Dari kejauhan Awan mengamatiku
Awan tak pernah berubah
Awan selalu penasaran mengapa hariku tetap saja berwarna
Awan tak berhenti mengamatiku dari jauh
Awan pun merasakan apa yang aku rasakan juga
Awan tetap sembunyi dari orbit hidupku
Dear Awan,
Waktu dia menangkap basah penguntitku
Waktu dia mengintrogasi orangmu itu
Waktu dia curiga dengan alibi orangmu
Waktu dia konfortasiku
Waktu itu aku baru sadar Awan mengamatiku
Waktu itu pula aku menerka-nerka ada apa gerangan???
Dari kejauhan sana Awan mengamatiku
Mengamati setiap gerak gerikku
Awan tak terlibat secara langsung
Untuk apa kamu perlu tahu informasi tentangku
Caramu itu bermaksudkan apa?
Bagi Awan cukup melihat perkembanganku dari jauh
Cukup bagi Awan melihatku semakin ceria dan dipenuhi aura bahagia
Sekarang Awan sedang menjadi peramalkan?
Awan tak henti berasumsi dengan keyakinannya sendiri
Silahkan untuk terus menerka-nerka apa yang ada di dalamnya hatiku ini
Aku saja tak sanggup pahaminya
Aku tah, pasti ada alasan orang melakukan sesuatu
Salah dan benarnya tergantung dari sudut pandang mana mau dilihatnya
Semangat bekerja semoga harimu bermanfaat ya Awan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar