Untuk Kamu Yang Hanya Sekejap Hadir Namun Membekaskan Pengalaman Berharga
Terima kasih hari itu telah hadir dengan senyum simpul yang terekam indah dalam ingatan
Kamu bukan golongan orang ramah di awal pertemuan
Juga tidak terlalu eyecaching dimataku
Gayamu sok cool
Tidak pernah ada suaranya
Tapi aku terlanjur terbiasa dengan kehadiranmu
Seenggaknya ada yang dilihat
Ada yang bisa buat dijadiin bahan omongan
Lumayan buat halusinasiku jadi cemceman
Walau hanya setahun
Dimasa remaja awalku
Fase aku keranjingan drama korea, sinetron dan FTV
Kamu layaknya sungai ditengah gurun
Menyegarkan
Kamu juga terbiasa aku gangguin
Aku jadiin kambing hitam
Kamu tidak bergeming
Mana mampu aku berfikir tidak ada kamu dihari-hariku
Namun saat berjumpa diujung hari itu
Aku baru tahu kenapa orang benci perpisahan
Kata akhir itu tidak mudah untuk diucapkan
Dan kita pun berpisah
Mungkin ini karena aku tak pernah membayangkan perpisahan
Mungkin karena aku tak terbiasa tanpamu
Waktu akan memperbaiki segalanya
Aku harus bisa berdiri diatas kemampuanku sendiri
Sekejap kamu hadir
Sejuta rasa dan momen indah tercipta
Terekam indah menjadi kenangan milikku sendiri
Terlalu indah untuk hanya kuingat sendiri
Atau hanya buku diaryku yang menjadi saksi
Pengalaman rasa dan pengetahuan yang luar biasa
Setelah dirimu hadir dan pergi
Lebih aku belajar berdamai dengan diriku sendiri
Lebih mengenal dan menjaga kestabilan emosiku
Jangan tanya perihal air mata
Sambil tidur pun aku menangis
Sampai kering air mataku
Dan terlelap pun mengigau panggil namamu
Terima kasih dan mohon maaf lahir batin
Semoga Allah membalas semua kebaikanmu
Kini 15 tahun sudah berlalu
Aku menjadi manusia yang lebih dewasa
Terus belajar menjadi bijaksana
Hidup dalam kecukupan dan penuh syukur
Karena Allah telah menemaniku, mengasihaniku, menyayangiku dan menjagaku
Dan aku pun telah terbiasa tanpamu
Meski masih mengharap Allah dapat pertemukan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar