Rabu, 21 Oktober 2015

Show Me The Way

Show Me The Way

Awan, aku bahagia sekali bisa bertemu mamamu
Mamamu sudah seperti mamaku sendiri
Hangat belaiannya dan halus tutur katanya begitu lembut terrekam dalam ingatanku

Mama masih memperlakukanku seperti dahulu
Seperti tidak pernah terjadi sesuatu diantara kita
Kata mama, aku sudah seperti anaknya sendiri
Wajar bila terkadang suka membuatnya kecewa
Mama bilang dia tidak pernah bisa membenci aku
Mama malah senang, aku kembali lagi dalam kehidupanmu

Mama bercerita banyak tentangmu, Awan
Bagaimana kamu hidup dalam penyesalanmu sendiri
Seperti apa kamu setelah pergi dariku
Kenapa kamu mengutuki dirimu sendiri
Sampai kamu terbiasa hidup seperti zombi

Sosokmu yang dingin dan kaku
Pekerja keras dan juga cerdas
Sangat menghargai waktu dan teliti
Penampilan itu nomer satu untukmu
Membuatmu terbiasa melewati hari seorang diri
Mama nyaris tidak kamu gubris

Apabila mama tidak sakit, kamu tidak akan menemani dan merawatnya
Kamu yang tidak ada, saat mama sehat dan rindu masa makan bersama
Mama sampai tidak berani meminta sedikit waktu darimu, karena mama tahu jawabnya pasti kamu tidak bisa

Tidak seperti hari ini,
Sewaktu aku, kamu, dan mama bersama
Kita bercerita tentang banyak hal, sambil asyik memasak di dalam dapur
Ini masa yang mama rindukan, menjadi seorang ibu
Yang menghangatkan dan juga mencairkan suasana
Rumah terasa seperti rumah yang sebenarnya
Mamamu berjanji akan mengingat hari ini dengan baik

Dengan lirih, mama meminta aku dan Awan kembali bersama
Bersama bersatu untuk selamanya
Namun jangan terlalu dipaksa, apabila memang sudah tak saling cinta

Mama bahagia dan lega, dapat melihat Awan kembali ceria
Mama bangga dan juga terharu, melihatku mampu berdamai dengan kondisi yang ada

Aku dan Awan besar dari sebuah hal sederhana
Aku dan Awan besar setelah diterpa bebagai badai yang pernah ada
Aku dan Awan besar dengan segala perbedaan yang jelas garis batasnya
Aku dan Awan besar untuk mewujudkan mimpi yang pernah dirangkai bersama

Waktu itu Awan pergi dari hidupku
Tak ada tanda, tak ada alasan mengapa dia pergi tanpa permisi
Bertahun-tahun aku menantinya
Menanti sesuatu yang tidak jelas arahnya
Tuhan memberikan aku kekuatan dan kesabaranNya
Hingga hari ini aku dapat bertemu kembali dengannya

Waktu itu aku harus pergi dan berpisah untuk waktu yang tidak aku tahu pasti
Aku fokus hanya pada tujuanku sendiri
Aku tak ingin membebani hati
Aku tak habis pikir apabila menjadi begini
Dalam keyakinanku pada Keagungan Tuhan
Semua dan segalanya akan baik-baik saja dalam penyertaanNya
Begitu juga untukmu, mama dan aku
Tuhan melindungi kita, dan mempertemukan kita dalam kedamaian
Aku bersyukur

Please, show me the way
Apakah kita sudah tiba pada waktuNya
Semoga kita selalu ada dalam lindunganNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar