Minggu, 11 Oktober 2020

Terima Saja Kenyataan

Bangun dari mimpi-mimpimu
Sadarlah dari lamunan-lamunan tingkat dewa
Doa dan usahamu selama ini memang tak berhasil mempertemukanmu dengannya

Keinginan dan harapanmu untuk bertemu dengannya
Menikah diusia muda
Menjadi orang tua ketje (muda, cerdas, lagi soleh/solehah) tak terwujud

Menangis dan meyesali masa lalu tak akan mengubah takdirmu
Dari awal, aslinya kamu sudah merasa
Kamu dan dia tak ditakdirkan berasama
Kenapa masih kamu ikhtiarkan

Kecewa dan trauma kamu jadikan tameng untuk lebih melindungi dirimu
Kamu takut bermimpi, kamu takut berharap
Kamu begitu khawatir semua akan sia-sia

Kamu hanya mempercayai dirimu sendiri
Kamu hanya ingin melindungi diri dari titik terapuhmu
Kamu hanya ingin bebas mencintai dirimu, melakukan semua yang kamu suka

Percayalah pada hakikatnya kamu perempuan
Kamu memerlukan perlindungan
Dari lahir sampai sebelum menikah, perempuan itu tanggung jawab Bapaknya
Kelak apabila kamu sudah menikah, tanggung jawabmu sepenuhnya ada di Suamimu

Bagaimana Bapakmu tega melepaskan anak perempuan tercintanya ini, ke lelaki yang baru dikenalnya?
Bagaimana calon suami dapat mengendalikanmu, apabila kini kamu sangat menikmati kesendirianmu?
Bagaimana caranya mereka dapat menundukanmu, apabila kamu merasa kamu yang paling segala-segala?

Sejatinya manusia membutuhkan manusia lainnya
Menikahlah, tegakkan setengah agamamu
Membangun generasi rabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar