuat semampuku, sayang
Aku tak menyerah
Aku tak bilang sakit
Meski nyatanya aku sakit

Sekuat semampuku, sayang
Aku cari jalan keluar untuk diriku sendiri
Berproses sampai hari ini

Aku belajar dan terus belajar
Kadang aku kuat tahan banting
Kadang aku katakan kepada diri ini cukup
Sudah tiba waktunya rehat
Aku pun memilih untuk istirahat