Basi rasanya mengungkit masa lalu
Kenapa kita tidak membahas masa depan saja
Awan, ribuan mill jalan telah ku tempuh
Berbagai macam cuaca telah aku lewati
Jutaan orang telah ku temui
Tapi mengapa, di perempatan bahkan sampai di ujung jalan ini kamu tetap ada
Tak terhitung lagi berapa liter air mata tertunpah karenamu
Karena bayanganmu
Apa aku terlalu lama tertidur, sehingga aku bermimpi dan mengigau tentang kamu
Di alam nyataku, tidak ada kamu
Yang ada hanya bayangmu tetap
Dan aku mencoba realistis
Menangkis semua tetang rasaku yang pernah tertahan untukmu
Aku lewati hari bagaimana pun itu
Aku ciptakan warna" yg ku suka
Aku jadikan semuanya serba aku
Aku siap menyambut masa depan yang lebih baik, lebih indah dan lebih bermakna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar