Senin, 17 Oktober 2016

Wajar

Ada rindu yang tak terbendung
Tapi masih terkurung oleh sang empunya waktu
Beberapa kewajiban harus ku tuntaskan terlebih dahulu
Sebelum aku kembali ke rumah
Tempat yang aku rindukan

Sepintas sepertinya aku sok sibuk
Tapi memang begitu kenyataanya
Dunia kampus, kerjaan, dan lingkungan sosial di sini menuntutku untuk standby
Dan ready dengan setiap situasi kondisinya

Sejujurnya rindu itu terlalu menggebu
Sering terbesit dalam giat
Apalah dayaku
Tiba-tiba mata berkaca-kaca
Dan air mata berseluncuran dengan indahnya

Senyum, tawa, dan bahagia yang aku bagikan
Tulus untuk membuat kalian bahagia
Biarlah segala sedih, gundah, dan tangis ini menjadi milikku seorang

Aku rindu rumah dan keluarga intiku
Ibu, bapak, dan adik-adikku
Semua orang-orang tercinta di tanah kelahiranku
Maafkan aku yang tak sempurna

Sekembalinya aku ke tanahku
Tidak banyak yang berubah
Aku sedikit mengerti tentang apa itu porsi kehidupan
Mungkin kehidupanku ada di sana
Di tanah tempatku merantau
Ada banyak orang yang dapat aku lukiskan senyum di wajah dan hatinya
Aku tidak boleh serakah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar