Jumat, 08 Mei 2020

Sewu Kutho

Dari aku yang tidak tahu lagu "sewu kutho"
Sampai 2012 aku baru tahu ada lagu itu dan penyanyinya
Realistis sekali liriknya mengambarkan perjalananku
Mungkin waktu itu belum 1000 kota
Hanya terlalu banyak kota untuk dikenang

Akhir 2019 sampai pertengahan 2020
Penyanyinya hitz lagi
Tua muda laki perempuan berdendang bersama
Begitupun diriku yang terbawa menikmati suasana

5 Mei 2020 sang maestro telah berpulang
Menuju perjalan sesungguhNYA, menuju stasiun terakhirNYA
SURGA ALLAH SWT

Mungkin kini telah 1000 kota yang aku lewati
8 tahun dari aku kenal dan memahami liriknya
16 tahun dari aku merasa berkeliling kota satu ke kota lainnya
Dari satu pulau ke pulau lainnya
Dari satu negara sampai ke negara lainnya
Tidak jua kita berjumpa

Untukmu yang belum tahu lirik lagu SEWU KUTHO ciptaan Mbah Didi Kempot
Berikut liriknya:
Sewo kuto uwis tak liwati
Sewu ati tak takoni
Nanging kabeh
Podo rangerteni
Lungamu neng endi
Pirang tahun anggonku nggoleki
Seprene durung biso nemoni
Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu
Umpamane kowe uwis mulyo
Lilo aku lilo
Yo mung siji dadi panyuwunku
Aku pengin ketemu
Senajan wektumu mung sedhela
Kanggo tombo kangen jroning dodo
Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Aku kangen
Dan ingin ketemu
Serta katakan aku masih mencintaimu
Meski telah jauh perjalan yang ku tempuh
banyak rasa ku lewati
Sempat menyerah
Mencoba melupakan
Selalu gagal
Jadi aku pilih simpan rapih dan dalam-dalam
Sedalam dalamnya waktu yang semesta belum izinkan kita bertemu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar