Senin, 26 Oktober 2015

Aku Paham Bener, bagaimana rasanya

Cukup aku yang tau, bagaimana rasanya menunggu
10 tahun aku telah menanti, dan memberi waktu untukmu kembali
Tapi tidak pernah muncul sedikitpun kabar darimu
Apa lagi melihat batang hidungmu
Wujud nyatamu saat ini, seperti apa?
Aku tak tahu!

Cukup aku menyesuaikan diri dengan kondisi
Cukup aku mendamaikan hati dengan keadaan ini
Cukup aku berserah diri pada Illahi Robbi
Dan memanjatkan permohonan padanya

Aku yakin ini waktunya
Aku pergi dari ruang dan waktu yang tak lagi berfungsi
Aku ingin memberdayakan diri
Membuat kehadiranku lebih terasa dan bermanfaat
Bukan seperti mati suri
Aku lelah menanti

Telah lama kamu meninggalkan sejarah ini
Telah jauh kamu melangkah kaki
Telah hilang kamu dari memori
Kamu memang tidak kembali
Dan kamu tidak tepati janji

Mengapa harus aku yang sendiri
Mengingat dan memegang janji
Mengapa hanya aku yang berdiri
Menantimu sampai sejauh ini
Mengapa aku bertindak seperti ini
Merindu dan mencinta seorang diri

Mengapa harus aku yang merana karena pertemuan kita
Mengapa aku bisa bersikap biasa saja
Mengapa aku selalu memaafkan detik waktu dan jarak terus berjalan diantara kita

Bisakah aku berhenti dititik ini
Bisakah aku menanggalkan memori
Bisakan aku merasakan cinta yang sebenarnya
Dimana ada dua manusia, wanita dan pria, yang saling mencintai, melindungi dan menyayangi satu sama lain sepanjang hidupnya

Aku ingin hidup normal seperti wanita seusiaku pada umumnya
Menikah, bahagia bersama keluarga barunya, memiliki keturunan yang soleh dan solehah, menjaga keharmonisan rumah tangga, mewujudkan kelarga yang sakinah mawadda warrahmah
Amin

Bersamamu atau tidak, biarkan Tuhan yang tunjukkan KuasaNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar