Kabar duka itu kami terima
Berderai air mata
Melayang-layang ini jiwa raga dan pikiran dalam seketika
Kami kira hanya kecelakaan lalu lintas biasa
Tak disangka nyawamu harus melayang keangkasa
Patah harapan bertemu dan bermain bersama
Bro, maaf aku tak hadir di hari pemakamanmu
Aku masih kelas 1 SMK saat itu
Izin aku datang terlambat ke sekolah
Karena pagi itu, aku antar Ibu Bapak dan keluarga ke stasiun terdekat
Entah bagaimana jalan cerita berubah drastis
Keluarga besar memutuskan aku harus ke Surabaya
Melanjutkan studi di sana
Sembari menemani mereka yang berduka
Tahun pertama, aku di sana
Sahabat-sahabatmu masih sering menjalin silaturahmi
Dan datang ke rumah maupun makammu
Seiring beranjak dewasa dan sudah pada mulai berkeluarga
Mereka juga masih berkabar
Bahkan sampai 15 tahun kepergianmu
Mereka masih mengenang dengan baik semua kebaikan & kegembiraan yang pernah tercipta diantara kalian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar