Jumat, 29 Mei 2020

Yang Aku Mau Kamu

Kak,
Just FYI aja ni ya
Aku udah lurusin niat, jaga niat semata karena ALLAH
Aku juga doa usaha doa usaha terua begitu
Hingga datanglah seorang lain dan yang lainnya
Mereka baik tapi hatiku itu lho ada aja g nyaman
Ngak sregk aja dari awalnya

Aku mau tolak buat lanjut
Tapi mereka minta kesempatan
Sudah aku beri kesempatan tapi tetap aja begitu
Aku malah makin g enak
Seperti memberikan harapan lebih jatuhnya

Gak bisa apa kak orang yang aku mau itu kamu
Kan udah ya case close 😆

Rabu, 27 Mei 2020

Kamu menyerah?

Apa yang akan terjadi
Aku tak tahu pasti
Kita belum juga berkomunikasi
Aku masih berusaha untuk tidak menyerah karena kondisi

Akan kah kamu menyerah?

Menyudahi semua perjalanan panjang yang melelahkan ini
Melewati semua kesempatan untuk jadi pengorbananmu
Keyakinan dan kesebaranmu memperpanjang waktu
Menunggu sedikit lagi bahkan zaman telah silih berganti

Aku tahu aku dan kamu lagi di medan perang masing-masing
Ujian kehidupan datang dan pergi tanpa permisi
Dalam hati ingat kamu
Tapi mencari waktu untuk berusaha bertemu pun tak mudah

Bagaimana ini, kamu menyerah?

Aku berkejaran dengan detik waktu itu
Jarak kita tiada yang tahu
Saling merindu tanpa bertemu

Minggu, 24 Mei 2020

Tapi Apa Daya

Dear Kamu Yang Melukai
From Aku Yang Terlukai

Hati itu berusaha menolaknya sedari awal
Tapi apa daya
Suasanya sangat mendukung
Untuk menumbuh kembangkan perasaan itu

Hingga muncullah harapan demi pengharapan
Doa doa dan usaha usaha pun dilakukan
Muluruskan niat semoga semua segera terwujud
Tapi apa daya
Hati itu hancur lebur, berserakan seakan tak bernyawa

Hati itu terluka sedemikian rupanya dan tak pernah lupa
Jarak dan waktu mungkin sedikit menyirnakan sakitnya
Tapi bekas lukanya cukup terkenang
Tak pernah hilang
Selalu bersarang bertemankan bayangan akan hari itu

Jalan panjang yang telah dilalui pun terasa sia-sia
Karena yang melukai tak merasakan bagaimana sakitnya
Bahkan tak tahu bahwa ia yang menjadi penyebabnya
Tanpa rasa empati, dia tanyakan tentang hari kemarin

Hari yang aku tak pernah inginkan
Aku yang terluka karena ulahku sendiri
Berpengharapan terlalu tinggi
Terlalu tekun dalam doa dan usaha
Agar kita sampai pada titik yang sam

Kamis, 21 Mei 2020

Kesalahanku, KeuntunganNya, Kenyamananmu

Kesalahanku
Menghindarimu, menjauhimu, menghilang dari hidupmu
Meninggalkanmu dan tak mencarimu
Maafkan aku

Waktu itu aku sengaja
Aku terlalu percaya diri
Besarnya cintamu akan mampu lalui waktu
Aku tak berfikir cinta itu dapat berubah
Terkejut aku waktu kalian bersama

Maafkan aku yang tak menjawab rasamu
Tak berikan kepastian akan hubungan kita
Aku masih mengharapkanmu

Mungkin waktu itu aku hanya tidak siap
Siapa sangka waktu aku siap kamu sudah bersamanya
Kenyataan yang ku harapkan kini punah sudah
Tak mungkin aku rusak kebersamaan kalian

Hanya kata selamat yang dapat aku ucapkan
Kamu melewati masa sulitmu dengan baik
Kamu berhasil berbenah dan menata hati
Memberikan ruang untuk hati yang tulus mencintaimu
Berjuang untuk membersamaimu selamanya

Selamat

_________________

Ketiadaanku dalam hidupmu menjadi keuntungannya
Dia terus berusaha membersamaimu
Melakukan semua pengorbanan dengan penuh totalitas
Demi mendapatkan tempat dihatimu

Kegigihan dan ketekunannya
Membuatmu tak dapat berkata
Kamu menikmati kebersamaan kalian

Bahagiaku melihatmu tidak sendirian

_____________

Satu hal yang aku pelajari darimu
Apapun situasi dan kondisimu
Kamu selalu cari balance atau keseimbangannya
Tidak ingin terlalu bahagia
Tidak juga jatuh terlalu dalam karena kecewa
Kenyamanan hidupmu itu memang tanggung jawabmu

Minggu, 17 Mei 2020

Syfa, dulu kamu punya Awan dan Langit yang membelamu

Syfa
Kita tidak pernah tahu ya tentang perjalanan hidup
Dahulu dimana ada kamu selalu ada Awan dan Langit membersamaimu
Kamu jadi merasa nyaman dan aman bersama mereka

Awan dan Langit bak dua pangeran yang siap sedia menjaga tuan putrinya
Tidak satu pun orang diizinkan membuatmu bersedih

Aku cemburu waktu itu
Sampai hati aku rebut mainanmu dan menghancurkannya dihadapanmu
Kamu lari sambil merengek menangis
Sekejap Awan dan Langit pun langsung datang menghampirimu
Menenangkanmu
Mengintrogasimu
Lalu mendamaikan aku dan kamu

Bagaimana rasanya?
Senang punya dua pahlawan yang selalu membelamu

Syfa
Kini tak ada lagi Awan dan Langit disisimu
Mereka berdua hilang bak raip ditelan bumi
Kamu pun membuktikan diri bahwa kamu bisa hidup dengan baik tanpa mereka

It is good
But not enough for me
Karena kamu jatuhnya seperti orang yang tak kenal cinta
Tak percaya adanya hubungan antara 2 anak manusia
Menurutmu semuanya biasa saja

Apa yang membuatmu merasa sendiri itu lebih bahagia
Nyaman dan damai

Apa kamu kecewa karena Awan dan Langit tak menepati janjinya
Untuk membersamaimu sepanjang waktu
Apa kamu merasa kalah, karena mereka lebih memilih wanita lain dari pada kamu

Seharusnya kamu intropeksi diri
Betapa kerasnya hati dan perangaimu
Sifat egoismu itu terlalu tinggi
Mereka rasa cukup hanya berteman denganmu
Kamu gak bisa dijadikan teman hidup atau pasangan
Karena kamu adalah kamu
Syfa

Tak satu pun orang dapat mengendalikanmu
Bahkan dirimu sendiripun tak sanggup
Mungkin karena kamu kelamaan dimanja
Berlebihan orang-orang menyayangimu
Sewaktu kamu kecil dulu

Dan kamu pun merasakan kehilangan itu
Tak ada lagi yang memanjakanmu
Kamu dipaksa untuk berdiri diatas kakimu sendiri
Mencari solusi atas semua yang terjadi
Itu juga karena mereka menyayangimu

Aslinya g tega mereka melepaskanmu
Membiarkanmu kehilangan semua orang-orang terbaikmu
Melepaskanmu untuk membangun kehidupan yang baru dilingkungan baru

Tapi kamu ya kamu, Syfa
Kamu bisa hidup dimana pun berada dengan caramu sendiri
Sampai tak kamu beri celah untuk mereka menatih bahkan mendampingimu

Ribet katamu
Takut perasaanmu bermain lagi
Takut saling berharap dan jagain satu sama lain




Jangan Berharap Banyak Padaku

Jangan berharap banyak padaku
Bersyukurlah aku tak lagi mengusik ketenanganmu
Aku jalani kehidupan ku ini dengan sebaik mungkin
Menurutku dan keyakinanku pada ALLAH SWT

Sesekali aku akan menghampirimu
Berbagi kebahagiaan
Semoga kamu berkenan

Dari yang pernah dekat
Hampir setiap hari berkomunikasi
6 tahun lost kontak
3tahun terakhir bahkan hanya setaun sekali bertemu

Harapanmu, kini semoga bisa setiap bulan
Semoga bisa menemukan pasangan terbaik untukku
Semoga dapat menyaksikan aku membangun rumah tangga
Semoga dapat melihat keturunanku juga

Jangan berharap terlalu banyak
Khawatirku kematianku lebih dekat dari pada itu
Aku tak bisa menjanjikan hari esok
Aku hanya berusaha menjadikan hari ini lebih baik dari pada kemarin
Dan aku belum tahu apa aku bisa ketemu hari esok
Atau sebelum hari ini berakhir Allah lebih dahulu memanggilku

Aku hanya ingin datang berterima kasih dan memyampaikan maafku yang tulus
Meski tak tertuang dalam kata
Semoga kekuatan batin ini dapat saling menerima signalnya
Terima kasih telah dapat dalam hidupku
Dan mengenangku dengan baik

Hadirku Semembahagiakan Itukah?

Aku suka silaturahmi
Aku suka bersosialisasi
Aku suka berbagi kisah dan kasih

Aku tak pernah menyadari
Arti kehadiranku semambahagiakan itukah?
Melihat fisikku saja kalian berbinar-binar
Menerima sapaku kalian tersenyum lebar
Berdialog bersamaku kalian tertawa seakan tak ada lara

Aku tahu sedih, kecewa dan sakit kehilangan itu masih ada
Aku mengerti, kalian sengaja menyimpan sedih itu dariku
Karena bertemu denganku sudah cukup jadi penawarnya

Mungkin sebagian kalian iba
Lebih kasihan kepadaku
Karena beban hidupku dan kalian tahu masa kecilku
Ujian demi ujian yang menghampiri kehidupanku
Percayalah semua itu telah aku coba terima
Dan aku telah pasrahkan ke ALLAH SWT

Sekarang kalian hampir tak pernah dengar keluh kesahku
Bukan karena aku tak ingin berbagi
Karena bagiku, cukup bagiku ALLAH SWT sebaik-baiknya tempatku mengadu + meminta pertolongan + kuandalkan dalam segala hal

Terima kasih kalian selalu support dan kuatkan aku
Sewaktu aku masih kecil dan belum tahu arah
Sekarang aku sudah cukup tua
Aku tak ingin menjadi beban dalam kehidupan kalian lagi
Terima kasih telah hargai semua pilihanku
Maaf bila aku tak bisa gantian menjadi tempatmu berkeluh kesah
Aku tak cukup lapang dada melihat kalian bersedih apalagi menderita


_________________________________________

Syfa, terima kasih
Mama bahagia dengan kehadiranmu
Meski pertemuan kalian tak sampai satu jam
Itu lebih dari pada cukup
Rindunya sedikit terobati

Rindu akan gadis kecil yang ceria
Rindu akan gadis kecil yang manja
Rindu akan gadis kecil yang tumbuh bersama anaknya yang telah tiada

Syfa, maaf apabila mama terlalu menyayangimu
Mama khawatir kamu belum juga menikah
Mama berfikir, salah satu alasanmu belum menikah karena adik tercintaku telah tiada
Mama khawatir kalian sempat saling mencinta
Dan kamu masih belum merelakannya
_____________________________________________

Kak Syfa
Terima kasih telah menyempatkan waktu berjumpa dengan kami
Meski waktu kakak dan alm kakakku dekat mungkin aku terlalu bocah untuk mengeri arti cinta
Aku tak mengerti bagaimana kalian dekat

Aku tak mengenalmu dengan baik
Hanya 3kali kita ketemu
Disaat kakakku berpulang
Disaaat bapakku berpulang
Dan sebelum lebaran tiba

Aku percaya kamu orang baik
Meski ditelpon mama sering berbicara keras kepadamu
Keppo mencari tahu alasanmu belum menikah
Mewanti-wantimu untuk tidak gila kerja
Wanita harus tahu kodratnya
Tapi kamu selalu berusaha memgangkat telponnya
Merespond semua pesannya
Sesibuk apapun

Kakak perempuanku pun terkagum dengan dirimu yang saat ini
Katanya dia tidak sangka anak kecil yang selalu mengikutinya kesana dan kemari
Kini telah jadi wanita dewasa yang mandiri dan berkelas
Tidak sombong seperti yang ia bayangkan
Hanya saja dirimu terlalu sibuk menikmati pekerjaanmu

Sepulangmu dari tempat kami
Mama ingin satu malam saja bisa bobo denganmu
Memelukmu erat-erat melepaskan semua rindunya
Ada sosok lain yang dia rindukan dari hadirmu
Dia seperti melihat alm kakakku membersamaimu
Kata mama dimatamu seakan alm kakakku juga sedang melihatnya

Aku tahu mama menangis bahagia atas kehadiranmu
Tak henti dia berkisah tentang dirimu
Kalau kakakku masih ada mungkin kalian telah bahagia bersama
Dan kita benaran jadi keluarga

Owh ya, aku ingat bapak pernah berkisah tentang dirimu
Anak manjanya yang tak bisa bila lepas dari mama dan kakak-kakakku
Mereka berempat sepertinya sangat mencintaimu
Menjagamu sepenuh hatinya
Menyimpanmu dengan kesan paling indah

semoga ALLAH SWT mempertemukanmu dengan orang yang tepat di waktu dan tempat yang tepat
Semoga kamu kelak dapat membina keluarga yang sakinah mawaddah warohmah
Seperti doa mama selama ini
Mama penasaran dengan penampakan cucu darimu
Mama ingin bertemu dengan anakmu kelak
Pasti lucu, ceria, dan cantik sepertimu

Hadirmu seperti sebuah keberuntungan bagi kami
Semoga Allah selalu merahmatimu


Minggu, 10 Mei 2020

Karakter Yang Kuat

Aku mengagumi
Karaktermu begitu kuat
Kamu cerdas menggunakan situasi dan kondisi
Kamu selalu menemukan jalanmu sendiri
Yang apabila mungkin itu aku atau orang lain tidak memikirkannya

Kamu simpan semua fase tersulit untuk dirimu sendiri
Kamu hanya berbagi tawa dan bahagia, sedih atau kecewa itu hampir tak pernah
Nonton film aja kamu baru nangis
Disaat mendengar kesedihan orang disekitarmu, hanya ketegaran yang kau nampakan
Padahal hatimu hancur sehancur hancurnya

Kamu sok tegar untuk menguatkan mereka
Memberikan pelukan terhangatmu
Padahal kamu nangis bombay tanpa sepengetahuannya
Kamu ngadu ke ALLAH agar memberikan pertolonganNYA untuk mereka yang coba kamu kuatkan

Aku mengerti kamu tak ingin menjadi beban orang lain
Apalagi sampai menambahkan beban bagi mereka
Tapi kamu juga perlu tempat bersandar
Kamu manusia biasa
Kamu sudah semestinya masuk ke fase pernikahan

Semoga segera bertemu jodoh sehidup sesurga 
Aamiin YRA

Lengket Banget Kayak Materai dilem diatas kertas

Mungkin kalian tidak sadar
Kalian sering menempel satu sama lain
Mungkin karena kalian satu lingkaran permainan

Mungkin kalian tanpa sadar
Memanggil satu sama lain dengan sebutan yang hanya kalian mengerti
Kalian satu chemistry

Apa sulitnya mengaku cinta
Apa kalian takut ada yang berubah apabila salah satu dari kalian menyatakannya
Kalian terlalu nyaman untuk sekedar berteman


Jawaban Atas Penasaranku

Dulu aku bertanya tanya dalam hati
Mengapa wanita sudah usai 30 tahun tapi belum menikah juga
Waktu itu usiaku masih 15 tahun
Cita-citaku menikah usia 24 tahun

Ternyata wanita mandiri diusia matang itu punya kebahagiannya sendiri
Ada ketenangan hidup yang tidak dimiliki oleh orang lain
Ada keseimbangan batin dan pikirannya
Dia lebih bisa berbagi kebahagian kebanyak orang


Sering juga aku bertanya
Kok bisa ya mereka beli barang mewah dengan uang yang tidak sedikit
Ternyata uang mereka masih tetap banyak meskin sudah beli banyak barang mewah

Pernah aku bertanya
Kok bisa ya dua orang mencintai tanpa memiliki
Karena rasa cinta yang berbalas itu lebih indah
Dari pada memiliki tapi tanpa cinta

Jumat, 08 Mei 2020

Belum SaatNYA

Beberapa hal yang aku kuatkan dalam doa
Aku yakini dengan niat lil'lahita'alla
Aku usahakan setiap jengkalnya
Agar ALLAH ridho dan aku pun disegerakan menunaikannya

Nyaris
1% lagi aku dapat menunaikannya
Ibadah umroh, perjalanan ke Jepang, buka bisnis, dan menikah

Takdirnya memang rahasia
Apa aku marah dan kecewa?
TIDAK
Karena keyakinanku hanya satu
ALLAH adalah Sang Pemilik SegalaNYA

Apa yang terjadi padaku atas doa niat usaha dan keyakinanku
Memang belum mendapatkan ridhonya
Semua akan tiba waktunya bila memang sudah waktunya
Dan aku hanya memohon kekuatan iman Islam padaNYA

Sewu Kutho

Dari aku yang tidak tahu lagu "sewu kutho"
Sampai 2012 aku baru tahu ada lagu itu dan penyanyinya
Realistis sekali liriknya mengambarkan perjalananku
Mungkin waktu itu belum 1000 kota
Hanya terlalu banyak kota untuk dikenang

Akhir 2019 sampai pertengahan 2020
Penyanyinya hitz lagi
Tua muda laki perempuan berdendang bersama
Begitupun diriku yang terbawa menikmati suasana

5 Mei 2020 sang maestro telah berpulang
Menuju perjalan sesungguhNYA, menuju stasiun terakhirNYA
SURGA ALLAH SWT

Mungkin kini telah 1000 kota yang aku lewati
8 tahun dari aku kenal dan memahami liriknya
16 tahun dari aku merasa berkeliling kota satu ke kota lainnya
Dari satu pulau ke pulau lainnya
Dari satu negara sampai ke negara lainnya
Tidak jua kita berjumpa

Untukmu yang belum tahu lirik lagu SEWU KUTHO ciptaan Mbah Didi Kempot
Berikut liriknya:
Sewo kuto uwis tak liwati
Sewu ati tak takoni
Nanging kabeh
Podo rangerteni
Lungamu neng endi
Pirang tahun anggonku nggoleki
Seprene durung biso nemoni
Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu
Umpamane kowe uwis mulyo
Lilo aku lilo
Yo mung siji dadi panyuwunku
Aku pengin ketemu
Senajan wektumu mung sedhela
Kanggo tombo kangen jroning dodo
Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Aku kangen
Dan ingin ketemu
Serta katakan aku masih mencintaimu
Meski telah jauh perjalan yang ku tempuh
banyak rasa ku lewati
Sempat menyerah
Mencoba melupakan
Selalu gagal
Jadi aku pilih simpan rapih dan dalam-dalam
Sedalam dalamnya waktu yang semesta belum izinkan kita bertemu

Saat Rapuhku

Saat rapuhku datang
Peluk aku tanpa kata
Aku hanya ingin ditenangkan
Ditemani menghadapi waktu rapuhku itu
Mungkin derasnya air mataku akan membasahi pelukmu
Tetap peluk aku ya

Saat ini apabila waktu rapuhku menjelang
Aku hanya bisa memeluk bantal atau guling yang ada dikamarku
Apabila diluar aku hanya akan memeluk diriku sendiri dipojokan
Apabila dalam sholat aku ringkuk sesunggukan
Intinya disaat rapuhku aku hanya mengandalkan ALLAH untuk ditemani melewati semua ini

Karena saat ini aku dan kamu saling membersamai
Mohon bantuannya untuk peluk dan tenangkan aku ya
Aku tetap memohon kepada ALLAH sambil bersyukur karena kepadaNYA karena kini aku tak sendiri lagi
Aku akan bersyukur karena ada kamu dan kamu temani aku

Mom

Mom
Aku ingat hari-hari kita bersama penuh warna
Suka duka tawa tangis dan bahagia
Untukku memang tak mudah menjadi anak perempuan pertama

Doa dan dukunganmulah yang menguatkan aku
Memutuskan untuk lanjut sekolah dan pindah kota memang tidak mudah
Sempat aku berfikir rasanya seperti aku yang diabaikan
Mau tak mau aku terpaksa beradaptasi waktu itu

Yang selalu aku ingat adalah masakanmu
Jalan bareng, belanja bareng, intinya semua waktu bersamamu

Aku kehilangan kehadiranmu
Semua rindu hanya berujung via telpon
Dan hanya suaramu yang saat itu menenagkanku

Namun seiring berjalannya waktu
Aku tersadar aku tak bisa terus merengek minta ketenangan darimu
Dititik itu aku benar-benar mulai sangat mengandalkan ALLAH SWT
Aku tak ingin sedihku, kecewaku, marahku, dan hari burukku terdengar olehmu
Aku tak ingin menjadi beban dalam kehidupanmu
Aku mau belajar jadi manusia yang lebih mandiri
Aku mau dapat berdiri diatas kakiku sendiri
Meski ujungnya aku masih minta bantuanmu

Mom
Terima kasih telah menghadirkanku ke dunia
Terima kasih telah membekaliku dengan berbagai amunisi
Maafkan aku karena jauh dari pengharapanmu
Maafkan aku yang tak sesuai ekspektasimu

Terlebih melihatmu kini makin berusia
Maafkan aku yang terus goreskan kecewa
Maafkan aku belum dapat membuatmu bahagia
Aku hanya ingin dirimu sehat jasmani dan rohani
Semoga ALLAH SWT memberikanmu kekuatan iman Islam
Aku sayang Mom

Aku Terima Kekalahanku

Aku terima kekalahanku
Mungkin takdir memang aku tak berakhir membersamaimu
Aku bersyukur mengenalmu
Membersamaimu untuk waktu yang tidak sebentar

Aku terima kekalahanku
Meski aku yang pencetus dirimu yang sekarang
Aku yang berjuang membuatmu melawan dari penindasan
Aku yang mengajarimu melepaskan semua perasaan yang kau punya
Jangan simpan rasamu dalam hati, beritahu kami yang ada disekelilingmu

Aku terima kekalahanku
Karena aku terlalu ramah dan baik kepada semua perempuan disekitarku
Karena kamu terusik dengan salah satu dari mereka yang salah sangka perihal kita
Karena mereka merasa ada yang tak biasa dianatara kita

Aku terima kekalahanku
Apabila dia memang yang tertakdir penjadi pendampingmu
Membersamaimu suka dan duka
Menjagamu saat lapang maupun sempit
Aku hanya ingin kamu bersama orang yang tepat diwaktu yang tepat
Meski aku tak bisa, semoga dia dapat

Aku terima kekalahanku, sobat

Kamis, 07 Mei 2020

Dear Syfa dan Awan, From Ayah

Dear Syfa dan Awan
From Ayah

Nak, kalian sudah cukup usia
Memang untuk ayah
Syfa selalu jadi puteri kecil ayah
Awan selalu jadi pangeran kecil ayah

Sekarang kalian sudah cukup dewasa
Pendidikan telah cukup kalian tempuh
Pekerjaan telah cukup menghidupimu
Kalian tidak muda lagi
Kini kalian telah jauh lebih mandiri

Pernikahan bukan jaminan menghadirkan kebahagian
Pernikahan adalah ibadah yang dimuliakan
Apabila kalian dapat saling melengkapi, menyeimbangkan dan berhasil membina keluarga yang sakinah mawadah warohmah
Maka jaminanya Surga, nak
Kalian bisa pilih lewat pintu surga sebelah mana saja

Kalian memang sudah lama kenal dan hidup dalam satu lingkungan yang sama
Bisa jadi kalian berjodoh
Namun apabila bukan
Kalian tetap dua manusia yang sudah selayaknya saudara
Silaturahmi harus tetap dijaga

Menikahlah untuk ibadah kepadaNYA
Menikahlah karena mengharapan ridhoNYA
Menikahlah dan belajarlah lebih banyak lagi mengenai seni kehidupan berumah tangga
Tidak ada kata siap
Tapi tetap perlu dipersiapkan

Kalian anak-anak ayah yang sudah lama ayah restui untuk menikah

Ibu-ibu kalian memang telah menjodohkan kalian dari kecil
Tapi pilihan itu tetap ada pada kalian
Kalian yang akan mempertanggung jawabkan semua pilihan hidup yang kalian tempuh
Jadi tetap waspada ya nak
Berpegang teguhlah kepada Al Quran Sunah dan Hadist

Kami orangtua-orangtuamu hanya mengaharapkan kebaikan untuk kalian berdua

Ayah memang sudah cukup merindukan hadirnya cucu penerus generasi ini
Ayah memang sudah cukup lama merindukan menantu yang mendampingi kehidupanmu
Dan ayah belum pernah berbicara seperti ini kan
Ayah sayang Syfa dan Awan

Rumit

Kenapa kisah kita menjadi terlalu rumit
Mungkin karena diawal kita pernah berkelit
Ah, sudahlah 18 tahun sudah ditutup rapat
Terbingkai dalam ruang yang kedap

Kenapa untuk berakhir saja sulit
Kamu pakai rasa, aku pakai logika
Rasanya indah sekejap, nyatanya itu sudah berlangsung lama
Melepaskan, meninggalkan, memutuskan, menutup, mengubur, membingkai, melewati, melupakan, dan berbagai cara sudah dilalui
Tapi mengikhlaskan sungguh belum mampu

Kini aku telah bersamanya, membentuk keluarga kecil yang berusaha bahagia
Walau masih ada kamu dipalung hatiku yang terdalam
Kamu masih ada dalam rekaman otakku
Bahkan putri kecilku selalu mengingatkan memoriku tentangmu
Kutukkan apa ini

Aku tahu kamu belum juga mampu melepaskanku
Kamu belum juga bisa membuka hatimu
Aku selalu hidup dalam hari-harimu
Aku selalu ada dalam sadar dan alam bawah sadarmu
Sehingga sulit dan rumut bagimu serta orang yang berusaha membersamaimu
Karena kamu mengikat kenangan kita erat-erat

Kamu hanya tak siap terluka
Kamu hanya belum dewasa
Kamu selalu terbawa perasaan dan kenangan kita
Yang itu telah terjadi 18 tahun yang lalu
Apa yang kamu harapkan dari momen 18 tahun yang lalu

Dunia telah banyak berubah
Bukankan hari-harimu juga telah rasakan jutaan asam garam kehidupan
Pasang surut kehidupan serta luka demi luka yang tergores tidak lagi begitu menyakitkan

Lihatlah laut itu
Dia masih disana
Meski pantai kadang pasang dan surut
Laut tetap disana

Biarkan rasa dan kenangan itu tetap ada dalam dirimu
Biarkan mereka yang baru membersamaimu
Bahagialah untuk dirimu
Tersenyumlah, hadapi duniamu!

Senin, 04 Mei 2020

Tak Ada Yang Meninggalkanmu

Tidak ada yang meninggalkanmu
Mereka hanya berjalan menuju takdirNYA
Takdirmu memang bertemu dengan mereka
Sesaat membersamai mereka
Berbagi bahagia dan duka bersama mereka

Kini telah tiba waktunya mereka menuju takdirNYA
Masing-masing punya cerita begitu pun dirimu
Kamu tidak sendirian ada mereka yang baru yang membersamaimu
Itulah kehidupan bak roda yang berputar
Kadang diatas kadang dibawah kadang ditengah

Jangan resah
Percayalah semua takdir itu adalah baik
Baik untukmu, baik untuknya, baik untuk mereka
Semoga kita semua selalu dalam keabaikanNYA

Takdirnya Si A
Memperjuangkan cintanya, menikah dan memiliki keluarga kecilnya

Takdirnya Si B
Tidak selesai pendidikan S1nya, meninggalakan kedua orang tua saudara sahabat dan tetangganya untuk berada lebih dahulu disisiNYA

Takdirnya Si C
Pacaran kesana kesini nikahnya sama yang baru kebal lagi

Takdirnya Si D
Diem-diem nikah dan punya baby aja

Takdirnya Si E
Nikah terlalu dini, kini jadi momy muda nan ketje

Takdirnya Si F
Menikah dengan cinta sejatinya, namun belum diberikan momongang

Takdirnya G H I J sampai Z juga berbeda
Begitupun takdirmu
Hanya DIA yang tahu
Karena DIA penciptamu
So, stay in positive way!

Minggu, 03 Mei 2020

Kesimpulanmu

Kamu terjun bebas kepada sebuah kesimpulanmu yang kamu buat sendiri

Kamu hanya berasumsi atas semua yang terjadi
Asumsimu hanya berdasarkan pendapatmu sendiri
Dan kamu percaya akan asumsi mereka yang mendukung asumsimu

Kesimpulanmu itu murni milikmu sendiri
Tak pernah kamu bertanya dari sudut pandangku
Hanya ada kacamatamu
Sudut padangmu
Pola berfikirmu
Semua kejadian nyata kamu bumbui dengan asumsimu lagi

Aku memang pernah hadir dalam kehidupanmu
Aku tak pernah berbicara denganmu meski satu patah katapun
Aku tak pernah melakukan hal untuk menarik perhatianmu apalagi sampai mematahkan harapanmu
Aku tak tahu sama sekali atas kesimpulanmu itu

Bukan kan kita dua orang asing
Kita pernah bertemu tapi tak pernah saling berkenalan
Tak pernah kita saling menyapa
Karanganmu atas kesimpulanmu itu mampu membuat pembaca setiamu percaya rekayasamu itu adalah kejadian nyata
Dan aku dipersalahkan atas karanganmu itu