Selasa, 13 Februari 2018

X Y

X:
Apa aku pernah meninggalkanmu?
Apa aku pernah tak memberikan klarifikasi?
Apa aku pernah tak jujur kepadamu?
Perihal apa yang membuat kamu berubah 180°

Y:
Kamu memang tak pernah meninggalkanku
Kamu selalu memberikan klarifikasi dari semua pradugaku
Kamu tak pernah berkata yang bukan sebenarnya kepadaku
Hanya aku tak ingin seperti dahulu

Selalu aku yang tidak lebih baik dari pada dirimu
Kamu selalu menjadi idola
Kamu selalu menjadi juara
Piala pendidikan apa yang tidak kamu punya

X:
Aku selalu suka kamu dari dulu sampai sekarang
Perasaanku tak pernah berubah
Tapi kau terlalu awal memberikan penolakan

Aku selalu menjadi bintang kelas dan kebanggan orang disekelilingku
Karena aku ingin suatu saat nanti menjadi imammu
Kamu bisa bertanya perihal apapun cukup dengan aku
Aku hanya ingin menjadi kebanggaanmu

Y:
Kata yang meluncur dari mulutmu mengapa selalu manis
Semua tingkahlakumu pun terlalu magis
Tak mudah terlupakan oleh waktu

Waktu itu kita terlalu dini
Untuk mengerti apa itu peduli
Egoisku masih teramat tinggi
Tidak inginku melihatmu lebih bergigi

X:
Entahlah
Aku tiba-tiba suka moment ini
Berdialog denganmu sepanjang hidupku itulah mimpiku
Setidaknya Tuhan berikan aku hari ini
Hari yang hampir tidak pernah aku temui sejak perpisahan tidak resmi itu

Rasanya aku ingin hentikan waktu
Aku ingin seperti ini, selalu melihatmu dari dekat
Walau tak juga aku bisa mendekapmu
Detik demi detik ini, sudah cukup romantis
Kita terlibat dalam pembicaraan empat mata
Perihal aku dan perihal kamu

Tak apalah aku dan kamu tak bisa jadi kita
Dahulu pun aku sudah cukup bahagia mengenalmu
Terima kasih sudah memberi warna hidupku
Namamu begitu berharga di lubuk hati ini

Maaf bila inginku, mencederai inginmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar