Senin, 05 Oktober 2015

Penjelasanku

Pada akhirnya mungkin kamu akan mengerti
Akan semua keputusan yang tak terpahami
Lihatlah senja di sore nanti
Betapa cantiknya ia harus mati

Itulah yang disebut dengan takdir
Sebuah siklus yang tak dapat terhindar
Ya ku akui mataku sempat nanar
Memandang kenyataan sedikit gemetar

Aku sempat dilanda rasa takut
Aku yakinkan diri aku bukan pengecut
Sekuat tenaga aku menyeimbangan denyut
Agar aku bisa memahami kecut

Mengerti, takdir dan rasa takut
Aku hanya memiliki diriku sendiri
Aset berhargaku hanya tubuhku ini
Ku selalu teguhkan hati suatu saat akan tiba waktu yang dinanti

Kenyataannya memang aku masih sendiri
Kenyataannya aku masih menata hati
Kenyataanya aku masih sabar menanti
Kenyataanya memang tak ada lagi kamu di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar