Ya, aku kesal, aku marah, aku kecewa dengan diriku sendiri
Aku bodoh berjuang diam-diam
Berkorban pelan-pelan
Membersamaimu sebagai teman
Waktu kamu ungkapkan perasaanmu
Detik itu juga aku berfikir hal yang sama denganmu
Namun pertemanan kita juga cukup berharga
Yang ada dipikirku
Berteman bisa selamanya
Tapi kalau sebagai kekasih belum tentu sampai berumah tangga
Ya seperti katamu aku pengecut
Seperti katamu aku penakut
Khawatirku terlalu berlebih aku takut aku menyakitimu
Aku selalu ingin seperti ini
Membersamaimu dalam suka dan sedih
Kenapa muncul dia
Dia yang lebih terang-terangan mencintaimu
Hingga aku yang sembunyi-sembunyi menyimpan rasa ini sendiri
Harus semakin tak terlihat perjuangannya
Hal tersedih lainnya
Kamu jodohin aku dengan temanmu
Katamu kita akan pergi bersama
Pikirku hanya aku dan kamu
Kenapa harus ada dia dan dirinya juga
Dan aku merasa dipaksa tersingkirkan dari hidupmu
Tak berharga aku dimatamu
Aku putuskan untuk pergi, menghindar dan tidak peduli dengan kehidupanmu lagi
Mengeluarkanmi dari kehidupanku, dari alam bawah sadarku, dari hatiku
Aku pun lambat laun mulai terbiasa
Tapi, why, kenapa?
Kamu dan dia semakin tampak bahagia disana
Bahkan kalian datang dan memberikan simpati dikala aku duniaku sedang runtuh seruntuh-runtuhnya
Hatiku semakin hancur sehancurhancurnya
Aku tak percaya kalian begitu tega
Aku tak bisa terima kenyataan
Kenapa semua ini harus terjadi antara aku kamu dan dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar