Dia selalu bertanya-tanya siapa kamu
Dia terus ingin tahu mengenai dirimu
Aku selalu berusaha menutupi semuanya
Aku terus membungkam kenyataan yang ada
Aku pikir begini sudah cukup baik
Biarkan aku damai bersamanya
Hanya dia yang aku punya
Dia adalah segenap hidupku, sekarang
Karena dia terlalu penasaran dan nyaris mati akan rindu kehadiranmu
Aku terpaksa, aku terpaksa dan sungguh terpaksa
Aku harus mengambil jalan lintas
Dan aku mengarang cerita indah untuknya
Aku ceritakan semua kebaikan mu
Aku ceritakan kecerianmu dan semangat hidupmu
Dia sangat tertarik dan semakiin ingin melihat wujudmu
Dia berharap dapat bertemu denganmu
Sebelum dia jatuh dalam karangan ceritaku lebih dalam lagi
Aku tamatkan cerita tentangmu tersebut
Aku katakan pada dia, bahwa kamu telah lama mati
Dan tidak ada lagi yang tersisa di bumi ini kecuali aku dan dia
Kamu tahu, dia managis hebat
Dia tak percaya akan ending ceritaku tersebut
Dia kecewa dengan akhir ceritaku
Dia mengamuk sejadi-jadi
Aku sungguh khawatir dan tercenang melihatnya
Sampai dia jatuh pingsan karena kelelahan
Aku mendekapnya erat, membelainya lembut dan mengecupnya penuh harapan
Aku berharap agar dia bisa terima kenyataan (hasil karanganku) apabila kamu telah tiada
Aku harap dia bisa seperti semula
Ceria, cerdas, mandiri dan sedikit manja
Aku tak bermaksud melukai hatinya
Ketika dia sudah mulai pulih dan beraktivitas normal
Ternyata kamu hadir kedalam kehidupan ini lagi
Kamu bertanya "siapa dia?"
Aku menjawab singkat "kamu tak perlu tahu"
Kamu menyayangkan jalan hidup yang telah aku pilih dan tempuh sejauh ini
Kamu juga menganggapku beruntung karena memiliki dia
Dia pun bertanya akan kehadiranmu
Siapa dirimu? Tanyanya
Aku tak bergeming dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur
Atas tindakanku tersebut, kamu bilang "aku jahat. Aku tetap saja egois. Tidak pernah berani menyatakan yang sejujurnya"
Tahu apa kamu tentang hidupku
Dan kita terlibat perbincangan sengit
"PRAK" aku banting benda dihadapanku dengan kerasnya
Aku minta kamu keluar dari hidupku saat itu juga
Aku minta kamu jangan pernah kembali bahkan untuk sekedar menengok ke arahku pun jangan pernah
"GEDEBUKK" suara tubuh jatuh terdengar
Aku melihat ke arah dia terbujur lemas di lantai
Aku belari menghampirinya, menangis sejadi-jadinya, dan tak mengerti harus berbuat apa
Seketika saja otakku ngeblang, tubuhku ikutan lemas, dan aku menyesali ketidak berdayaanku
Kamu bergegas mengendongnya dan menuntunku masuk ke mobilmu
Kamu membawa kami ke RS terdekat
Entah mengapa dokter meminta donor darah untuknya
Karena badanku terlalu lemas aku tak bisa melakukan transfusi
Kamu menawarkan diri untuk melakukan transfusi
Dan bibirku tak bisa berkata tidak
Karena aku butuh semua yang terbaik untuk dia
Setelah darahmu masuk ke tubuhnya, dokter menginformasikan perkembangan baik dari dia
Aku hanya butuh menunggubya siuman atau sadarkan diri
Aku pun berterima kasih padamu
Kamu malah bertanya bagaimana mungkin ini terjadi
Golongan darahmu dan darahnya sama
Waduh,, aku harus jawab apa??
Banyak pertimbanganku waktu itu
Apalagi aku mengerti begitu mengharapkan kehadiran sosokmu
Dan sebelum semuanya terlambat aku berusaha membesarkan hati
Aku mau bicara jujur dan serius
Semoga kamu dapat mengerti keadaannya dan bijaksana menghadapi situasinya
Dia adalah bagian dari dirimu dan diriku
Dia adalah malaikat kecil yang terlalu sempurna ada dalam hidupku
Dia sudah menjadi segenap jiwa dan ragaku
Tapi kamu juga punya hak yang sama untuk memiliki dia
Dia juga sangat berhak tahu siapa kamu sebenarnya
Maafkan aku yang selama ini menyimpan rapi rahasia diantara kita
Kamu geleng geleng seperti tidak percaya aku benar-benar setega itu
Aku menjadikanmu seperti orang yang benar benar kejam kepada dia
Dan aku benar benar menyesal telah menceritakan bahwa dirimu telah tiada
Aku pahami amarahmu
Aku mengerti kecewamu
Kamu juga harus bisa memahami dan mengerti aku
Dari awal semua ini juga tidak mudah dan adil untukku
Tolong bersikaplah bijaksanaa
Biarkan aku dan dia hidup tenang bersama seperti sedia kalla
Tak perlulah hadirmu, apabila hanya memperuncing keadaan saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar