Sewaktu pagi menyapamu
Kamu berlalu seolah esok kan tetap jadi milikmu
Seakan kamu lupa akan hakekat dirimu
Waktu siang menghampirimu
Kamu tak menghiraukan kehadiranku
Sepertinya aku tak ternilai di matamu
Sewaktu senja menegurmu
Kamu terus saja menyibukkan diri di batas waktu
Ketika malam datang menjemputmu
Kamu terkejut seolah tak tahu
Matamu menangis
Hatimu menjerit
Dan melemahlah badanmu
Satu pintaku
Jangan sakit
Jadilah kuat
Bertahanlah
Bertahanlah untuk dirimu sendiri
Hiduplah
Hiduplah dengan lebih baik lagi
Ya
Iya, benar
Besok masih ada mentari pagi
Bersemangatlah dan tersenyumlah menyambut pagi
Aku yang tak pernah sanggup melihatmu bermuram diri
Aku yang terlalu lemah melihat air matamu
Berjanjilah jangan pernah bersedih lagi
Aku rela pergi untuk menebus semua bahagiamu
Aku tidak pernah tahu bahwa kepergianku itu, seperti aku menggali kuburmu
Aku tidak pernah mengerti, apa arti diriku di kehidupanmu
Yang aku tahu aku hanya ingin melihatmu bahagia
Kamu terus tersenyum manis seperti hari itu
Kecerianmu yang ada di sepanjang hari
Aku merindukan kamu yang dahulu
Berdamai
Aku belajar berdamai dengan masa lalu darimu
Semoga kamu masih mengingat cara berdamai dalam kehidupan ini
Memaafkan
Saling memaafkan
Meminta maaf dan memberi maaf
Bukan menghilang dan melupakannya
Mari kita berdamai dengan kehidupan kita ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar