Tak Sebercanda Ini
Baru saja kita bertemu kembali
Tanpa basa-basi kamu langsung memujiku dengan baik sekali
Hari belum berganti, tiba-tiba dengan kasar kamu mencacimakiku dan katakan benci
Kamu sehat atau memang kamu masih labil?
Aku terkejut luar biasa
Kehadiranmu tidak ku sangka
Pujianmu tak aku pinta
Mengapa harus berakhir duka
Kamu mencacimakiku tanpa behenti
Celotehmu berhasil membuatku frustrasi
Aku tahu kamu selalu menjaga jarak denganku
Bahkan kamu lebih senang bisa keluar dari dalam hidupku
Tapi mengapa kamu nyemplung lagi dan bersikap seperti itu
Seakan aku orang paling arogan dalam hidupmu
Aku heran, aku sungguh penasaran
Aslinya bagaimana sih penilaianmu untukku?
Seharusnya kamu sudah nyaman dengan kehidupan barumu
Aku pun tak ada niat mengusikmu
Kehadiranmu itu tak bisa aku hindari
Bertemu denganmu lagi pun tidak masuk dalam acaraku ini
Yang aku ketahui, bahagia itu tidak sebercanda ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar