Rabu, 30 November 2016

Tersadarkah Kamu

Masih ingatkah kamu, bahwa kamu yang lebih dahulu meragukanku
Menodai kepercayaan diantara kita

Tersadarkah kamu tentang masa dimana terjadinya penghianatan itu
Penghianatan yang melukai banyak pemirsanya

Bukan hanya kamu atau pun aku yang terluka
Mereka juga merasakannya

Jangan tanya bagaimana hancurnya perasaanku kala itu
Aku tak mampu mengucapkan sepatah kata pun kepadamu

Aku tak pernah terbayangkan tentang perpisahan
Kelirumu ternyata mampu mengakhiri segalanya

Aku sudah mencoba untuk mempertahankanmu
Dan semua upayaku tidak berhasil
Ku rellakan kamu bahagia tanpa aku

Selasa, 29 November 2016

Kuharap Tutup Buku

Bagaimana ini,,,
Awan mengapa kita bertemu lagi
Awan mengapa kita satu lingkungan kembali
Awan, aku gugup tuk menerimamu masuk ke kehidupanku ini

Tanpa undangan kau datang sesuka hati
Tanpa putusan kau pergi semaumu sendiri
Tanpa alasan kau tetap dingin seperti ini

Apa yang harus aku lakukan?

Aku tak mungkin pura-pura tidak mengenalmu
Kamu terlalu berkesan di hatiku
Aku tak bisa mengungkiri kehadiranmu
Menipu diriku sendiri itu begitu mengerikan

Senyummu tidak pernah tidak menawan di mataku
Senyummu masih semanis dulu
Tutur katamu juga sebaik perangaimu
Terima kasih atas semua kesan yang positif ini

Motor tiger itu punya sejarah
Cerita tentang masa yang indah
Semua terjadi di sekolah
Segalanya telah menjadi kisah
Berawal dan berakhir bahagia

Sepanjang jalan itu menyimpan rahasia
Membungkam siapa mencuri pandang siapa
Menghibur dia yang kecewa
Tabir tentang takdir pun jalan itu memilikinya

Sekolah kita juga menjadi saksi
Bagi siapa saja yang beraksi
Aku, kamu atau dia yang terlalu gengsi
Melewati pagi demi pagi mengejar matahari


Bukan; Awan maupun Syfa

Awan, tak lelahkah kamu menjaga Syfa
Tak bosankah kamu menghadapi perangainya
Menyerahlah untuk mendapatkan kepercayaan darinya

Syfa hanya meyakini dirinya sendiri
Berulang kali aku bercerita dan berbagi rahasiaku kepadanya
Syfa tidak juga mempercayaiku
Hah, Syfa itu memang tidak biasa
Pesonanya tiada dua
Beruntung kalau kamu bisa memilikinya
Dan bersyukur kamu kalau tidak ditakdirkan berjumpa denganya

Seribu doamu
Sejuta pintamu
Semilyar usahamu
Hanya Allah yang dapat memberi kepastian dari ketidak pastian ini
Allah lah Sang Pemilik Takdir
Kamu dan Syfa ada pada genggamannya

Aku tahu kamu selalu berdoa untuk dijodohkan dengan Syfa
Kamu meminta untuk diberikan kesempatan kedua agar dapat bertemu dengan Syfa dan memulai lembaran cerita tentang kebersamaan kalian berdua
Aku mengerti usahamu sudah sampai mati akan tetapi Syfa belum juga menghargaimu

Syfa itu terlalu keras kepala
Sekarang ia sudah keras hati juga sepertinya
Syfa benar-benar sudah mati rasa

Kamu tahu sendiri kan, Awan
Sudah 11 tahun berlalu Syfa tetap seorang diri
Ia masih mencoba berdamai dengan dirinya sendiri

Aku rasa semua pengalihan perhatiannya sia-sia
Percuma ia sekolah tinggi dan jauh untuk menghindarimu
Karena masih ada kamu yang bertahta di hatinya

Sejauh apapun kalian terpisahkan
Selama apapun kalian berjarak
Sekuat apapun Syfa menghempaskanmu
Hati Syfa masih milikmu, Awan

Aku tahu itu!
Meski di mata Syfa tak ku temukan lagi bayangmu
Hatinya Syfa masih tertuju padamu

Sering kali pandangannya kosong
Seakan Syfa menantapku dan mendengarkan apa yang aku bicarakan
Di dalam hitam bola matanya, aku liat kehampaan melekat di sana

Sering kali aku memancingnya untuk bercerita
Syfa seperti bersusah payah menyembunyikan kisahmu
Di waktu yang tak aku sangka
Syfa sering bergumam tentang memorinya bersamamu

Aku tak bisa berterus terang kepada Syfa
Apabila ia masih menunggu kesempatan untuk hidup bersamamu lagi, Awan

Aku tak sanggup mengatakan kondisi Syfa yang sebenarnya, bahwa ia masih hancur porak poranda setelah badai perpisahan itu 11 tahun berlalu

Syfa masih belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri, Awan

Parahnya, Syfa kini mengunci pintu hatinya rapat-rapat

Ia selama ini memang pandai menyembunyikan kesedihannya, kekecewaannya, dan kebenciannya
Syfa membangun kesombongan dirinya atas kepergianmu

Ia selama ini memang cerdas dalam bermain peran kehidupan, seolah ia baik-baik saja dan dapat berdiri tanpamu
Syfa terlihat tangguh dan tegar dari luar

Memang benar Syfa secara fisik telihat baik dan ia memiliki prestasi serta pengalaman yang segudang atas eksistensi dirinya selama ini

Tanpa kamu, Syfa juga sama seperti bunga-bunga di tanaman yang tetap bisa mekar dengan indahnya dan menyerbakkan wanginya

Tanpa kamu, Syfa dapat berdiri tegak seolah dia yang paling kuat

Tapi lihatlah kini, Awan
Syfa, tersungkur tidak berdaya
Ia benar-benar mati rasa
Ia tidak mengerti untuk apa semua ini ia perjuangkan
Ia tidak dapat memahami demi apa semua ini dengan mudahnya bisa ia lalui
Ia tidak menyadari sudah berjalan sejauh yang ia bisa untuk menghindari kenyataan bahwa kamu telah meninggalkannya pergi

Owh, Syfaku yang malang
Tak seorang pun tahu apa yang ada dalam hati dan piiranmu
Awan juga tak dapat memahamimu
Demi apa pun itu bertahanlah, Syfa
ALLAH masih memberikanmu kesempatan untuk hidup
Berarti kamu masih memiliki peranmu dalam kehidupan ini
Berarti kamu harus terus memacu dirimu untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu

Enyahkanlah soal Awan
Atau biarkanlah bayangnya mengikuti langkahmu
Nanti kalau dia capek juga ia akan pergi
Pergi dari lahir dan batinmu
Toh kamu hanya akan tetap sendiri

Ikhlaskan saja

Jangan tertawa
Jangan banyak tersenyum kepada pria lain selain aku

Jangan berbahagia dengan yang lain di depanku

Jangan lakukan itu

Sakit

Sakit

Sakit sekali rasanya

Kamu memang pantas mendapatkan kebahagian yang lebih baik dan banyak untuk kali ini

Aku seharusnya tahu diri
Aku bukan orang yang penting lagi
Aku semestinya tidak keluar dari lingkaran ini
Kepedulianku jelas tidak berarti

Silahkan kau pergi
Memang lelah rasanya menanti
Tapi kau tahu pasti
Semua akan tetap berhenti
Berhenti sampai mati

Yang aku tahu keikhlasanmu tidak akan sia-sia

Warnamu sampai di situ

Hari itu,,
Kamu sengaja merajuk untuk mendapatkan simpatiku
Maaf aku tidak peduli
Aku katakan jangan manja, kamu tidak terima
Kamu marah dan mengatakan aku sebagai orang yang aneh

Hari berikutnya, kamu tertawa terbahak-bahak
Kamu terlihat asyik menikmati terik matahari bersama para sahabatmu
Aku yang lewat pun tidak kau sapa
Menurutku, kamu yang aneh

Hari selanjutnya, kamu menangis tersedu-sedu
Kamu mengadu kepadaku tentang kepedihan yang melanda hatimu
Aku tertekun menatapmu
Kenapa kamu tidak mengadu dengan para sahabatmu itu
Dalam alam pikirku kamu semakin aneh

Hari seterusnya, kamu sibuk dengan kegiatanmu yang segudang
Sekedar melirikku pun tak lagi sempat
Aku sampai tidak punya keberanian untuk menyapamu
Dan akhirnya aku mulai terbiasa tanpamu

Waktu terus bergulir, sampai aku tidak habis pikir
5 tahun sudah kita lost contac
Dimana dan bagaimana kabarmu di sana

Hari reuni sekolah pun tiba
Tak aku sangka dapat berjumpa denganmu kembali
Sepertinya kamu tampak bahagia
Akan tetapi mengapa bisik-bisik luka yang aku dengar

Hari itu, wajar rasanya ada kecanggungan diantara kita
Hari itu, aku bisa terima pengakuanmu yang pernah dekat denganku
Hari itu, aku kecewa dan menyesal pernah menanggapimu dalam kehidupanku
Dasar kamu orang aneh!

Bagaimana bisa kamu menyebarkan cerita tentang aku yang negatif di matamu
Kamu berpendapat bahwa aku ini cowok aneh, sok cool, dan tidak berhati
Kamu menghilang, menghindar dari ku dan bertindak seakan tidak mengenaliku karena kekecewaanmu dahulu
Kamu gak adil
Menilaiku secara sepihak
Dan menyebar luaskan info yang tiada berguna

Awal aku lihatmu biasa saja
Setelah kita berkenalan kamu semakin berbeda
Kamu terlihat begitu menikmati waktu bersamaku
Kamu sok kenal dan sok deket banget sama aku
Kamu kegirangan sendiri apabila aku sedikit saja mengubah mimik wajahku
Semua tentang aku begitu menarik di matamu
Aku heran kenapa bisa seperti itu

Kamu berterus terang dan tanpa jaim dihadapanku
Kamu mengungkapkan isi hatimu
Tulusnya perasaanmu
Sehari sebelum perpisahan kita berlalu

5 tahun kita lost contact
Tak ada jejak yang tersisa diantara kita
Sampai hari reuni itu terjadi
Kita dipertemukan kembali
Aku lihat gurat bahagia menghiasi wajahmu
Wajahmu yang memancarkan kecantikan dewasa
Kamu bahagia berjumpa dengan sahabat-sahabatmu lagi ya
Aku baru ingin memberanikan diri untuk menyapamu
Akan tetapi aku lebih dahulu terpaksa mendengarkan bisik-bisik tentang diriku dalam memorimu
Kamu membagi kisah lukamu yang mengenangku seorang diri
Kamu berbagi derita rasanya berkorban seorang diri
Kamu berulah apa lagi hari ini

Hari ini harusnya kita berdamai
Berbahagia bersama
Kamu tak seharusnya tahu betapa aku hampir mati merindukanmu
Berapa kali aku melawan bertemu ajalku
Karena aku ingin bertemu denganmu lebih dahulu
Aku kecewa dengan pengharapanku yang terlalu tinggi kepadamu
Aku rasa memang sudah cukup dan sudah seharusnya kisah dahulu itu terkubur di dasar waktu

Selasa, 22 November 2016

Bismillah

Bismillah

Dengan Menyebut Nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Ya ALLAH hamba mohon pengampunanMu atas semua dosa-dosa
Hamba mohon keridhoanMua atas semua usaha
Hamba selalu memohon petunjukMu atas semua pilihan kehidupan

Ya ALLAH hamba sepenuhnya percaya hanya kepadaMu
Hamba sepenuhnya berlindung hanya kepadaMu
Hamba sepenuhnya meminta pertolongan juga hanya kepadaMu

Tiada Tuhan Selain ALLAH SWT
Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakan
Yang tidak tidur dan juga makan
Yang tidak mengenal lelah mengurus hamba-hambaNYA

Ya ALLAH, Engkau Maha Melihat
Engkau tahu sudah berapa banyak interview pekerjaan yang sudah hamba lakukan
Hamba mohon dengan segala kerendahan hati
Permudahlah rezeki hamba
Limpahkanlah rezeki hamba
Halalkanlah rezeki hamba
Maksimalkan rezeki hamba untuk menegakkan agamaMu Ya Robb

Ya ALLAH, Engkau Maha Mengetahui
Engkau tahu apa saja yang ada di diri ini
Hamba mohon perkenankanlah hamba memperbaiki diri ini sehingga hamba layak menjadi penghuni SurgaMu Ya Robb

Ya ALLAH, Engkau Maha Besar
Engkau yang Maha Berkuasa atas segala sesuatunya yang ada di BumiMu ini
Hamba mohon berikanlah hamba kesempatan untuk memiliki harta benda yang serba berkecukupan yang dapat hamba bagikan pula ke Anak-Anak Yatim PiatuMu, Janda-JandaMu, Kaum DuafaMu dan mereka semua yang membutuhkan
Engkau yang paling berkenan atas diri hambaMu ini
Jadikanlah selalu tanganku ini di atas, pertanda aku Engkau ridhoi untuk selalu memberi sedekah
Dekatkanlah semua yang terbaik untukku Ya Robb

Sabtu, 19 November 2016

Syfa Baper

Syfa, aku minta kamu tidak kekanak-kanakan
Kamu sudah dewasa
Kamu harus bisa bertanggung jawab dengan kehidupanmu ini

Jagad memang selalu membelamu
Jagad tidak pernah mengekangmu
Jagad punya 1001 alasan untuk terus menjagamu
Tapi itu semua hanya di masa itu

Hari ini tidak ada lagi Jagad dalam kehidupanmu
Tak perlu kamu membawa kenanganmu bersamanya sampai ke sini

Awan tidak bermaksud menyakitimu
Kamu yang membuat kehadiran Awan menjadi serba salah
Awan tidak mengerti mengapa dia begitu berarti dalam kehidupanmu
Kamu tidak sedang berhalusinasi kan, Syfa
Kepergian Awan tidak ada hubunganya sedikit pun denganmu
Jangan pernah mengaitkan dirimu dengan dirinya lagi

Langit, siang malam meyakinkanmu
Setiap hari terus berusaha mendapatkan perhatianmu
Sedetik pun kamu tak melihatnya berjuang untuk mendapatkanmu
Terimalah kenyataan ini, Syfa
Saat ini hanya ada Langit di sisimu

Ini lebih dari sekedar pilihan
Ini perihal kebutuhan
Syfa, berhati-hatilah dengan hati

Syfa, Kami Tahu Segalanya Tentang Kamu

Syfa, kami tahu perjalanan cintamu tidak semulus perjalanan studimu
Kami tahu perjuanganmu untuk menjaga persaudaraan sangat tegas
Kamu terlalu keras kepala untuk memelihara kedamaian yang kamu dambakan
Kamu punya mimpi yang begitu sempurna untuk disulap menjadi nyata

Syfa, bagimu kebahagiaan orang-orang tersayangmu adalah hal yang utama
Bukan berarti kamu lupa untuk membahagiakan dirimu sendiri, kan?

Syfa, apa salahnya jatuh cinta lagi?
Apa salahnya membuka hatimu kembali?!
Siapa yang tidak pernah patah hati!?
Kamu harus berbesar hati dan menguatkan mentalmu
Kita lahir tidak semuanya langsung bertemu dengan jodohnya
Tapi jodoh kita sudah tertulis olehNYA
Jadi, tidak ada salahnya kan merasakan cinta yang lain sebelum bertemu dengan jodohmu

Syfa, Langit itu orang baru
Langit tidak tahu masa lalumu
Yang dia tahu keperibadianmu tidak mudah terbaca
Itu yang membuat Langit tertarik denganmu
Tidak ada salahnya kan kamu membalas perhatiannya

Syfa, kami ingin kamu kembali merasakan cinta
Memang tidak ada cinta manusia yang sempurna
Tapi setidaknya cobalah dahulu

Syfa, Awan sudah lama sirna
Awan mengilang dari peredaran kehidupanmu
Awan tidak dapat kamu jangkau lagi
Kalau Awan berniat baik kepadamu
Awan tidak akan pergi tanpa pamit
Kamu juga sudah berusaha keras dan berjalan sampai sejauh ini untuk berdamai dengan masa lalu itu
Kamu sudah berhasil lepas dari bayang-bayang Awan
Bukan berarti kamu mengubur perasaan cintamu dalam-dalam kan

Syfa, kamu punya kesempatan
Kamu masih diberikan kehidupan
Kami yakin kamu bisa menemukan jodoh yang sesungguhnya
Tuhan begitu baik kepadamu
Tuhan menjaga dan memeliharamu dengan sangat luar biasa
Kamu memang bukan perempuan biasa

Syfa, kamu pasti ingat soal Jagad
Ya, Jagad sahabat kecilmu
Jagad yang selalu baik dan penuh perhatian kepadamu
Jagad yang setengah mati jatuh cinta padamu
Jagad yang tak pernah ingin mengecewakanmu
Jagad yang tak suka melihatmu bersedih, sakit, atau pun terluka

Jagad yang malang
Sekian lama kamu dan Jagad bersama
Kalian selalu ceria menggambarkan asa
Tidak ada rahasia diantara kalian, kecuali ketertarikan hati satu sama lain
Jagad dengan sopan menyampaikan kekagumannya kepadamu
Tapi kamu terlalu tegas memutuskan hubungan kalian sudah selayaknya saudara sendiri
Jagad harus terima kenyataan bahwa kamu takut mengakui perasaan cintamu untuknya
Jagad tidak pernah memaksamu untuk menjadi pacarnya
Karena Jagad yakin suatu saat nanti kamulah yang akan menjadi pendamping hidupnya
Jagad hanya memintamu berbahagia dengan keputusaanmu saat itu

Jagad pun mengalihkan perhatiannya ke perempuan lain
Perempuan yang sedikit lebih tua darinya
Perempuan yang jelas lebih dewasa dari pada kamu, Syfa
Perempuan yang lebih bisa mengerti dan memahami Jagad
Perempuan yang bisa terima kenyataan bahwa Jagad masih memendam rasa dan semua sejarah keceriaannya bersamamu
Perempuan tersebut mampu membuat Jagad merelakan ketidak pedulianmu

Jujurlah Syfa
Katakan saja kalau waktu itu kamu sempat kesal dan cemburu
Karena Jagadmu telah berpaling
Kamu selalu mencoba menghindar dari kenyataan tersebut
Seakan Jagad tetap milikmu walaupun Jagad sudah bisa mengacuhkanmu

Syfa, kamu sadar semakin lama kamu semakin kehilangan sosok Jagad
Kehidupanmu terasa kurang tanpa kasih dan sayangnya
Rindu pun memporah porandakan keteguhan hatimu
Kamu merasa bersalah karena telah melewatkan Jagad begitu saja


Walaupun Hanya Ada AKU dan KAMU, itu tak bertarti akan menjadi KITA

Sepuluh tahun aku mengenalmu
Cukup tahu aku akan kebiasaanmu
Kamu hidup dengan terburu-buru
Bertidak dahulu, berfikirnya nanti-nanti

Kamu suka berkata TIDAK, padahal sesungguhnya hatimu berkata IYA

Dari semua pria yang ada, kemungkinan terbesarnya hanya aku dan keluargaku yang paling dekat denganmu

Kamu bilang BENCI padahal hampir mati karena kamu meRINDUkanku seorang diri

Aku selalu mengikuti alur berfikirmu
Aku bisa memahami semua sikap dan tindakkanmu terhadapku

Tanpa perlu bibirmu berucap
Aku sudah memahami apa yang ada dalam batinmu

Sayangnya, kamu mengingkari kata batinmu sendiri
Sampai tidak bisa menditeksi apa yang batinku ucapkan tentang kamu

Perdebatan batin ini tidak ada yang tahu
Bahkan diri kita sendiri

Kini kita tidak memiliki waktu untuk bersama lagi
Bahkan untuk sekedar menjalin komunikasi kita tidak mampu
Bukan karena tidak punya pulsa dan tidak ada jaringan komunikasi
Tapi karena ego kita sendiri

Jujur dari awal aku tetap tidak ingin mengalah
Aku memang memilih diam dan menghilang untuk sementara waktu
Karena aku melihatmu sangat menikmati harimu tanpa aku

Tapi kenyataannya kini berbeda
Aku sungguh tak tega melihatmu menderita
Meskipun tidak sepenuhnya karena aku
Aku juga masih mencoba bertahan
Mempertahankan kehidupanku yang sekarang

Magnetmu masih berpengaruh

Bahkan apabila nanti aku menginginkan kehadiranmu lagi
Aku mohon jangan pernah kembali
Hari ini tetap damai meski aku harus sendiri

Aku sudah berjalan terlalu jauh untuk sekedar berhadapan denganmu lagi
Aku sudah berusaha terlalu keras untuk menciptakan kedamaian diriku sendiri
Please, apapun yang terjadi padaku
Walaupun ada rasa sekedar kasihan di hatimu
Aku mohon jangan pernah menengokku kembali
Jangan melihatku hanya karena kamu iba kepadaku

Masih Aku Mencoba Untuk Berdamai Dengan Kehidupan Ini

Sewaktu pagi menyapamu
Kamu berlalu seolah esok kan tetap jadi milikmu
Seakan kamu lupa akan hakekat dirimu

Waktu siang menghampirimu
Kamu tak menghiraukan kehadiranku
Sepertinya aku tak ternilai di matamu

Sewaktu senja menegurmu
Kamu terus saja menyibukkan diri di batas waktu

Ketika malam datang menjemputmu
Kamu terkejut seolah tak tahu

Matamu menangis
Hatimu menjerit
Dan melemahlah badanmu

Satu pintaku
Jangan sakit
Jadilah kuat

Bertahanlah
Bertahanlah untuk dirimu sendiri
Hiduplah
Hiduplah dengan lebih baik lagi

Ya
Iya, benar
Besok masih ada mentari pagi

Bersemangatlah dan tersenyumlah menyambut pagi

Aku yang tak pernah sanggup melihatmu bermuram diri
Aku yang terlalu lemah melihat air matamu
Berjanjilah jangan pernah bersedih lagi
Aku rela pergi untuk menebus semua bahagiamu

Aku tidak pernah tahu bahwa kepergianku itu, seperti aku menggali kuburmu
Aku tidak pernah mengerti, apa arti diriku di kehidupanmu

Yang aku tahu aku hanya ingin melihatmu bahagia
Kamu terus tersenyum manis seperti hari itu
Kecerianmu yang ada di sepanjang hari
Aku merindukan kamu yang dahulu

Berdamai
Aku belajar berdamai dengan masa lalu darimu
Semoga kamu masih mengingat cara berdamai dalam kehidupan ini

Memaafkan
Saling memaafkan
Meminta maaf dan memberi maaf
Bukan menghilang dan melupakannya

Mari kita berdamai dengan kehidupan kita ini

Peran Kehidupan

Teruslah berjalan
Pandanglah jauh ke depan
Buatlah anganmu menjadi kenyataan

Lakukanlah seperti sejauh ini
Tidak perlu memandang kisah kita lagi
Simpan kenangan kita dalam hati

Kita sudah terbiasa dengan peran kehidupan
Aku menjadi aku
Kamu menjadi kamu
Ini bukan waktunya aku dan kamu menjadi kita
Sudah sewajarnya kita tidak perlu terlalu peduli jalan kehidupan masing-masing

Kita harus terus berperan, seperti tidak pernah mengenal dan bertemu satu sama lain
Kita sama-sama hidup di bumi
Kalau pun kita berjumpa nanti
Tolong saling anggap diri kita transparan ya
Seolah kita tidak bisa saling melihat satu sama lain
Sehingga kita tidak terbebani untuk saling menyapa atas nama etika dan sekedar sopan santun saja

Porsi Kehidupan

Ada rindu yang tak terbendung
Tapi masih terkurung oleh sang empunya waktu
Beberapa kewajiban harus ku tuntaskan terlebih dahulu
Sebelum aku kembali ke rumah
Tempat yang aku rindukan

Sepintas sepertinya aku sok sibuk
Tapi memang begitu kenyataanya
Dunia kampus, kerjaan, dan lingkungan sosial di sini menuntutku untuk standby
Dan ready dengan setiap situasi kondisinya

Sejujurnya rindu itu terlalu menggebu
Sering terbesit dalam giat
Apalah dayaku
Tiba-tiba mata berkaca-kaca
Dan air mata berseluncuran dengan indahnya

Senyum, tawa, dan bahagia yang aku bagikan
Tulus untuk membuat kalian bahagia
Biarlah segala sedih, gundah, dan tangis ini menjadi milikku seorang

Aku rindu rumah dan keluarga intiku
Ibu, bapak, dan adik-adikku
Semua orang-orang tercinta di tanah kelahiranku
Maafkan aku yang tak sempurna

Sekembalinya aku ke tanahku
Tidak banyak yang berubah
Aku sedikit mengerti tentang apa itu porsi kehidupan
Mungkin kehidupanku ada di sana
Di tanah tempatku merantau
Ada banyak orang yang dapat aku lukiskan senyum di wajah dan hatinya
Aku tidak boleh serakah