Senin, 05 Oktober 2015

Di Tepi Batas Kesabaranku Menantimu

Membuangmu di tepi batas kesabaranku menanti
Melepasmu di saat semua tak lagi berpihak padaku
Merelakan kepergiammu yang telah sekian lama terjadi
Melewatimu sesudah habis asaku padamu

Menyadari semua waktu yang telah terlewati
Mengingat segala perjuangan untuk menahan bayangmu di sisi
Memastikan kisah ini adalah benar dan pernah terjadi
Mengharapkan luka sembuh kembali

Perih yang sedari awal kurasakan
Tak jua tertahankan
Seketika ia menjadi luka yang rindu kesembuhan
Kembali ia ingin disempurnakan
Akan semua perasaan tak terbantahkan

Menari kamu di atas penderitaan
Tertawa kamu melihat kenyataan
Bertepuk tangan kamu memberi penghinaan
Begitukah kamu yang aku bayangkan

Benarkah semua ini terjadi
Benarkah segalanya terbukti
Salahkan aku yang tak berdaya
Salahkan kamu yang tak bermata

Kita tak pernah berdebat
Kita selalu ingin tak terlihat
Kita ada di jalan yang telah dipahat
Kita mungkin dibilang jahat

Sesuatu terjadi pasti dengan sebab

Bungkam
Selalu itu yang menjadi andalan

Tak perlu penjelasan
Semua telah tergambar penuh kesan
Saking dalamnya aku tak sanggup berpesan
Api terpadamkan oleh hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar