Aku yang memperhatikan detailmu
Caramu makan
Caramu berjalan
Caramu berbicara
Caramu tersenyum
Caramu tertawa
Bahkan sampai manja dan cengengnya dirimu
Aku hafal diluar kepala
Bagaimana aku bisa lupa
Kamu adalah wanita pertama yang mengisi hariku
Berawal dari kita TK
Sampai SD pun aku masih membuntutimu
Siapa yang setiap abis magrib selalu setia menelponmu
Sebelum itu
Siapa yang setiap kali menemanimu menangis
Siapa yang paling dahulu membelamu
Siapa yang pandai menghiburmu
Itu aku
Aku yang kau anggap sebagai pangeran nomer dua
Aku yang kau anggap sebagai antek-anteknya
Aku yang kau anggap polos tanpa tujuan
Kenapa
Kenapa kamu terlihat sangat terkejut
Ketika pertama kali dalam hidupmu kau berhasil membuatku murka
Jujur waktu itu aku kehilangan muka
Emosiku bergejolak tak terkendalikan
Beruntung kamu tak memancingku lebih parah lagi
Bagimana aku tidak murka
Tak ada angin tak ada hujan
Kamu datang ke kelasku dan memberiku sepucuk surat
Surat yang tak seharusnya aku baca
Surat cinta untukku tapi bukan darimu
Apa maksudmu coba?
Kamu melukai hati ini
Kamu menghancurkan semua pertahanan ini
Aku selalu menunggu waktu yang tepat untuk mengakui semua perasaanku ini
Tapi dalam sekejap saja kamu hancurkan semua mimpiku
Dengan riangnya kamu antarkan surat itu
Dengan ringannya kamu bilang orang lain telah jatuh hati padaku
Dengan ringannya kamu ingin aku membalas surat itu
Kamu
Kamu kapan akan mengerti
Mengenai semua perjuanganku ini
Aku yang selalu ada untukmu
Aku yang mau selalu mendampingimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar