Kamis, 20 Oktober 2016

Ini Hidupku

Ini hidupku
Kenapa orang-orang yang dituakan dalam susunan keluarga besarku
Sukanya mengaturku untuk begini dan begitu
Aku dijadikan ujung tombak harapan keluarga begitu katanya
Tapi kok aku merasa seperti kelinci percobaan dari keluarga ini

Okay, sewaktu memilih SMP dan SMK aku memiliki kebebasan yang dapat aku pertanggung jawabkan keilmuannya
Lanjut program sarjana pun aku lalui dengan semaksimal yang aku bisa
Kemudian disuruh lanjut ke jenjang magister aku masih bisa tolelir walaupun agak sedikit terkeok

Ini apa ini, permintaan terakhir dan paling tak masuk dinalar ku adalah sewaktu lulus magister mereka ternyata sudah menyusun pernikahan keluarga ini
Dan mengapa pengantin wanitanya harus aku
Okay, diusiaku saat ini memang usia yang baik untuk menikah dan aku pun memiliki keinginan menikah di tahun ini
Tapi dengan caraku sendiri
Bukan dengan perjodohan seperti zaman siti nurbaya seperti ini
Siti nurbaya itu aja siapa aku gak kenal (hanya sering mengerti ungkapan seperti ini)

Keterlaluan sungguh kalian memaksakan dua orang anak manusia untuk menikah mengikat janji sehidup semati atas nama Tuhan lho ini!!! Bukan perkara sepele

Pengantin pria bernama Danu dia anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Tante Danti dan Om Nunu
Pengusaha muda dengan bisnis yang sudah bisa dibilang shuttle dan hebatnya ia rintis sendiri

Akhirnya aku dan Danu membuat beberapa kesepakatan seperti perjanjian pra-nikah seperti itu
Kita sepakat bertingkah laku seperti layaknya sepasang suami istri di depan halayak, tapi tidak perlu sewaktu di rumah atau pun hanya berdua
Kita biarkan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya tanpa ada pemaksaan, dan diwaktunya kelak kita baru bisa melakukan hubungan layaknya suami istri apabila masing-masing pihak saling menghendaki
Semua terkait jadwal, agenda, kegiatan dan kegemaran masing-masing wajib saling mengetahui untuk mengantisipasi segala bentuk intervesi
Saling menghargai prinsip masing-masing untuk menikah sekali seumur hidup
Menjaga keutuhan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama
Sekedar marah dan kesal boleh saja, asal jangan sampai lepas dari kontrol mengumbarnya ke sana dan kemari
Masalah rumah tangga adalah sepenuhnya masalah masalah kita
Orang lain apalagi orang tua tidak perlu tahu

Hari pernikahan pun tiba berarti siasat pun dimulai
Hari itu berjalan mulus semua orang terharu dan terpesona dengan suasana romantis yang tercipta
Malam itu aku dan kamu untuk pertama kalinya satu mobil dan satu kamar
Tenang walaupun kita satu ranjang pun tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Seminggu berlalu, agenda hanya berkunjung ke rumah keluarga besar
Lelah rasanya harus menjaga sikap dan seolah-olah menjadi orang lain yang lebih bijak

Sebulan berjalan, aku dan kamu mulai berdebat dari sekedar waktu untuk istirahat
Sehari saja tanpa bayang-bayang keluarga besar
Jawabanmu sungguh melukai hati
"Itu sebabnya aku memilih untuk menikahimu dan bukan Nayla"
Aku tahu betapa riweuhnya keluarga besar kita
Tak perlu gunakan mereka sebagai alasannya dunk

Setahun pun bergulir, lagi-lagi keluarga besar sudah tidak tahan untuk tidak mengambil alih masalah keturunan
Kamu dinilai mereka terlalu sibuk dengan urusan bisnismu
Aku dinilai kurang persuasif plus agregif terhadapmu
Mereka menyusun honeymoon untuk kita
Sebuah program khusus untuk memiliki keturunan secara medis pun kita sudah didaftarkan
Mungkin inilah waktunya kita menyerah pada kekerasan hati

Menginjak usia dua tahun pernikahan, rumah tangga kita sudah diramaikan dengan kicauan anak pertama kita
Keluarga jadi lebih sering berukunjung ke rumah

Naik di tahun ketiga pernikahan, aku mulai ribet dengan permasalahan pendidikan anak dan berbagai macam investasi untuk anak kita kedepannya
Kamu menyerahkan semua terkait anak ditanganku
Karena kamu punya tanggung jawab yang lebih besar tentang hajat hidup para karyawanmu
Perusahaanmu semakin maju dan berkembang
Beberapa investor pun tertarik untuk menitipkan sahamnya di pundakmu
Aku sedikit prihatin, kamu tak pernah punya waktu untuk dirimu sendiri

Tahun keempat pernikahan, kamu sibuk dengan pabrik baru di luar pulau
Beberapa gosip pun sering mampir ditelingaku
Anak kita sedang lucu-lucunya dan kamu melewatkan setiap momen tumbuh kembangnya
Kamu yang sibuk mencari dan mengumpulkan uang
Aku dan anak kita yang sibuk mengelola bahkan menghabiskan hasil jerih payahmu itu

Tahun kelima pernikahan, akhirnya badai rumah tangga itu datang
Aku bertemu dengan idolaku waktu SMP diacara reuni
Kamu kepincut dengan mantan terindahmu
Keluarga mulai mencium gelagat mencurigakan dari kita berdua
Dan mereka berhasil menjernihkan diri kita
Bahwa ada buah cinta kita yang menjadi prioritas kita

Tahun keenam pernikahan, aku dan kamu mulai bisa bekerja sama dengan baik membagi waktu untuk anak. Memprioritaskan anak diatas keegoisan yang kita miliki.
Semua waktu pun kalau bisa akan kita curahkan untuk anak.

Tahun ketujuh pernikahan, kita sudah bisa menerima satu sama lain. Mungkin kita sudah sampai dipuncaknya saling mengenal.

Kita berdoa semoga diberikan kesempatan untuk menjadi keluarga yang sakinah mawadda warohmah, amin YRA.


Senin, 17 Oktober 2016

Porsi Kehidupan

Aku menghilang seperti yang kalian minta
Aku pergi seperti yang kalian inginkan
Aku serius melakukan semua ini dengan hati yang lapang

Aku tidak punya alasan untuk bertahan
Karena aku tahu aku tidak pernah dipertahankan
Keinginanku untuk bebas dan lepas kini telah terpenuhi

Seharusnya aku bahagia
Sudah bisa menghirup udara bebas ini
Seharusnya aku tidak terbebani dengan label yang kalian cap di dahiku ini

Aku yang paling menyedihkan dan hina di mata kalian
Aku yang tidak pernah menyerah dengan semua pengharapanku
Aku berjanji pada diriku sendiri
Aku akan menciptakan dunia ku sendiri
Nanti kalian boleh datang dan hidup juga bersama denganku
Tunggu waktunya tiba yaaa

Maafkan aku untuk saat ini
Porsi hidupku masih terpandang sebelah mata

Sedikit Kliese

Waktu itu,,,
Aku tidak mengizinkanmu melihatku dalam kondisi berantakan
Aku hancur dalam kesakitan
Aku hanya ingin sendiri
Jadi aku menghindari jangkauanmu
Biarkan semua rasa ini aku tanggung sendiri
Aku berharap kamu baik-baik saja di sana
Jangan sedih, jangan sakit, jangan pernah menyerah
Kamu harus bahagia dan tetap tersenyum

Hari ini,,,
Aku menyesal tidak bisa melihatmu lagi
Aku menyalahkan kondisi yang tidak mengizinkan kita bertemu kembali
Aku merindukanmu setengah mati
Aku terlalu akrab dengan bayanganmu

Di setiap kali hatiku memanggil namamu bayanganmu langsung hadir di hadapanku
Setiap kali bibirku menyebut namamu ilusiku tentangmu semakin terlihat nyata
Setiap kali tanganku ingin menggapai dirimu, hanya hampa yang ada dalam genggamanku

Sempat aku berfikir kamu akan menjadi nyata
Pernah aku membayangkan menghabiskan hari bersamamu
Selalu aku menantikan kesempatan untuk bertemu denganmu lagi
Setidaknya untuk mengucapkan terima kasihku
Terima kasih kamu telah hadir dalam kehidupanku

Ada kondisi yang tidak ingin ku bagi
Tak bermaksud aku memberimu kesepian ini
Aku berusaha untuk memulihkan segalanya
Apalah daya aku yang hanya manusia biasa

Dimana pun kamu, aku sedang berjuang untuk bertemu denganmu kembali
Aku ingin meminta maaf atas sikapku yang mungkin telah menyakiti

Aku Mengamati Alur Permainanmu

Telah aku coba untuk berbaik sangka
Sudah aku berikan waktu untuk berbicara
Sepertinya kamu lupa
Aku sudah cukup berusia

Aku hanya bisa tersenyum sangat simpul
Aku masih berikan kesempatan untukmu
Aku ingin melihat bukti dari perkataanmu
Aku tetap menyimpulkan kamu baik

Sudah 24 tahun lebih aku hidup
Aku bernafas dengan baik sepanjang jalanku ini
Perjalananku telah mengatarkanku bertemu banyak orang
Aku paham betul bagaimana perangi seseorang
Pendidikanku pun terfokuskan kepada kemanusiaan
Manusia sebagai makhluk sosial dan biologis
Manusia yang memiliki banyak kelebihan potensi dalam dirinya
Manusia yang berakal yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya
Jadi tidak perlu kamu berbasa-basi lagi

Bukan cuma kalian yang mengatakan aku cantik
Bukan cuma hari ini kecerdasanku dipuji
Bukan cuma di tempat ini aku dirayu dan diperlakukan sebagai seorang putri

Aku tidak suka ilusi
Aku tahu sekali apa itu kebohongan publik
Hatiku dapat merasakan mana cinta yang asli dan imitasi
Mataku bisa melihat gelagat tidak baik

Aku tahu kamu sedang berdusta
Ucapanmu terlalu manis untuk sekedar di bibir
Sikapmu terlalu baik untuk menutupi kemunafikan hati
Aku tidak bisa memaksamu untuk jujur
Pasti sakit rasanya menjadi penipy dirimu sendiri

Ya, memang aku sengaja
Aku sengaja memutuskan tali silaturahmi diantara kita
Maksudku hanya ingin saling menjaga
Jangan ada yang sampai terluka akan kebodohan ini
Biarkan ini menjadi pembelajaran yang baik bagiku
Dan biarkan ini menjadi guru terbaik bagimu

Terima kasih karena teah membawa warna yang berbeda dalam hidupku
Maaf aku seperti mempermainkanmu
Mungkin aku juga terlibat dalam kebohonganmu
Aku hanya ingin tahu sejauh mana penipuan ini dapat kamu lakukan
Jadi aku hentikan di saat aku tahu akan banyak yang tersiksa

Wajar

Ada rindu yang tak terbendung
Tapi masih terkurung oleh sang empunya waktu
Beberapa kewajiban harus ku tuntaskan terlebih dahulu
Sebelum aku kembali ke rumah
Tempat yang aku rindukan

Sepintas sepertinya aku sok sibuk
Tapi memang begitu kenyataanya
Dunia kampus, kerjaan, dan lingkungan sosial di sini menuntutku untuk standby
Dan ready dengan setiap situasi kondisinya

Sejujurnya rindu itu terlalu menggebu
Sering terbesit dalam giat
Apalah dayaku
Tiba-tiba mata berkaca-kaca
Dan air mata berseluncuran dengan indahnya

Senyum, tawa, dan bahagia yang aku bagikan
Tulus untuk membuat kalian bahagia
Biarlah segala sedih, gundah, dan tangis ini menjadi milikku seorang

Aku rindu rumah dan keluarga intiku
Ibu, bapak, dan adik-adikku
Semua orang-orang tercinta di tanah kelahiranku
Maafkan aku yang tak sempurna

Sekembalinya aku ke tanahku
Tidak banyak yang berubah
Aku sedikit mengerti tentang apa itu porsi kehidupan
Mungkin kehidupanku ada di sana
Di tanah tempatku merantau
Ada banyak orang yang dapat aku lukiskan senyum di wajah dan hatinya
Aku tidak boleh serakah

Tamat

Pertemuan yang terlambat
Walaupun sempat tersesat, akhirnya aku berhasil menemukanmu
Sakit rasanya mengetahui kenyataanya
Kini kamu telah bersamanya

Memang benar Tuhan memisahkan kita
Seharusnya aku tak memaksakan diri untuk berjumpa denganmu lagi
Lihatlah aku mengecewakan diriku sendiri
Pilu tak kunjung padam
Bila selalu berkaitan denganmu

Seharusnya aku tak menunggu
Dan melewati waktu dengan keangkuhanku
Aku bersyukur Tuhan memebesarkan hatiku
Dengan beberapa hikmah penting yang aku bisa pelajari dari kejadian ini
Terima kasih Tuhan

Satu buku telah aku tutup
Itulah kisahku tentangmu
Kalau sudah begini, aku baru mengerti buku ini tidak memiliki seri cerita lagi
Tamat

Perjuangkan Cinta Kalian

Awan, sudah 12tahun kamu menyimpan perasaanmu untuk Syfa
Tak jemu kah dirimu
Awan, dirimu sudah cukup matang untuk mengambil alih tanggung jawab ayah ibunya Syfa ke pundakmu
Bawalah Syfa bahagia bersamamu
Aku tahu semua kebaikanmu ini tak berarti kamu memberikanku ruang di hatimu
Ya kita cuma sahabat

Syfa suatu saat aku berharap kamu tidak salah paham dengan kehadiranku diantara kaliian
Aku hanya mencoba menguatkan hatinya yang telah lama menjadi milikmu
Semoga Awan belum terlambat untuk kembali dan hidup bersama denganmu

Cinta itu akan menjadi kuat apabila kedua belah pihak memperjuangkannya
Pengorbanan cinta itu tidak pernah akan berakhir
Jangan pernah mengeluh atas lelah yang datang menderamu
Cinta itu butuh pembuktian
Kalian harus saling membuktikan bahwa kalian saling mencintai

Sharing and Caring itu kita banget!

Aku yang memilih pergi
Aku yang memilih tak menanti
Aku juga yang memilih melepaskanmu

Aku rindu akan waktu itu
Aku menyayangkan perpisahan itu
Aku tak pernah membayangkan semuanya akan menjadi seperti ini

Aku terlalu khawatir ada sikap dan tindakanku yang menyakitimu
Klise sekali bukan
Aku sangat menginginkan kamu bahagia
Dan aku tak ingin mengusiknya
Begitu caraku mencintaimu dahulu

Sekarang waktu telah mengajarkanku akan banyak hal
Terutama perihal cinta
Cinta dan kasih sayang yang tulus dari orang tua, keluarga, saudara, sahabat, teman dan lingkungan sekitar
Aku memaknai cinta dengan tanggung jawab, kesederhanaan, kelembutan, kepedulian, kesetiaan dan ketulusan

Aku suka membangun cinta
Memberikan kasih sayang
Kepada mereka yang membutuhkan
Karena aku mendapatkan dan dikelilingi oleh banyak cinta juga

Keteguhanku Mengatakan Awan Akan Kembali

Awan,,,
Setiap aku memejamkan mata atau menatap tajam kesuatu titik, jauh di dalam lubuk hatiku ada yang berbisik lembut memanggil namamu...

Awan,,,
Setiap orang-orang disekelilingku memperlakukan aku dengan baik, memperhatikan aku, bahkan dengan tulus meringankan bebanku, jauh dalam benakku mengingatku akan kehadiranmu...

Awan,,,
Setiap aku mendapat berita bahagia, datang kepernikahan, menjadi saksi kelahiran, bahkan pesta ulang tahun pernikahan,, jauh dalam anganku kelak kita juga dapat melaluinya dengan baik...

Awan,, kamu bilang ini semua hanya masalah waktu...
Kita sudah dari awal saling membatasi
Memberi perhatian, toleransi, pengertian dan kepercayaan diantara jarak, ruang, bahkan waktu yang membentang ini.

Awan,, kamu bilang akan datang waktunya untuk kita dapat bersatu dan bersama di masa setelah ini...
Bahkan lelah letih dan lesunya kita tak bisa lukiskan kembali.
Ketulusan, kepercayaan, dan kesabaran sudah teruji.
Sekarang kamu ingin berkata apa lagi!

Aku semakin terdesak dan berdiri hampir di ujung tanduk
Tak berniatkah kamu memulainya lebih dulu
Mewujudkan semua kalimat manismu satu per satu
Memberikan kepada dunia bukti bahwa aku selama ini tak hanya cinta sendiri!

Mereka mengangapku tidak waras
Keberadaanmu itu hanya ilusiku saja
Mereka memandangku sebelah mata
Kesetiaanku menantimu hanya sia-sia
Mereka bilang aku harus realistis
Mana ada cinta yang seperti kita

Aku tetap pada penderianku
Kamu akan datang menjemputku
Bersama kita buktikan cinta ini kepada dunia ya.

Minggu, 16 Oktober 2016

Perasaanku Yang Kabur

Aku khilaf untuk sesaat
Aku sekedar tertarik padamu
Aku hanya mencoba menghidupkan kembali hati yang mati

Ini tentang hatiku yang telah lama mati
Karena waktu itu rasaku yang membungah harus sirna begitu saja
Ada kejadian di masa lalu yang berhasil membuatku berhenti berharap

Ketika kamu hadir
Hatiku bergetar kembali
Aku fikir ini adalah waktunya untuk bangun dari mati suri
Sehingga aku menjatuhkan hatiku padamu

Sekejap saja aku terbelalak
Ternyata hatiku berdetak bukan karenamu
Tapi karena dirinya yang masih bertahta di singgasana kelembutan hatiku
Mungkinkah ini pertanda
Aku akan segera bertemu lagi dengannya

Kamu boleh kecewa dan marah kepadaku
Kamu bebas mengekspresikan ketidak nyamanan di hatimu padaku
Aku meminta maaf terlebih dahulu sebelum semuanya benar-benar terlambat
Aku berterima kasih atas kehadiranmu yang menyadarkanku bahwa urusanku ddngan dia ada yang belum terselesaikan

Cincinmu menyadarkanku

Hanya sekedar menghibur

Cincin yang melingkar di jari manismu
Membuatku sadar akan status dirimu
Kamu sudah tak sendiri
Kamu telah berkomitmen tingkat tinggi

Aku hanya mengagumimu
Kamu memberiku inspirasi
Andai waktu tak mempertemukan kita lagi
Mungkin aku tak akan seperti ini

Aku terlalu peka
Terbawa perasaan bila berhadapan denganmu
Bayanganmu selalu setia menghantuiku

Semoga setelah detik ini aku tahu kamu telah memiliki hubungan resmi dan intim dengan orang lain aku bisa melepaskan kepergianmu

Kamu memang pernah hadir dalam hidupku
Kamu sekedar singgah
Kamu berbekas sekali dalam ingatanku
Semua tentangmu itu terbingkai indah dalam kenanganku

Aku terlalu dan selalu asyiik bermain dengan perasaanku sendiri
Aku lupa tersadar dari ilusiku sendiri
Aku ternyata sangat serakah ingin menahanmu di sini untuk diriku sendiri

Cinta Kita

Sepertinya kamu sedang asyik menikmati cinta yang baru
Sepertinya kamu sudah melupakan aku dan cinta kita
Sepertinya singgasanaku telah menjadi miliknya

Kamu memang luar biasa
Kamu sungguh berbeda
Kamu tangguh tiada dua

Aku bahagia bersama kenangan penuh cinta kita
Aku tidak akan pernah lupa bahwa kamu berharga
Aku tak mungkin menahanmu lebih lama

Dia pasti sangat bahagia
Dia beruntung bertemu dan memilikimu
Dia akan dan selalu bersamamu
Menjaga ketulusan cinta kalian berdua

Menyesal aku telah melewatkanmu dalam pendeknya waktu kebersamaan kita
Menyesal aku telah berpaling diawal kita bertemu dahulu
Senyum dan ceriamu masih tersimpan indah dalam ingatanku

Biarkan keindahan waktuku bersamamu menemaiku sampai akhir hari nanti

Selamat atas cinta barumu

--------------------------------

Aku masih ingat pertama kalinya aku jatuh cinta
Kamu adalah cinta pertamaku
Senyumanmu masih terpatri indah dimataku
Kenangan kita telah tertutup waktu

Jauh lebih dahulu kamu menyangkalku
Kamu meninggalkan aku
Aku coba untuk tetap bertahan dan menunggumu
Tapi apalah dayaku
Kamu tidak juga kembali padaku

Dia datang dan mengetuk relung hatiku
Dia gentelman sekali dimataku
Ucapan dan tindakannya selaras
Dia mengajakku untuk membangun cinta
Menguatkan fondasi diantara kita
Cinta ini adalah milik aku dan dia

Menua telah mengajarkan ku untuk dewasa
Dewasa dalam bersikap maupun bertindak
Kami saling belajar untuk menjadi bijak

Saling melengkapi
Saling menguatkan
Saling berbagi
Dan bertukar cerita sepanjang hari

Suka duka kami lalui bersama
Bersatu kami mengarungi samudera ini

Berbahagialah kalian dimana pun berada

Maaf, bukannya tidak ada lagi ruang untukmu
Hanya terima kasih yang sangat amat banyak kepadamu yang meninggalkanku
Kamu yang pernah berkesan dalam kehidupanku dahulu

Tertahan

Tertahan

Seharusnya kamu tidak berdiam diri
Seharusnya kamu tidak menyimpan perasaanmu seorang diri
Semua orang selama hidup memang memiliki emosi
Tidak terkecuali denganmu

Belum terlambat untukmu mengakui
Kamu masih mempunyai banyak kesempatan
Kamu harus bisa jujur dengan perasaanmu sendiri

Aku tahu kamu hatimu itu sangatlah lembut
Kamu tidak ingin ada orang yang terluka karena perasaanmu
Kamu pun sangat menghindari dirimu dari sakit hati
Tapi inilah kehidupan
Hatimu harus kuat dan tabah

Berteriaklah bila ingin berteriak
Mengaduhlah bila ingin mengaduh
Menangislah bila ingin menangis
Tertawalah bila ingin tertawa
Mengapa kamu menahannya?

Sekian lama perasaanmu itu tertahan
Terkubur bersama angan-angan
Aku tak bisa membayangkan betapa menderitanya hatimu
Ia tidak bisa bersikap sesuai keinginannya
Kamu jahat, kamu telah memendamnya

Sabtu, 15 Oktober 2016

Aku Tanpa Sayap, tidak bisa terbang. Tapi masih sanggup berjalan

Aku tanpa kedua sayap

Aku tanpa kedua sayap itu tetap bisa hidup
Aku tanpa kedua jagoan kecil itu tetap sanggup berjalan
Aku tanpa kalian masih bisa berkarya

Kedua sayap itu memang selalu meringankanku
Kedua jagoan kecil itu juga selalu menjagaku
Mereka berharga bagi kehidupanku

Andai saja mereka tetap di sini
Di sisiku

Andai saja mereka tidak pernah pergi dan menghilang dari kehidupanku

Andai saja mereka tahu aku menghargai keberadaan mereka

Mungkinkah mereka masih tega meninggalkan aku

Mungkinkah ada kesempatan untukku mengucapkan terima kasihku kepada mereka

Seketika tanpa mereka aku tertunduk dan membisu
Aku pun menangis dalam diam
Sampai kering air mataku
Aku tidak pernah menyesal bertemu dengan kalian

Esok harinya aku bangit
Aku coba berdiri di atas kakiku sendiri
Mencoba berjalan dengan percaya diri
Aku yakin aku bisa dan mampu melangkah pasti

Inilah aku
Aku yang terlihat kuat dan hebat
Aku yang tampak pemberani dan percaya diri
Aku yang seakan telah menutup rapat pintu masa lalu
Aku yang seolah telah melupakan kalian lebih dahulu


Ceritaku Berubah

Aku kehilangan sesuatu yang tidak pernah aku miliki
Aku kesakitan atas sesuatu yang aku anggap sebagai luka

Aku memang yang keterlaluan
Aku pun dengan sengaja menyeretmu ke dalam lingkaran penderitaan
Derita yang aku ciptakan sendirian

Kamu benar hanya datang dan sekedar singgah
Kamu bukan pemeran utama
Kamu berhasil menjadi tokoh pendatang yang mengubah cerita

Dia juga orang lain
Dia sebelumnya tidak ada dalam kehidupanku
Dia hadir karena magnetmu
Dia  tidak tahu apa-apa
Dia sama sepertimu

Kalian hanya korban dari keegoisan diriku
Maaf, maafkan aku yang terlalu keras kepala
Terima kasih atas segala macam bentuk pengertian kalian
Semoga Tuhan yang membalas kebaikan kalian

Syfa Milik Ku, Langit

Langit seharusnya kamu menjaga Syfa
Kesempatanmu itu tidak datang untuk kedua kalinya
Syfa akan kembali kepadaku apabila sedetik saja kamu melepaskannya

Langit, kamu tahu sebenarnya hati Syfa tertuju kepada siapa
Kamu hanya meyakinkan diri dan menguatkan pendirian Syfa untuk tetap bersama
Apakah kalian hidup bahagia

Langit, bebaskanlah hatimu
Begitu juga dengan hatinya Syfa
Terimalah kenyataan ini
Hatimu dan hatinya Syfa memang tidak saling berpadu

Langit, ratusan purnama telah aku lewati
Tidak satu detik pun aku berhasil menenggelamkan bayangan Syfa dari alam sadarku
Hal tersebut mengajariku bahwa cinta akan selalu dan tetap setia bersama mereka yang saling mencinta

Langit, menyerah bukan berarti kalah
Aku terpaksa harus melepaskan Syfa kala itu
Ada beberapa kondisi yang tidak bisa aku jabarkan saat itu
Kalau menurutmu aku menyerah waktu itu
Kamu salah!

Langit, aku tidak pernah menyerah untuk mempertahankan cinta tulus ini
Aku mengalah dari keegoisan dirimu dan Syfa
Kamu ingin memiliki Syfa, sehingga kamu mengarang cerita tentang aku yang mendua
Kamu berhasil membuat Syfa terpancing dan murka kepadaku

Langit, detik itu jujur aku kecewa
Aku kehilangan kamu sebagai sahabat terbaikku
Aku juga kehilangan Syfa yang paling memahamiku
Kemudian aku memilih meninggalkan kalian yang sedang bertemankan amarah
Aku coba terima penghinaan kalian

Langit, aku sedih
Karena kamu hanya mempermainkan Syfa
Kamu benar-benar egois
Merusak hubungan baik diantara kita untuk kebahagiaanmu sendiri

Langit, aku akan datang dan mengambil Syfa kembali
Jangan pernah berfikir bahwa dunia ini tidak adil
Aku dan Syfa memang tergaris untuk bersatu
Aku doakan semua yang terbaik untuk keberlangsungan hidupmu

Kalau tahu begini, aku akan membungkammu detik itu juga

Aku berikan kamu kebebasan untuk berekspresi
Aku biarkan kamu menilaiku sesuka hati
Aku hanya mendengarkannya dan pergi

Aku melewatimu
Aku membiarkanmu membenci
Aku berikan kamu ruang untuk patah hati
Aku sediakan waktu untukmu intropeksi diri

Aku tidak bisa kembali
Bukan karena aku tidak menginginkanmu lagi
Aku ingat kamu tidak ingin bertemu denganku kembali
Aku juga telah berjanji untuk tidak mengingatmu lagi

Kamu habis dimakan penilaianmu sendiri
Kamu hancur atas penerkamu ini
Kamu kehilangan kepercayaan diri
Kamu membenciku sampai mati

Ini kesalahanku
Aku membiarkanmu menjadi penerka
Membangun presepsi dan stigma buruk tentang diri ini
Maafkan aku ya kamu

Rabu, 12 Oktober 2016

Aku Mencarimu

Sudah terlalu lama aku dan kamu saling mengagumi
Sudah terlewat jauh perasaan ini disembunyikan
Saling bangga kita satu sama lain
Selamat atas pencapaian pribadi masing-masing

Kali ini akankah aku menyerah
Menyerahkan semua tentangmu kepada waktu
Kali ini bersediakan kamu menjemputku digerbang pintu kelulusan
Kelulusanku menyandang gelas master
Kali ini akankah kita saling jujur mengakui perasaan satu sama lain
Perasaan yang tulus bersemayam dalam heningnya hati

Mereka tahu kita diam-diam menyembunyikan persaaan masing-masing
Mereka mengerti kita juga punya hak untuk memilih jalan yang tak mudah ini
Mereka memahami tidak selamanya cinta memang harus memiliki

Aku akui, dari awal aku jatuh hati padamu
Aku takut mengecewakanmu
Aku takut kelak pengakuanku mengganggu kehidupan pribadimu
Terlebih saat dia meminta bantuanku untuk mengenalmu lebih jauh

Aku tipe orang yang lebih mendahulukan pertemanan dari pada percintaan
Toh waktu itu kita tidak memiliki hubungan resmi
Sehingga aku mendukung dia untuk berkenalan denganmu
Aku lihat kamu dan dia bahagia
Tak mungkin aku mengusik kebahagiaan itu

Aku pergi dengan percaya diri
Kamu pasti bahagia bersamanya
Iya, memang dia bahagia bersamamu
Akan tetapi dihatimu tak ada satu celah pun untuknya

Aku kembali dan berharap kamu akan mengerti
Setidaknya memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan ini
Tapi kamu telah pergi
Kamu tak sabar menanti

Aku coba untuk mencarimu
Aku pastikan semua penjuru untuk bertemu denganmu
Usahaku belum membuahkan hasil
Kamu berhasil pergi tanpa meninggalkan informasi
Sepertinya kamu coba untuk meniruku
Dan berhasil

Aku tetap berusaha menemukan keberadaanmu
Kegegabahanku membuat dia curiga kepadaku dan mencium gelagatku yang mencemaskanmu
Dia bertanya apa arti kamu dalam hidupku
Hatiku menjawabnya dengan mudah dan lantang
Akan tetapi mulutku tak dapat bergerak
Aku tak bermaksud menabuh genderang perang dengan dia

Dia membuatku kecewa dan menyesal
Dengan mudah dia mengenalmu dan semudah itu juga dia melepaskan kepergianmu
Parahnya lagi dia sadar kamu pergi dan tak kembali
Tak satu menit pun dia mengkhawatirkanmu



Peduliku

Rada gak tega ngeliatnya
Tapi mau dibagaimanakan lagi
Namanya juga sudah dia pilih jalan hidupnya
Doaku semoga kamu selalu bahagia dunia dan akhirat

Aku bukan tipe yang melarang
Aku juga bukan orang yang penurut
Aku hanya berusaha menjadi netral
Kamu memang tak mengikatku
Kita tidak punya hubungan
Kamu bebaslah menentukan apa yang kamu ingin lakukan

Kalau kamu bahagia aku ya pasti ikut bahagia
Jangan sampai kamu bersedih karena aku akan lebih kecewa
Bukan hanya kepadamu
Kepada semua orang yang ada dalam hidupku pun begitu

Karena hidup itu masing-masing ya
Aku tak mau terpancing mengaturmu untuk begini dan begitu
Kita sudah sama-sama dewasa telah mengerti jalannya masing"

Semua Tentang Aku

Mencintaimu adalah takdirku
Takdirku bertemu denganmu yang mampu membuatku terkesima dan berhasil membuatku jatuh hati di waktu yang bersamaan

Menyayangimu sampai sejauh ini adalah pilihanku
Pilihanku untuk mempertahankan perasaan ini
Pilihanku untuk tak melepaskan setiap bayanmu
Pilihanku untuk tetap di sini

Meski aku tahu bahwa kenyataannya begitu menyakitkan
Ternyata kita bersama Tuhan yang berbeda
Tuhanku ya Tuhanku, Tuhanmu ya Tuhanmu
Karena dari dan sampai kapan pun itu Tuhan hanya ada satu
Satu milikku dan satu milikmu

Mencariku bukan suatu hal yang sulit
Kamu bisa dengan mudah memberiku kabar kapan dan dimana pun
Tergantung kamu mau memulainya atau tidak
Karena aku sudah berusaha mencarimu lewat google dan tak kutemui satu pun yang serupa kamu

Syfa dan Awan Saling Menyapa

Hi, Awan
Kamu cukup memperhatikan aku dari sana saja
Tak perlu datang, mendekat dan masuk lagi dalam kehidupanku
Aku sudah hidup dengan tenang saat ini
Kamu tak perlu khawatir berlebih
Semua rasa terabaikan itu telah berganti kebahagiian
Aku bahagiia dapat memetik pelajaran berharga pasca kepergianmu

Awan kepergianmu bukan tanpa alasan
Kamu memang tak pernah bilang pamit
Tapi aku tahu pasti itu yang terbaik
Tak perlu kau ceritakan semua kebahagianmu tanpaku
Tak usah kau tanya bagaimana dunia menghukumku atas keegoisan diri ini

Waktu itu aku terlalu berharap banyak padamu
Kala itu aku hanya memikirkan keuntunganku sendiri
Saat itu aku terlena dengan cintaku sendiri
Dan tak menghiraukan kamu yang tenggelam dimakan waktu

Wajar apabila Tuhan cemburu dan menghukumku dengan keras begini
Cintaku kini sepenuhnya murni hanaya kepadaNYA
Sang pemilik diri ini
_________________________________

Maafkan aku Syfa
Aku tak punya waktu banyak untuk menghiburmu
Aku lebih sibuk dengan duniaku sendiri
Sering kali aku mengacuhkan dirimu

Ingin hatiku selalu mendampingimu
Ingin rasanya diri ini menjadi tempat ternyamanmu
Berusaha aku semampuku
Untuk menjadi pendamping terbaikmu

Kamu terlihat menikmati waktu bersamanya
Kamu terlewat akrab dengan pria itu
Kamu selalu tersenyum dan dapat terawa lepas dihadapannya
Tak pernah aku menemuimu sebahagia itu kala bersamaku

Syfa, maaf aku harus tegas
Mengaris batas yang jelas
Aku adalah aku
Dia adalah dia
Kamu adalah kamu
Bersikaplah sebagaimana dirimu sendiri

Kamu harus sadar diri
Siapa kamu dan dimana posisimu
Kebaikkan hatimu berpotensi disalahgunakannya
Waspada terhadap keselamatanmu

Aku hanya bisa melihat dan berdoa untukmu dari kejauhan ini
Antara kamu, keluarga, sahabat, dan bisnisku harus seimbang
Sementara ini takaranmu tidaklah banyak
Tapi cukup membuat kepalaku keleyengan
Dan hatiku berdegub kencang
Aku khawatir saat kamu mendekati garis bahaya
Aku sampai tidak bisa tidur saat mengetahui kamu ada dalam bahaya

Syfa, aku mohon jaga dirimu baik-baik
Waspada dengan pria di luar sana
Karena semua pria pada dasarnya sama saja
Kecuali aku.

Tentang Tuhan dan ketentuan serta takdir dariNYA
Sungguh aku hanya bisa pasrah
Mencintaimu memang aku sengaja tak berlebihan
Karena aku hanya berharap ridhoNYA untuk kita dapat bersama

Aku Tak Seharusnya Merindu

Apa yang membuatku cemburu melihatmu bersamanya
Siapa aku yang tidak bisa belihatmu bersamanya
Bagaimana aku bisa tidak rela melihatmu bahagia bercengkrama bersamanya

Setelah aku menutup mataku
Aku berpura-pura tidak lagi melihatmu
Tidak peduli aku dengan segala urusanmu
Aku biarkan kamu bahagia dengan kehidupanmu

Aku pastikan mulutku terkunci rapat apabila ada yang mengajakku berbicara perihal kamu
Aku sengaja ingin menarik diri dari poros kehidupanmu
Aku paksakan senyum tetap mengembang di wajahku ini, agar tak seorang pun tahu aku sangat tersiksa dalam hati

Telingaku tidak bisa menolak semua perbincangan orang tentangmu
Aku coba untuk membiarkannya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri
Aku tidak perduli lagi

Langkah kakiku, setiap waktu semakin menjauhkanku darimu
Gerakkan tanganku, memberi isyarat agar kamu baik-baik di sana dan tidak perlu memperdulikan diriku lagi

Otakku bekerja keras untuk menghapus semua kenanganku bersamamu
Hatiku tetap tidak bisa berpaling dari kebaikan hatimu

Semua cerita tentangmu kini telah terkubur dalam kedamaian hati ini
Kenanganku bersamamu sudah terbingkai rapi dikejauhan waktu
Kenyataannya kini aku hidup untuk diriku sendiri
Aku tanpa dirimu lagi
Aku seorang diri

Tanpa Kata

Tanpa Kata
Seolah tidak peduli
Seperti tak berbudi

Jika tidak peduli, seharusnya abaikan saja
Tindakanmu itu tidak akan terlihat olehku, tapi suatu saat pasti akan terungkap
Sikapmu itu tidak bisa ditebak, tapi aku yakin rasamu bisa terkuak

Tidak pernah terfikir olehku, apa yang telah kamu lakukan dibelakangku
Seharusnya aku melihatmu yang aslinya begitu peduli terhadapku

Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pura-pura tidak mengerti tentang apa yang telah terjadi
Sebaiknya aku tidak harus memahami mengapa semua terjadi seperti ini

Seharusnya aku tidak mendengarkan pengakuan cintamu itu
Aku jadi meresapi dan membawa serius pengakuanmu tersebut
Sampai aku tidak bisa tidur dan bangun dari kenyataan rasa mimpi ini

Tanpa kata, kamu memperkenalkanku dengan cinta
Tanpa kata, kamu memberikan cinta kepadaku
Tanpa kata, kamu membiarkan cinta itu tumbuh semakin besar dan kuat
Tanpa kata, kamu membuat aku kecanduan cintamu
Rasa cinta ini seperti nafas dalam hidupku

Namun apa yang terjadi,,,
Kamu pun pergi tanpa kata!!!
Cintamu pergi meninggalkan aku
Tanpa kata, cintamu mengempaskan aku
Menghancurkan sistem pernafasanku
Mematikan denyut jantungku

Aku tidak tahu harus berkata apa
Aku tidak tahu harus bagaimana
Bibirku membisu, beku dan kelu

Semua ini berawal dari kedatanganmu yang tanpa sepatah kata pun
-----------##------------------

Hatiku sejujurnya telah hancur
Aku memaki diriku sendiri
Hatiku kesal, karena aku tak bisa mengatakan "aku cinta kamu"

Air mataku menetes, mengalir, dan pecah karena merindukanmu
Sekuat tenaga, selama ini aku menahan bergejolaknya segala rasaku padamu

Aku menyimpan penderitaanku seorang diri
Tentang kata-kata yang tak mampu aku ucapkan
Tentang perasaan yang tak bisa aku ungkapkan
Semua itu telah lama berkelana dalam benakku
Semakin hari semakin menekanku
Tapi bagaimana lagi, aku tidak ingin kamu mengetahuinya

Perihal Hati

Hatiku berteriak
Batinku bergejolak
Sungguh sangat amat menyiksa

Pertemuan lagi denganmu membangkitkan luka
Ya, luka yang sakitnya belum juga sirna

Tak pernah kita saling berbicara
Tak pernah kita saling bertegur sapa
Kita hanya sering mencuri pandang
Menikmati pengelihatan dari kejauhan

Tak jarang kita berdebat dalam batin
Ingin rasanya mengungkapkan yang sebenarnya
Tapi tak pernah bisa
Aku tidak bisa membayangkan akan betapa hancurnya dirimu nanti

Lebih baik begini
Lebih baik aku simpan sendiri

Cukup bagiku mengenalmu sampai di sini
Cukup bodoh aku pernah menantikanmu kembali
Cukup pintar kan aku bersembunyi dan berdiam diri
Cukup kuat aku menahannya seorang diri
Cukup bagi kita berada di satu lingkungan yang sama

Kau Sempurnakan Hariku

Kamu sempurnakan hariku

Kamu hadir membawa warna-warna cerah ke dalam hidupku
Kamu seperti energi baru dalam hari-hariku
Kamu yang masih lugu, polos, lincah dan banyak ingin tahu
Kamu yang aktif dan tak mengenal lelah apalagi sakit

Pertama kali kamu memperkenalkan diri
Kami awesome sekali
Kamu berbakat untuk bertutur kata dan menarik banyak perhatian
Semua mata tertuju padamu
Kamu memiliki banyak cinta dalam hidupmu

Tak terkecuali aku
Aku juga menjadi pengagum rahasiamu
Aku bersyukur sempat menjadi pangeran dan pahlawan di masa kanak-kanakmu
Walaupun aku tidak sendiri
Kamu selalu membandingkan aku dengan dia
Dia yang sama-sama menjadi pangeran dan pahlawan dalam pemikiranmu

Aku tidak keberatan
Karena aku yakin, hatimu dapat melihat tulus dan besarnya cintaku padamu

Jalan Yang Kita Tempuh

Jalan Yang Kita Tempuh

Dari titik ini, kita mulai suatu perjalanan yang baru
Arahku dan arahmu tak lagi sama
Semangat menempuh jalan masing-masing
Apabila tujuan kita sama, kita akan bertemu diujung jalan ini
Jika berbeda, pasti itu yang terbaik yang tergariskan untuk kita

Berat, berat rasanya menerima kenyataan ini
Batin pun terus berdebat tentang segala sesuatu yang tak bisa dinalar ini
Bagaimana bisa terjadi pertemuan ini, apabila akan dipisahkan kembali

Datang akan pergi
Bertemu akan berpisah
Hidup masih terus berjalan
Setiap yang berjalan pasti akan sampai pada tujuannya
Berdoa, sabar, dan terus berusaha saja
Jalan yang kita tempuh memang tidak mudah dan bukan berarti tidak bisa dilalui

Awan, Syfa
Apabila kalian terus keras kepala sepertu ini
Kalian sendiri yang akan merugi
Sejauh apapun kalian melangkah, hati dan pikiran kalian masih saja terikat kuat
Mustahil rasanya kalian tidak dapat berjumpa diujung jalan ini
Entah di pertigaan, diperempatan atau diputeran balik
Semoga kalian sempat bertemu kembali
Semoga kalian sempat jujur mengakui
Segala kegelisahan hati dari awal pertemuan sampau detik itu terjadi
Dahulu kalian terlalu muda untuk mengenal cinta
Sekarang kalian terlalu tua untuk bermain kejar-kejaran
Kalian saling menjengkelkan satu sama lain
Tapi kalian tidak pernah membenci satu sama lain
Sekesal apapun itu kalian selalu bisa memahami satu sama lain
Terlalu jahat memang sang waktu
Mengapa ia memisahkan kalian terlalu lama
Sampai aku hampir lupa tentang cerita kalian yang belum usai

Harapan Mama Untuk Syfa dan Awan

Syfa maafkan mama
mama merasa tidak berdaya menghadapi perjodohan bisnis ini
Papa tidak pernah bercerita sebelumnya
Papa mungkin juga tidak yakin dengan tindakannya ini
Mama pun dibuatnya terkejut
Awan tidak mudah berpaling hati
Hati Awan hanya milikmu Syfa

Awan bersikap seolah ia dapat menerima semua ketentuan ini
Aslinya hati Awan lebih hancur dari hatimu
Awan mencoba tegar dan bersikap semua baik-baik saja
Seolah dia tidak terluka dan menderita

Syfa,mama harap Awan dapat jujur dengan dirinya sendiri
Tidak seharusnya ia menyetujui semua ini
Mama gerah dibuat olehnya
Kenapa Awan sampai tega mengatakan hal tak berguna itu
Kenapa Awan mempersilahkanmu pergi
Kenapa Awan membiarkanmu memilih kekasih hatimu sendiri
Kenapa Awan seolah tidak pernah peduli denganmu Syfa

Mama merasakan apa yang ada di hatimu
Awan tidak mungkin melakukan ini tanpa sebuah alasan yang kuat
Awan tidak pernah sedikit pun membencimu
Awan berubah
Kini Awan tak lagi seperti dahulu

Jangan dulu menyerah Syfa
Badai ini pasti akan cepat berlalu
Biarkan Awan berfikir sejenak betapa ruginya ia tanpamu

Maafkan mama yang selalu ikut campur urusan kalian
Mama berharap kalian itu memang berjodoh
Mama sayang kalian berdua
Apapun yang terjadi kalian tetap anak kesayangan mama

Melukai Dirimu Sendiri

Syfa, apa kamu tidak keterlaluan
Siapa kamu berani sampai sebegininya
Sejak kapan kamu merencanakannya
Bagaimana bisa kamu memikirkannya
Kenapa kamu harus melakukannya

Syfa, kamu selalu memposisikan dirimu sebagai korban
Seakan kamu yang paling teraniaya
Kamu yang sangat terluka
Tidakkah kamu kelewatan

Syfa, kembalilah
Kembali kepada dirimu yang sesungguhnya
Tidak perlu kamu berbuat sampai sejauh ini
Dirimu sendiri yang akan terluka

Syfa, akhiri saja semua pengharapanmu itu
Tak ada gunanya apabila kamu tidak bahagia
Damaikanlah dirimu
Jangan menyiksanya lebih lama

Awan bukan pergi tanpa maksud