Entah ditinggalkan atau meninggalkan, perpisahan adalah hal mutlak dari pertemuan.
Hal tersebut yang aku sadari dan aku jaga betul hatiku
Hingga akhirnya sebuah chemestry pertemuan menyatukan kita
Aku tetap pada pendirianku, awalnya
Bertemu denganmu dan merasakan aneh bila melihatmu
Membuatku membenci kehadiranmu
Tampangmu yang sok cool, periang, jail
Menambah alasanku tuk membencimu
Dari perasaan benci yang terlalu memuncak
Suatu kali aku mendapati ketulusamu
Waktu itu kamu seperti heroik utkku
Mulai saat itu, aku menyukaimu
Rasa benci kini menjadi cinta
Aku mencintai setiap momen kebersamaan kita
Bahkan aku merekam setiap kali kita bertatap mata
Aku jatuh cinta tanpa sebab
Sebab tak ada alasan yang tepat untuk mencinta
Dikala kita sedang diuji waktu untuk bertemu
Berita murahan itu datang, seperti angin puting beliung dan petir yang dahsyat menyambar ke sana ke mari
Kekuatanya begitu hebat, sampai aku terbawa suasana
Seketika aku murka, tidak terima dengan apa yang diberitakan
Berulang kali kamu coba menenangkanku
Tapi aku masih saja panas terbakar rasa
Logikaku tak bisa jalan
Emosiku yang lebih ketara
Di lain sisi, aku sadar tak boleh seperti ini
Akhirnya aku pilih untuk berdamai dengan keadaan
Aku mengalah, aku memilih untuk melepaskan segalanya
Tak terkecuali kamu
Aku ingin membuktikan, kesanggupanku berdiri di atas kakiku sendiri
Kamu coba untuk menyadarkanku, bertanya-tanya tentang keputusanku, dan keyakinanku untuk melepas semua
Kamu setuju, apabila semua keputusanku ini yang aku pilih dan aku tempuh untuk kebaikkanku dan sesama
Kamu mendukungku, bahkan sampai titik terhinaku
Seperti permintaanku, kamu menghilang dengan sendirinya
Dan aku benar-benar sendirian
Melepaskan kalian semua ternyata meyakitkan sekali
Kehilangan kalian di waktu yg bersamaan
Hampir mati aku dibuatnya
Sampai jalan takdirku terus bergulir
Aku hijrah di sini, dgn niat menambah ilmu dan memperbaiki diri
Masyaallah, satu per satu kalian menghubungiku lagi
Kita mungkin belum bisa bertemu lagi
Tapi komunikasi ini begitu berarti
Terima kasih masih mengingatku
Maaf membuatmu kecewa saat itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar