Kamis, 29 Oktober 2020

Aku Hanya Mengamati Setiap Langkahmu

Mulai dari SMP aku menikmati setiap gerak gerikmu
Setiap langkahnu adalah pilihanmu
Entah kamu ambil dengan sadar atau tidak bahkan terpaksa
Awalnya kamu tidak nyaman dan bimbang menjalani semua
Lambat laun kamu ikuti semua jalan yang ditakdirkan Tuhan

Sering kali kamu berhenti sejenak untuk merenungi kebermanfaatan diri
Mencari arti dan nilai dari hadirmu di dunia ini
Tak jarang kamu mengubah perangaimu dalam sekejap
Mencoba meyakini apa yang kamu yakini

Seakan dialogmu dengan Tuhan tiada berhenti
Kamu terus berjalan menuju tempat yang lebih terang
Iman dan taqwamu tak lupa kamu jaga dan tingkatkan
Meski sering terlihat kamu terlena akan dunia
Sesungguhnya keyakinanmu akan Tuhan sangat kuat

Kamu tak pernah peduli orang bilang apa
Kamu tak penasaran orang menilaimu bagaimana
Yang terpenting kamu bahagia dijalan Tuhan
Yang terpenting kamu berusaha baik sama semua orang
Tanpa mengharapkan balasan
Tanpa mengharapkan imbalan
Kamu hanya ingin berbagi kebahagian, kemudahan dan kekuatan yang Tuhan titipkan padamu

Meski permasalahan asmara tidak mudah untukmu
Pangeran kecilmu ternyata tak menganggapmu
Orang yang menjadikanmu cinta pertamanya juga tak peduli padamu
Cinta pertamamu tak mengerti alasanmu mencintainya
Cinta keduamu tak tertarik akan dirimu
Cinta ketigamu tak melihatmu sebagai lawan jenis
Cinta keempatmu pengecut sekali, memakai dalil kamu terlalu baik baginya untuk mencampakanmu padahal ia memgagumimu hanya tak sanggup dengan gaya hidupmu
Cinta kelimamu juga tak kalah ayam sayurnya, dia merasa pendidikanmu terlalu tinggi, masa perempuan lebih pintar dari laki-laki apa fungsinya dia nanti
Cinta keenammu terlalu tinggi dindingnya, ok dia pengertian kalian dapat saling memahami dan mencoba menyeimbangi, akan tetapi iman kalian berbeda
Sepertinya kamu ditakdirkan jomblo dari lahir

Para tetua, kakek, nenek, orang tua, bude pakde, om tante, tetangga, pak haji, pak ustad sudah bolak balik kasih nasihat dan doa restu
Akan tetapi waktu tak kunjung berlalu
Asmaramu masih mentok di kamu yang terlalu mencintai dirimu sendiri dan orang disekitarmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar