Minggu, 20 Januari 2013

Semakin Ruwet JKT, dr Macet - banjiirrrR...

Kamis, 17 Januari 2013..
Tiga hari tepar di tanah kelahiran itu enggak banget, mana hujan gak ada henti mengguyur bumi  ini.
Pagi ini nyetel TV ternyata JKT tergenang banjir yang nyaris merata dan melumpuhkan aktivitas kota yang biasanya super duper sibuk ini.
Hmm, pantesan sms + tlpn + bbm + email gak henti-hentinya nnanyain kabar gue di mari??
gue pikir karena mereka ngerti klo gue lagi tergeletak lemah tak berdaya, *ternyata mereka takut gue kebanjiran
Alhamdulillah, ye. Gue sekelurahan selamet, tempat kita kering-kering aje tuh. Kagak banjir setinggi pohon toge pun :P hehhehehe
Awal kedatangan gue ke marii, juga dah curiga.
Jalan di lebar-lebarin, gedung ditinggi-tinggiin, pinggiran kalii dipenuhin rumah, pintu air penuh sampah *cks
mw jadi apa nie JKT
Macet sampe tiga kali lipat, sampai puyeng ni kepala ngeliat mobil berderet di Jalan Tol (Jalan Bebas Hambatan -katanya-)
Turun dari jalan Tol masuk jalan biasa, beightf tambah parah
sepeda motor plus angkutan umum gak tau arah, lampu lalu lintas 15 kali muter memerintahkan jalurku untuk berjalan tapi gak bisa, karena kendaraan dari segala penjuru tidak ada yang mengikuti arahan lalu lintas. tiga orang polisi lalu lintas pun sampai kehilangan akal menertibkan ribuan kendaraan yang carut marut ini.
45 menit kemudian, lalu lintas mulai terurai. Di ujung jalan sudah terlihat kepadatan lain. Ada kegiatan warga yang memenuhi bahu jalan dengan gelaran pasar malam dadakan. Belum lagi pejalan kaki yang tidak tau arahnya kemana, dan sesekali beberapa orang menyebrang memotong jalan kendaraan yang sedang melaju.
Pusiiiiiiing, tujuh kelilingnya gak kebayang.
Kota ini terlalu ramah untuk menerima para pendatang baru kali ya :D
Gak nyangka siklus 5tahunan banjir bandang akan menghanyutkan JKT...
Save JKT :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar