Selasa, 08 Januari 2013

meminimalisir trauma

Gimana gitu, ngeliat orang terdekat kita trauma? gak kebayang. Rasanya pengen bilang untuk apa di ingat-ingat kembali hal yang traumatik itu. Sudah lupakan saja kejadian gak enak kemarin. Lihat masih ada waktu untuk hari ini, esok dan seterusnya. Ayo tersenyum, sudahi kesakitan akibat trauma di masa lalu mu. Semangat dan mari bebenah!
Trauma psikologis itu seperti keadaan dimana jiwa kita terguncang akibat kejadian dari sebuah peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik adalah suatu kejadian dalam kehidupan manusia yang tidak bisa diterima oleh akal manusia yang bersangkutan karena menimbulkan rasa sakit yang teramat dalam di hatinya, -entah karena ditinggalkan, didustai, dicampakkan-. Keadaan dimana mereka tidak menghendaki dan tidak rela kejadian itu terjadi padanya. Sehingga dikemudian hari ia akan merasa takut (trauma) bila menghadapi hal-hal yang mirip dengan peristiwa traumatik itu.
Trauma yang berkepanjangan karena kelalaian kita dan lingkungan untuk melepaskan diri atau orang yang trauma terhadapap apa yang ia pernah alami. Sebaikanya mereka merelakan kejadian yang sudah pernah berlalu itu. Tapi suatu hal yang sulit juga, dibutuhkan waktu yang relatif lama. Apalagi kalo terjadi pada perempuan. Waduh, makhluk perasa ini selalu menggunakan hatinya dalam bertindak.

Buat kamu yang pernah ditinggal, didustai dan dicampakan orang-orang tersayang dan terbaik dalam hidupmu, saya punya sedikit saran untuk meminimalisir suatu peristiwa trauma itu :
1. Mencoba terima kenyataan, dengan mengikhlaskan peristiwa traumatik itu terjadi dan menganggapnya sebagai angin lalu. Percayalah setiap kali air laut akan mengalami pasang-surut, begitu juga dengan roda yang selalu berputar bila ia ingin terus berjalan -roda itu akan mengalami posisi dimana kadang di atas dan kadang di bawah. Proses untuk menjadi ikhlas itu yang saya maksud.
2. Berdamai dengan keadaan, bila kita sudah bisa terima kenyataan sekarang adalah waktunya untuk berdamai dengan keadaan. Jangan lagi merasa trauma untuk mengalami suatu peristiwa yang dulu membuat anda traumatik. Jadilah pribadi yang lebih bijaksana, merasalah seperti senior yang sudah pernah mengalami pembelajaran hidup yang pahit itu.
3.manajemen diri dalam bertindak, berbuatlah baik kepada sesama. Jangan terus ingin dikasihani atas kejadian lalu yang membuat diri anda trauma. Sekarang saatnya anda membentengi diri mengukir prestasi dengan menggali keterampilan yang anda miliki, bersosialisasi dengan banyak orang, berkujung ke daerah lain untuk mensyukuri keindahan alam juga mampu menghilangkan rasa strees dan penat di dalam diri. Kelola hati, perasaan, pikiran dan tindakan anda dengan baik -selalu berpositif thingking-. Tidak ada yang perlu anda takuti di dunia ini kecuali Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar