Ini bukan tentang mata siapa yang melihat terlebih dahulu
Juga bukan tentang hati siapa yang pertama bergetar
Ini tentang daya dan upaya
Usaha untuk saling mengakui perasaan yang sama
Kemudian saling memperjuangkannya
Kamu seakan memberi isyarat untuk kita tak melewati batas
Kamu tak ingin terlibat perkara pribadimu dengan pribadiku
Kamu selalu berfikir logis, semua by data, dan minta ditunjukan juga bukti-bukti pendukung lainnya
Apa aku setidak layak itu, apabila bersanding denganmu
Aku dan kamu sama-sama punya kelebihan dan kekurangan
Kita manusia biasa yang tidak sempurna
Standar penilaianmu dan aku berbeda, tapi itu hanya hal terkait pendapat
Masalah yang sederhana, kuncinya cukup saling menghormati
Kamu itu rumit dan terlalu banyak berkelit
Andai kamu tahu aku yang sederhana ini sedang berjuang menjaga perasaanmu
Waktu itu mungkin kamu sedang khilaf
Tapi khilaf yang lumayan sering ya
Awalnya tiba-tiba telpon, kemudian mengirim pesan, lalu menghilang
Di sekian waktu yang panjang, tiba-tiba hadir dihadapanku hanya untuk menyapa
Kamu perlakukan aku sesuka hatimu
Kata-kata yang selalu terlontar dari mulutmu pun tak ada yang manis
Lebih sering seperti pisau yang tajam menyayat relung ini
Aku sempat berfikir salahku apa
Sampai aku putuskan untuk memasukanmu ke kategori orang yang memerlukan treatment special
Kenapa aku masih bertahan dengan semua tingkah lakumu?
Mungkin aku terlanjur sayang kamu
Dan aku lihat kamu semakin menjaga jarak, karena menyadari perasaanku ya?
Padahal aku ingin rasa ini lebih natural
Jangan kamu tolak perkara kamu sedang takut jatuh cinta dan terluka karenya
Hingga mantanmu datang
Berdiri diantara kita
Malam itu, kau memilih aku
Memilih pulang bersamaku dan menangisi mantanmu
Apa kamu menyesal memilih aku?
Aku meracau dan murka kepadamu
Untuk sekian kalinya kamu injak-injak perasaan dan harga diriku
Yang ini, entah mengapa aku tak bisa terima
Kalau kamu memang inginkan mantanmu kenapa memilih aku
Kali ini aku yang pergi meminggalkanmu
Melewatkanmu
Mengacuhkanmu selagi aku mampu
Sebulan berselang ku dapatkan kabar
Kamu berbaikan dengan mantanmu
Kalian cukup sering mengunggah kebersamaan kalian di media sosial
Kemudian aku ini kamu anggap apa?
Bisakah diupayakan apa yang sudah kita lewati bersama
Sebegitu indahkah mantanmu?
Sampai aku harus tersisih
Sepertinya aku salah kenapa aku harus murka malam itu
Menyesal aku meninggalkanmu disaat kamu memilih aku
Berarti waktu itu kamu sedang percaya aku kan ya?