Mana aku tahu, bahwa akulah masa depan yang saat itu sedang kau perjuangkan
Drama banget sih kamu!
Aku sudah menyerah dan aku telah mengaku kalah
Aku lelah dengan semua yang semakin sempurna bak drama ini
Sekian lama kamu tak nampak
Sekali menampakkan diri membuatku terjebak
Terjebak dalam romansa yang tak henti kamu sibak
Seperti magic, segalanya tak terellak
Hanya sanggup ku tegak, tanpa berani menjabarkan rasanya
Kamu tuturkan segala rasa
Waktu kita tak bersama
Kamu sibuk menyiapkan masa depan untuk aku dan kamu menjadi kita
Kamu memilih pergi dan menjauh dariku untuk mengurus kebersamaan kita kelak
Kamu terlihat diam dan mengangacuhkan aku untuk bentang waktu yang cukup lama
Padahal kamu tengah menyusun masa depanmu bersamaku
Kamu EGOIS!
Kamu hanya berfikir dan ribet dengan pemikiranmu sendiri
Bagaimana caranya aku dan kamu bisa menjadi kita
Tanpa mengomunikasikannya terlebih dulu bersamaku
Aku lelah dengan perasaanku sendiri, kenapa aku harus selalu terjebak dengan segala alibi yang kamu buat
Sekali ini saja, tolong hargai perasaanku juga
Jujur aku kecewa dengan caramu bercanda
Kalau aku adalah masa depanmu
Tak sebercanda ini juga kamu harus mentreatmentku
Keputusanku telah bulat, aku tak kuasa menerima semua penjelasanmu itu
Entah aku apa dimatamu
Aku semudah itu kau singkirkan sebelum kau selamatkan lagi
Hidup ini memang panggung sandiwara
Tapi sayangnya anganmu terlalu drama
Muter sana sini
Membentang jarak
Mengukir romansa
Memperlambat waktu
Melewati benua
Demi hal konyol yang kamu sebut perjuangan
Apabila detik ini hanya mis-communication
Aku harap tak perlu ada hal serupa lagi
Agar drama tak terlalu lama bergulir
Aku ingin semua cukup sampai di sini
Segera akhiri perjuanganmu itu
Karena aku bukanlah masa depanmu lagi
Segala yang telah kau rancang manis sendiri tak akan terjadi
Aku telah menjatuhkan hati
Aku sudah sepakat mengaruhi bahtera rumah tangga bersamanya
Aku harap kami segera mendapatkan buah cinta juga
Cinta yang sejatinya hanya bisa dipahami oleh dirimu sendiri
Selamat tinggal kamu yang telah lama aku nanti
Rasa hormatku untuk semua perjuangan yang tengah kau sanggupi
Percayalah ada sesorang wanita yang lebih berhak menerima pengorbananmu itu
Kamu yang selalu berpikir keras dan sendirian meratapi hati
Maaf kita tak bisa menjadi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar