Senin, 19 Oktober 2015

SYFA

Syfa
Gadis remaja yang selalu riang dan gembira
Hari-harimu selalu ceria, sesempurna itukah kehidupanmu
Cukup melihatmu saja, aku merasa bahagia
Ada sesuatu di dirimu yang mampu sempurnakan hariku

Syfa
Mengetahui tak dapat berjumpa denganmu lagi membuat hatiku sakit memikirkannya
Menyadari waktu yang terbatas untuk dapat melihatmu membuatku ragu
Aku tak habis pikir untuk hidup sekali saja tanpa melihatmu
Sepertinya aku kecanduan kamu

Syfa
Sungguh berat aku mengawali hari tanpa kamu
Selalu ku kuatkan tekad untuk melihatmu lagi suatu saat nanti
Ada kewajiban yang harus aku tunaikan sebagai anak dan cucu pengusaha ini
Aku didik untuk tidak egois dan juga pesimis
Aku terbiasa hidup dalam dingin dan sepi

Syfa
Aku memang sengaja tak mengucapkan selamat tinggal
Karena aku tak pernah berniat meninggalkanmu
Aku juga sengaja tak memberimu kabar
Agar kamu tidak menungguku
Aku tidak ingin memberikan harapan semu
Aku hanya ingin membuktikan padamu

Syfa
Cukup aku dan Tuhan yang tahu
Betapa sakitnya menahan rindu
Sering aku hampir sekarat merindukanmu, tapi perjumpaan denganmu menjadikannya motivasi
Aku harus berhasil, berdamai dengan semua kondisi
Agar aku segera dapat melihatmu setiap hari

Syfa
Tak sadarkah kamu atas kehadiranku
Tak ingatkah kamu akan rupaku
Tak melihatkan kamu akan keberadaanku
Aku berdiri di sampingmu
Mengamatimu dengan cermat
Kamu banyak berubah
Kamu tumbuh dengan baik

Syfa
Izinkan aku sampaikan permintaan hati
Sudikah kamu menjadi istriku, mendampingi hidupku dalam suka maupun duka, menjadi anak dari ibu bapakku, menjadi saudara dari saudara-saudaraku, menjadi ibu dari anak-anak kita kelak, bersama kita membina keluarga yang sakinah mawadda warohmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar