Sabtu, 10 Oktober 2015

Dan

Menentukan pilihan hidup itu ada ditanganmu
Kamu mau pilih aku atau dia adalah hak mu
Aku hadir hanya untuk meluruskan kabar yang tersebar
Tak mungkin aku salah mendengar apabila aku sengaja menemuinya dan mulai menampar

Kamu tau aku
Kamu lama mengenalku
Aku adalah seseorang yang cinta kedamaian
Segala macam bentuk kekerasan sangat aku hindari
Dan tak mungkin hal itu terjadi

Kamu ingatkan aku tak suka berdebat
Kita lebih sering saling mengingatkan dan melihat
Bukankah toleransi ku sangat terhormat
Dan aku sangat menjunjung tinggi kekerabatan

Aku dan dia bertemu itu juga tidak kami sengaja
Aku dan dia memang tak saling kenal
Kami tidak tau perangai satu sama lain
Dan hari itu semua baik-baik saja
Aku dan dia hanya berkenalan, lalu bertegur sapa
Layaknya orang yang baru pertama kali bertemu dan kenal

Aku kenal kamu orang yang berkepala dingin
Aku tahu kamu pandai menyikapi suatu hal
Aku ingin kali ini kamu pahami ceritaku
Bukan untukku, tapi juga untuk dia

Tak ada kebencian dalam relungku
Tak pernah ada kata dendam dalam kamus hidupku
Aku bukan sedang mencari alasan
Seperti yang kamu tahu aku orang yang lugas dan juga tegas

Dia sudah mengarang cerita, dan dia juga telah menyebarkan berita yang tak benar tentang pertemuan kami

Dia menarik simpati banyak orang, dan dia mencari nama atas suatu tindakan yang tak pernah aku lalukan terhadapnya

Aku tak masalah tentang orang mau bilang apa
Yang menjadi masalahku adalah kepercayaanmu padaku, apakah masih ada?

Aku minta maaf untuk semua yang pernah berlalu diantara kita
Aku juga berterima kasih atas kerjasama kita selama ini
Dan untuk kali ini, aku mohon dengarkan dan pahami pernyataanku

Aku tak mencari simpatimu dan aku tak sedang berusaha menarikmu lagi
Aku hanya ingin kamu mengerti dan tidak terbawa emosi

Manusia wajar punya khilaf
Sebelum kamu gelap mata
Atau malah menutup panca indra
Untuk terakhir aku ingin sampaikan
Bahagiamu bahagiaku juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar