Jumat, 30 Oktober 2020

Pengagum Rahasiaku

Who are you?
Kamu tak terjangkau radarku
Aku tak mengenal dan penasaran tentangmu
Aku hanya tergelitik, saat diceritakannya sosokmu
Kamu, Si Pengagum Rahasiaku

Who am I?
Sebegitu tertarikkah kamu kepadaku
Katanya, kamu diam-diam mengagumiku
Kamu menikmati setiap gerak-gerikku seorang diri
Kamu melakukan itu direntang waktu yang cukup panjang
Untuk apa??

Aneh
Sedikit aku tak percaya
Aku curiga ini hanya bunga tidur saja

Seumurku hidup belum punya secreat admire

Memang beberapa kali ada rasanya orang yang mengawasiku

Posisinya tidak jauh dan tidak didekatku

Setiap kemudahan yang aku rasakan sepertinya ada pertolongan lain yang mensupportku

Terima kasih sudah berbuat baik

Berbagi Kesempatan

Bukannya kita sudah pernah berbagi kesempatan
Aku pernah membersamainya saat suka dukanya
Kamu pun pernah menemaninya saat dia suka dan duka
Bahkan dia sampai pernah merasakan suka dukanya sendirian

Karena apa?
Karena aku dan kamu menunggu dia akan memilih siapa
Itu saat tersulit dalam hidup kita
Karena dia tidak memilih satu diantara kita
Dia memilih sendirian menghadapi hari-harinya

Kesempatanku telah lewat
Begitu juga dengan kesempatanmu
Dan sekarang kita berdua sudah tidak membersamainya

Lihat dia berdamai dengan kehidupannya

Lihat dia selalu ceria menghabiskan hari-harinya

Ada beberapa pasang mata yang memperhatikannya

Diam-diam mengaguminya

Tapi apa yang dia lakukan pura-pura tidak tahu

Dia jadi pandai menepis rasa yang orang lain berikan

Aku Sedikit Paham Bagaimana Rasanya Melalui Trauma

Aku punya trauma yang berhubungan dengan jarum suntik dan darah serta semua rasa sakit lahir batin
Jadi aku sangat waspada untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri
Begitupun dengan bau obat-obatan ala Rumah Sakit bisa lemah psikis duluan

Akan tetapi seiring berjalannya waktu
Aku mulai mencoba dan membiasakan diri menghadapi aroma Rumah Sakit
Tapi masih belum berhasil apabila mengenai jarum suntik dan darah
Bahkan apabila yang disuntik atau diambil darahnya adalah orang lain dihadapan saya
Yang ada pingsan saya

Baru-baru ini ditengah pamdemi
Sabtu habis rapid test
Selasa saya menantang diri saya untuk melakukan donor darah untuk pertama kalinya dalam hidup ini
Apa yang terjadi
Setelah rapid test biasa saja, sampe rumah lemes aja
Setelah donor darah, turun dari kasur yang ada saya pingsan

Baru-baru ini saya lewat tempat masa kecil
Entah bagaimana caranya ini air mata sudah seperti waterfall
Rasanya ingin menyapa dunia
Hai kini aku telah menua



Kamis, 29 Oktober 2020

Your Imaginary Boyfriend

Hello, Syfa
How old are you?
Masih aja setia sama imajinasi loe perihal pasangan

Loe mau dia yang umurnya lebih tua dari pada loe, loe berharap dia lebih dewasa dan bijakasana
Loe suka dia yang smart, bekerja dengan cerdas dan disiplin lagi penuh tanggung jawab
Loe suka dia yang segar bugar, pandai berenang, berkuda, memanah, catur, dan karate
Loe suka dia yang beriman lagi berilmu kemasyarakatan dan wirausaha
Harapan loe dia berwawasan luas, berdasarkan agama

Terima aja dia yang berani meminang loe
Terima aja kalau ada dia yang berani bertanggung jawab atas loe
Terima aja ya, please!

Bukannya Si Fulan A pernah meminangmu tapi kau tolak
Lalu Si Fulan B, kamu patahkan niat baiknya

Ya kali 28tahun loe mgejomblo
Sendiri aja gitu rasain manis asin asem pedes hidup loe
Di saat kita yang seumuran sama loe udah pada nikah, punya anak dua sampai tiga lho

Betah banget loe mencintai diri loe sendiri
Buka mata, hati, dan cara berfikir loe
Kita hidup itu berpasang-pasangan
Buat apa, buat beribadah lebih baik lagi
Buat apa, buat saling menjaga dari panasnya api meraka
Buat apa, buat memudahkan jalan menuju Surga

Namanya manusia itu gak ada yang sempurna
Loe juga paham banget kalau loe jauh dari kata sempurna
Sebagai hamba Tuhan, sebagai umat Nabi, sebagai anak, sebagai murid, sebagai manusia hidup
Begitupun pasangan loe

Pasangan loe juga manusia biasa
Yang tidak sempurna tapi akan lebih sempurna kalau kalian saling membersamai seiman sevisi semisi
Dia imam, loe makmumnya
Dia nahkoda,loe asistennya
Dia diver, loe co-drivernya
Saling menjaga keseimbangan yang ada disekitar kalian ya

Sudah cukup kan berimajinasinya
Hayuk bangun dan terima kenyataan
Kamu dan dia adalah dua manusia berbeda yang mempersatukan diri atas nama Tuhan, berjanji saling mengingatkan dalam kebaikan, berjanji menjadi hambaNYA yang lebih bermanfaat lagi

Terima dia dengan senyum dan ikhlas, niatkan lillahitaallah
Allah SWT kalau sudah bilang terjadi maka terjadilah
Bukannya semua situasi dan kondisimu sampai saat ini atas kehendakNYA

Aku Hanya Mengamati Setiap Langkahmu

Mulai dari SMP aku menikmati setiap gerak gerikmu
Setiap langkahnu adalah pilihanmu
Entah kamu ambil dengan sadar atau tidak bahkan terpaksa
Awalnya kamu tidak nyaman dan bimbang menjalani semua
Lambat laun kamu ikuti semua jalan yang ditakdirkan Tuhan

Sering kali kamu berhenti sejenak untuk merenungi kebermanfaatan diri
Mencari arti dan nilai dari hadirmu di dunia ini
Tak jarang kamu mengubah perangaimu dalam sekejap
Mencoba meyakini apa yang kamu yakini

Seakan dialogmu dengan Tuhan tiada berhenti
Kamu terus berjalan menuju tempat yang lebih terang
Iman dan taqwamu tak lupa kamu jaga dan tingkatkan
Meski sering terlihat kamu terlena akan dunia
Sesungguhnya keyakinanmu akan Tuhan sangat kuat

Kamu tak pernah peduli orang bilang apa
Kamu tak penasaran orang menilaimu bagaimana
Yang terpenting kamu bahagia dijalan Tuhan
Yang terpenting kamu berusaha baik sama semua orang
Tanpa mengharapkan balasan
Tanpa mengharapkan imbalan
Kamu hanya ingin berbagi kebahagian, kemudahan dan kekuatan yang Tuhan titipkan padamu

Meski permasalahan asmara tidak mudah untukmu
Pangeran kecilmu ternyata tak menganggapmu
Orang yang menjadikanmu cinta pertamanya juga tak peduli padamu
Cinta pertamamu tak mengerti alasanmu mencintainya
Cinta keduamu tak tertarik akan dirimu
Cinta ketigamu tak melihatmu sebagai lawan jenis
Cinta keempatmu pengecut sekali, memakai dalil kamu terlalu baik baginya untuk mencampakanmu padahal ia memgagumimu hanya tak sanggup dengan gaya hidupmu
Cinta kelimamu juga tak kalah ayam sayurnya, dia merasa pendidikanmu terlalu tinggi, masa perempuan lebih pintar dari laki-laki apa fungsinya dia nanti
Cinta keenammu terlalu tinggi dindingnya, ok dia pengertian kalian dapat saling memahami dan mencoba menyeimbangi, akan tetapi iman kalian berbeda
Sepertinya kamu ditakdirkan jomblo dari lahir

Para tetua, kakek, nenek, orang tua, bude pakde, om tante, tetangga, pak haji, pak ustad sudah bolak balik kasih nasihat dan doa restu
Akan tetapi waktu tak kunjung berlalu
Asmaramu masih mentok di kamu yang terlalu mencintai dirimu sendiri dan orang disekitarmu

Senin, 26 Oktober 2020

Tenang Mom, Syfa Tau dan Mampu

Tenang Mom
Syfa tahu dan mampu menjalani hidupnya
Awalnya aku juga ragu
Makin kesini, aku makin melihatnya
Syfa jauh lebih mengerti dan memahami mengapa semua ini terjadi

Tenang Mom
Syfa paham betul roda kehidupan
Kadang dibawah, ditengah dan diatas
Kadang kehabisan, kadang cukup dan kadang juga berlebihan
Syfa sudah memahami segala situasi dan kondisi lengkap dengan risikonya

Tenang Mom
Syfa memang cuek kelihatannya
Asal ambil pilihan tanpa mempertimbangan
Kecepatan masih menjadi andalannya
Siapa cepat dia akan dapat
Meskipun tidak juga, kalau cepat tapi tidak tepat

Tenang Mom
Semua yang terjadi dalam kehidupan ini atas izin Tuhan
Syfa tak lagi menyesali dan menyalahkan diri atas semua ini
Syfa lebih banyak bersyukur atas kehidupan yang luar biasa ini

Selasa, 20 Oktober 2020

Terima kasih, sudah jujur

Terima kasih sudah jujur
Mengatakan semua gelisahmu
Terima kasih sudah jujur
Menceritakan 2 bulan mengenalku

Aku memang begini adanya
Aku hanya terlalu mencintai diriku sendiri
Aku tahu caranya berbagi tapi aku akan menyelamatkan diriku terlebih dahulu
Selamatkan ketentraman lahir dan batinku

Terima kasih sudah jujur
Katamu aku benar-benar teguh pendirian
Keras pada semua kemauanku
Semangat mengerjakan semua hari ini seperti tidak ada esok
Super duper mandiri
Gak jagain pertolongan orang lain, minta bantuan pun enggak
Mungkin aslinya minta perhatian dan membutuhkan bantuan juga tapi tidak pernah mengemukakan saja karena terlalu fokus

Banyak makan, doyan jajan, tapi cita-cita kurus
Mahir dalam banyak hal, multitasking, battre full aja gitu
Tapi sekalinya nemu kasur, udah deh gak bisa diganggu
Kaya ngerecharge energy aja gitu

Pelor sih aslinya, nempel dikit atau nemu pojok dikit langsung tidur klo emang gak ada kerjaan ya

Sok sibuknya luar biasa
Emang beneran super duper sibuk sih
Buat menggalihkan pikiran dan energi kali ya
Dari semua perih yang ia derita sesungguhnya

Kamu tuh capek kerja
Tapi rumahmu bukan lagi rumah
Begitu pun arti keluarga sudah berubah
Kamu itu aslinya perlu pelukan dan belaian kasih sayang
Namun kamu menolaknya karena kamu sudah mulai terbiasa dengan keadaan ini
Kamu tumbuh jadi perempuan dewasa dengan trauma

Trauma dibilang cengeng
Trauma dibilang manja
Trauma dibilang cerewet
Trauma dibilang kudet

Sekarang kamu bertransformasi luar biasa dari dirimu yang usia 14 tahun
Usiamu kini 28 tahun lho, sudah lumayan asem garem kehidupan yang kamu rasakan
Halang rintang ujian demi ujian memberikan pemahaman dan pembelajaran tersendiri bagimu
Yang memperkaya pengalaman dan khasanah dirimu

Kamu tahu dirimu begitu bergaharga
Kamu hanya membentengi diri
Melindungi dirimu sendiri dari semua trauma, dan risiko-risiko yang silih berganti datang
Kamu hanya damai dalam kesendirian

Karena tak ada yang melihatmu terluka
Menderita, menangis dan jejeritan minta sama ALLAH SWT

Untuk itu aku cukup mengenalmu sampai diri
Agar tidak mengganggu kedamaianmu
Tak sanggup juga aku mendampingi perempuan hebat seperti dirimu
Aku sama dengan yang lainnya, pengecut label yang kamu berikan
Karena mencaei wanita yang penurut dan mudah dibentuk
Dari pada membersamai wanita yang super duper mandiri, aku jadi tidak ada artinya lagi

Rabu, 14 Oktober 2020

Berderai Air Mataku

Berderai air mataku
Bersyukurku pada ALLAH SWT yang telah menguatkan aku

Berderai air mataku
Memaafkan semua masa lalu

Berderai air mataku
Berterima kasih atas segala pembelajaran waktu

Berderai air mataku
Kupeluk erat tubuhku
Ku sampaikan untuk diriku sendiri

Aku hebat
Aku kuat
Karena ALLAH lah Maha Perencana dari skenario kehidupan ini



Minggu, 11 Oktober 2020

Terima Saja Kenyataan

Bangun dari mimpi-mimpimu
Sadarlah dari lamunan-lamunan tingkat dewa
Doa dan usahamu selama ini memang tak berhasil mempertemukanmu dengannya

Keinginan dan harapanmu untuk bertemu dengannya
Menikah diusia muda
Menjadi orang tua ketje (muda, cerdas, lagi soleh/solehah) tak terwujud

Menangis dan meyesali masa lalu tak akan mengubah takdirmu
Dari awal, aslinya kamu sudah merasa
Kamu dan dia tak ditakdirkan berasama
Kenapa masih kamu ikhtiarkan

Kecewa dan trauma kamu jadikan tameng untuk lebih melindungi dirimu
Kamu takut bermimpi, kamu takut berharap
Kamu begitu khawatir semua akan sia-sia

Kamu hanya mempercayai dirimu sendiri
Kamu hanya ingin melindungi diri dari titik terapuhmu
Kamu hanya ingin bebas mencintai dirimu, melakukan semua yang kamu suka

Percayalah pada hakikatnya kamu perempuan
Kamu memerlukan perlindungan
Dari lahir sampai sebelum menikah, perempuan itu tanggung jawab Bapaknya
Kelak apabila kamu sudah menikah, tanggung jawabmu sepenuhnya ada di Suamimu

Bagaimana Bapakmu tega melepaskan anak perempuan tercintanya ini, ke lelaki yang baru dikenalnya?
Bagaimana calon suami dapat mengendalikanmu, apabila kini kamu sangat menikmati kesendirianmu?
Bagaimana caranya mereka dapat menundukanmu, apabila kamu merasa kamu yang paling segala-segala?

Sejatinya manusia membutuhkan manusia lainnya
Menikahlah, tegakkan setengah agamamu
Membangun generasi rabbani

Akan Kujaga Sebaik Mungkin

Tak akan ku lepas dia
Tak akan ku relakan dia
Akan kujaga dia sebaik yang aku mampu

Ya aku egois
Aku hanya ingin menjaga dan memilikinya
Ya aku serakah
Aku hanya ingin dia bersamaku

Ku pastikan dia tetap waras tanpamu
Ku pastikan dia menghargai dirinya
Menyayangi dirinya dan bahagia dengan semua yang melekat padanya

Dia akan baik-baik saja tanpamu
Jangan pernah putar balik, apalagi sekedar menoleh kebelakang

Dia telah aku selamatkan dari rasa kecewa
Dia telah aku obati dari rasa ditinggalkan
Dia telah aku sehatkan jiwa dan raganya
Untuk membahagiakan dirinya sendiri terlebih dahulu
Memberuntungkan dirinya atas semua yang telah Tuhan titipkan padanya


Rindu Celotehmu

Rindu itu obatnya hanya bertemu
Entah lewat pesan, telpon, video, bertatap langsung atau bahkan via doa
Sepertiga malamku habis menceritakan pada Tuhan betapa aku merindukanmu

Aku rindu celotehmu
Kamu talkactive sekali
Semua hal bisa jadi bahan pembicaraan yang terus sambung menyambung rasanya tak bisa berhenti

Aku rindu celotehmu
Kamu paling jago protes, menuntut dan berani berkhayal tingkat tinggi
Kamu ambius, pekerja cerdas, pemberani, mandiri, dan tangguh

Kamu bukan wanita yang ku kenal pada umumnya
Kamu special, kamu luar biasa
Aku rindu

Aku tak ingat bagaimana kita bertemu, berkenalan dan terpisah seperti ini
Yang aku tahu aku rindu
Aku ingin bertemu

Melihat halaman sosial mediamu
Penuh dengan energi positif nan energik yang kamu banget
Serakah aku bila ingin memilikimu
Egois aku bila ingin membersamaimu

Maafkan aku yang hanya bisa merindukanmu
Terima kasih pernah hadir dalam kehidupanku
Nikmati perjalanan hidup ini
Tak tahu kita akankah dapat bertemu lagi

Biar rinduku padamu menemaniku
Jadi sahabat dalam hati dan ingatanku

Sabtu, 03 Oktober 2020

Aku Mencintaimu, Tapi Tak Ingin Melukaimu

Aku mencintaimu
Tapi aku tak ingin egois
Aku ingin memilikimu
Tapi aku juga tak ingin menyakitimu

Bersamamu aku akan merasa bahagia
Setengah hidupku sudah terpenuhi dengan hadirmu
Tapi bagaimana denganmu
Apakah kamu akan bahagia bersamaku

Kapal yang didayung dengan dua sampan akan lebih seimbang dan berjalan lebih cepat
Kapal dengan satu sampan tak mudah menjaga keseimbangan dan tak berarti tidak dapat melaju dengan pesat

Aku hanya ingin hatimu tahu murninya hatiku ini
Lihat perlakuanku padamu tak sama dengan mereka
Karena kamu spesial