dan hari reuni akhbar itu pun datang
mulai siang sampai menjelang sore aku tak melihat Syfa
Salah seorang temanku bertanya, apakah ada seseorang yang aku tunggu?
refleks kepala ku bergeleng dan hati ku menunduk.
Gak sinkron banget coba.
syfa :)
Seorang perempuan mengendong putri kecilnya
datang menghampiriku
Dia bertanya apakah aku seniornya yang bernama Awan??
ya aku setuju
tapi seingatku tidak ada juniorku yang aku kenal selain Syfa
aku temennya Syfa, kakak kenal kan??
Syfa siapa, aku tidak kenal. Jawabku
owh, aku pikir kakak kenal. Aku mau tanya kenapa dia ga datang setiap acara reuni?
lho kakak baru datang kali ini aja ya??
Syfa, lihat saja tanpa kontak dengan mu aku bisa melacak keberadaanmu
Besok rencananya aku berangkat ke Lombok
tempat Syfa bekerja
aku tau alamat tempat tinggal dan alamat kantornya dari orang suruhanku
Syfa bekerja secara freelance di suatu perusahaan travel milik keluarganya
Syfa kebagian mengembangan sayap perusahaan di Lombok
Sudah 2 bulan ini dia di Lombok
Setibanya di Lombok, waktu menunjukkan pukul 1 siang
Aku langsung menuju kantornya
Di sana aku berpura-pura menjadi investor yang ingin menanamkan saham di perusahaan travel
dan aku dipersilahkan menuju suatu ruangan meeting
Setelah menunggu sekitar 3 menit, seorang perempuan berbusana muslimah formal memasuki ruangan
ditemani dua orang asistentnya
Sepertinya Syfa tidak menyadari kehadiranku
dia benar-benar menganggapku sebagai rekan kerja biasa
dan dia menanyakan keseriusanku untuk berinvestasi
Ya aku meyutujui semua pengajuan kerjasama ini tanpa harus melihat kontrak terlebih dahulu
Syfa menanyakan keyakinanku dan memintaku untuk membaca kontrak terlebih dahulu secara detail
tapi aku menolak dan meninggalkan ruangan
aku meninggalkan kartu nama di meja depan dan meminta Front Officce tsb memberikan IDku kepada Syfa
Sesampainya di hotel aku menunggu telepon dari Syfa
Semalaman aku memperhatikan smartphone ku tapi tidak ada tanda" komunikasi
Besokkan paginya, FOmu menelponeku
Mengatakan bahwa berkas perjanjian kami siap di ttd ni
Syfa menyambut kehadiranku, dan menunjukkan berkas perjanjian kami
Aku bubuhkan ttdku di berkas itu
Syfa pun melakukan hal yg sama
Dan kami resmi bekerja sama
Bekerjasama membina rumah tangga lebih senang lagi aku
Setidaknya dengan begini aku bisa tetap melihatnya
Syfa
Beberapa kali kami meeting, lunch n dinner bareng
Sesering itu juga aku mencuri pandang, menikmati ciptaan Tuhan yg bernama Syfa
Suatu siang di kantor kami,,
Datanglah seorang laki" bernama Helmi
Ia menannyakan keberadaan Syfa padaku
Helmi menaruh kekagumannya pada sosok Syfa
Ia mengaku sebagai saudara jauh Syfa
Mereka beda nenek, satu kakek
Tak lama Syfa meminta izin untuk pulang lebih cepat bersama Helmi
Katanya ada urusan penting
Entah mengapa aku tidak begitu sreg dengan Helmi
Menurut karyawannya Syfa, Helmi sering mengajak Syfa pergi berdua
Dan mereka curiga dgn kedekatan hubungan mereka
Omg,, Syfa menelponku malam" begini
Jangan bilang dia mulai menyadari kehadiranku
Ternyata dia cuma pengen curhat, ia ditarik ke Jakarta oleh orang tuanya
Sebagai gantinya, owner travel ini akan membimbingku lgsg
Dan aku memilih menjadi investor pasif
Aku menyusul Syfa ke Jakarta
Kami janjian bertemu di sebuah resto
Tapi kok ada Helmi di situ
Aku mencari alasan supaya tidak bertemu mereka
Syfa terlihat sedikit kecewa dengan keputusanku ini.
Aku memilih untuk melewatimu, Syfa
Aku merellakan kebahagianmu tanpa aku
Mungkin kita tak jodoh, mungkin kita tidak tertakdir bersama
Dan aku memutuskan untuk melepaskanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar