Kamu sudah lama tak kembali
Sedetik pun aku tak pernah melihatmu lagi
Jadi jangan salahkan aku, bila aku berusaha melepaskanmu
Bagaimana bisa kamu melihatku, dan menilai aku terlalu jauh melangkah??
Haruskah aku mengungkapkannya
Ini semua aku lakukan bukan hanya karena kamu
Aku punya beribu alasan untuk sampai di titik ini
Aku gak pernah tahu kalau kita masih bisa bersama
Aku gak bisa comment lagi tentang kamu
Karena aku tak tahu, kalau kamu ternyata mengawasiku
Ternyata selama ini, kamu masih memantauku dari kejauhan sana
Tanpa aku mengerti kamu juga berkontribusi
--------------------------------------------------------------------------
Tak kah kau melihat ku?
Dari singgasanamu, di kejauhan sana
Bukankah kamu selalu mengamatiku, selalu beralasan menjagaku
Tapi kenapa kamu begitu terkejut?
Mengetahui aku bisa melangkah sampai sejauh ini
Bertahan dengan kondisi yang tak pasti
Dan melihatku masih sendiri
Kamu pun berasumsi, apabila aku tak lagi bisa melangkah
Kamu salah menilaiku, sayang
Aku bukan boneka
Aku adalah manusia biasa, yang terus berupaya memperbaiki diri, dan menularkan virus positif kepada seluruh penjuru negeri, tak peduli kau tak lagi di sisi
Mungkin inilah persamaan kita
Kita sama-sama angkuh, mempertahankan argumen pribadi
Dan memang aku masih sendiri
Karena aku masih bersiap diri menyambut pendamping dan pemimpin hidupku kelak
Aku tak ingin lagi terpenjara dalam nostalgila
Semua mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar