Senin, 17 April 2017

Tak Berani Berjanji

Maaf, aku tak berani mengungkapkan janji
Atau hanya sekedar berkata manis kepadamu
Aku hanya sanggup berdoa semoga semua yang terbaik selalu mengelilingimu

Tak ada yang bisa aku lakukan untukmu
Senyumku ini bukan apa-apa
Lirikan mataku ini juga tiada berarti
Kebaikanku yang terrekam olehmu itu tidaklah penting
Jangan pernah hiraukan kehadiranku

Aku tahu usahamu tidaklah mudah untuk dapat berdiri tegak sampai detik ini
Aku melihat keinginanmu begitu kuat untuk dapat melalui semua pencapaian ini

Sewaktu kamu terjatuh, menahan perihnya kesulitan yang kamu temui
Jujur aku tak sanggup mengetahuinya
Hatiku tidak kuat untuk sekedar mendengarkan beritanya saja

Keterbatasanku
Keterbatasanku yang menghalangiku untuk memberikan perlindungan terbaikku kepadamu

Saat kamu naik ketingkat yang lebih tinggi, berdamai dengan perihnya hari kemariin
Disaat yang sama aku merasakan kelegaan luar biasa

Aku sangat berhati-hati denganmu
Aku tak ingin bermain-main dengan hati dan perasaanmu, apalagi kehidupanmu
Aku pernah takut setengah mati, apabila aku jatuh hati padamu
Kalau boleh aku memilih, aku akan lebih suka apabila kita membangun cinta bersama

Sayang, tak pernah ada kesempatan untukku memilihmu dan untuk kita berdua membangun cinta yang sama

Kita hanya ditakdirkan bersama tuk sekejap saja

Sejak hari perpisahan itu dan untuk selamanya
Jangan lagi pernah berharap akan datangnya hari yang sama

Setiap aku memanggilmu dalam kesunyian hatiku
Setiap kamu menyebut namaku dalam diammu
Disaat yang sama doaku dan doamu bersatu
Rindu ini memang luar biasa
Cinta ini tidak seharusnya dipertahankan

Aku yang sampai detik ini belum mampu melupakanmu seutuhnya
Tak berani untuk hanya sekedar berharap kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar