Sabtu, 24 Desember 2016

Terlampau Jauh

Perasaanku campur aduk
Aku hanya ingin belajar menjadi pribadi yang lebih tenang
Aku sudah memasrahkan semua urusan duniaku kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT

Perjalan hidup yang aku tempuh sangat luar biasa
Siapa kira, aku dapat berdiri dan tetap bertahan hidup sampai detik ini
Suka duka pengalaman ini tidak akan terhapus dari memori

Kalian itu yang luar biasa
Luar biasa kuat dan sabar menghadapi diriku ini

Kalian memang tiada duanya
Hanya kalian yang teruji mampu menyikapi kerasnya diri ini sampai saat ini

Ya, aku akui
Aku keras kepala
Kadang keras hati juga
Aku sangat percaya diri
Aku terlalu yakin akan kemampuanku sendiri
Beruntung Allah selalu membimbing jalanku
Allah memberiku kekuatan untu melalui semua ini

Tidak mudah memang perjalanan hidupku
Bukan berarti tidak bisa dilalui
Memang tidak sempurna hidupku ini
Akan tetapi kalian mampu sempurnakan hariku

Terima kasih ya kaliiian

Selasa, 13 Desember 2016

Dalamnya Arti Kehadiranmu, DANDI

1 tahun berlalu
Mama, Kak Lyla, Bapak, dan Andre hidup tanpa kamu
Kepedihan itu masih menyayat hati dan meninggalkan pilu yang mendalam di kalbu
Bahkan dalam ingatanku pun kamu sosok yang tiada duanya

5 tahun aku habiskan masa kecilku hidup dalam lembut dan hangatnya kasih sayang keluargamu
Keluarga kecil nan sederhana penuh makna di dalamnya
Persahabatan yang tercipta sudah melebihi saudara dan keluarga sendiri

11 tahun kita terpisah oleh keadaan yang mungkin sudah digariskan
Aku sadar dan banyak belajar, tidak ada orang yang dapat menggantikan sosokmu
Kamu; teman, sahabat, kakak, saudara, keluarga, dan pahlawan kecilku

Takdir memanglah takdir
Tidak ada yang tahu; kapan, dimana, kenapa, siapa, dan bagaimana akan terjadi
Garis kematian itu sudah terukir
Dipertengahan bulan Desember 2015
Kamu menghembuskan nafas terakhirmu
Tanpa memberiku kesempatan untuk mengetahui bagaimana kondisimu saat itu

Keluargamu dan keluargaku sepakat menyembunyikan semua rasa sakitmu
Segala penderitaanmu dan getirnya jalan yang kau tempuh sampai maut itu datang menjemputmu

Saat itu aku sedang dalam perjalanan
Aku sedang menghabiskan waktuku 3hari 2malam di negeri bernama singapura
Orang bilang aku sedang menikmati pengalaman pertamaku tersebut
Yang orang tidak tahu, aku punya beberapa kegelisahan dan kekecewaan yang bercampur aduk dengan suka cita kepergianku itu

Aneh, sungguh aneh
Aku rasa ada sesuatu yang janggal hari itu
Bagaimana bisa pesawatku dari Singapura ke Jakarta delay
Kemudian penerbanganku dari Jakarta ke Surabaya juga terdelay
Aku baru sampai Surabaya jam 1 dini hari
Istirahat, bebenah dan prepare untuk menghadiri resepsi pernikahan salah seorang kerabatku di Surabaya

Baru masuk ke gedung pernikahan itu
Baru menikmati anggun dan mewahnya suasana di sana
Telpon genggamku berdering tanda panggilan masuk
Ternyata ibuku yang telpon
Ibu menannyakan bagaimana pengalamanku ke Singapura
Aku tak bisa bercerita banyak karena aku sedang menghadiri pernikahan kerabatku
Ibu pun mengalihkan pembicaraan dengan cepat
"Sebentar, dek. Ibu mau cerita soal Dandi. Teman kecilmu itu, lho. Masih ingatkan, dek. Kamu yang sabar ya, yang kuat. Kemaren siang Ibu habis dari rumah Dandi,,,"
"Apaan sih Bu. Langsunga aja ke topiknya. Nanti lagi disambung ya. Acaranya sudah mau mulai ini."
"Sebentar dek. Iya, ibu langsung potong ya. Mama sekeluarga nitip salam. Kamu tolong maafin Dandi ya. Biar Dandi ringan jalannya, biar Dandi tetap tersenyum di sana ya. Dandi sudah tenang bersama Allah. Dandi sakit gagal ginjal, dek. Doakan semua yang terbaik untuk Dandi dan keluarga ya, dek. Ibu sayang adek. Adek harus kuat ya! Yang tabah ya sayang."
Telepon pun terputus

What?
Dandi???
Why? What's wrong!
Dandi, orang yang baik
Banyak teman dan selalu happy
Gagal ginjal
Imposible
Are you kidding me, moms

Ya Allah, aku percaya takdirMu
Semua ini demi kebaikkan Dandi beserta keluarga
Engkau Maha Mengetahui dari semua yang hamba kuasai
Engkau yang menciptakanku, menghidupkanku dan mematikaku pula
Berikanlah keluarga Dandi kekuatanMu agar tabah menjalani semua rencanaMu
Berikanlah Dandi pengampunanMu agar ia layak mendapatkan tempat terbaik di sisimu bersama dengan orang-orang yang beriman
Amin

22 Desember tepat 7harimu
Aku menginjakkan kaki di Jakarta
Dan baru sempat takziah ke rumah keluargamu di keesokan harinya
Aku peluk erat Mama, sebagaimana dahulu Mama sering memelukku juga
Aku coba menularkan kekuatan positif yang ada dalam diriku
Aku kirimkan sinyal-sinyal kebahagian agar mama juga bahagia
Dalam pelukku, mama bercerita tentangmu
Bagaimana mama menyayangimu
Bagaimana mama kehilanganmu
Mama terlalu bersedih, mama kesulitan mengatur nafas dan jatuh dalam pelukanku lebih dalam
Kalau dulu mama bisa mengendongku
Aku tak punya kuasa untuk mengendongnya
Aku hanya dapat merangkulnya lebih erat lagi, lebih hangat lagi
Aku coba menguatkan hatinya
Aku coba membuatnya tersenyum kembali
Mungkin ini masih terlalu dini
Mama sembunyikan tangisnya dalam diam

Dandi
Aku berjanji
Aku akan sekuat hatiku berusaha yang terbaik
Untuk Mama

Walaupun mama tidak merasakannya
Meskipun mama tidak mengetahuinya
Keberhasilanku adalah keberhasilanmu juga
Karena kamu sekeluarga adalah sumber kekuatanku waktu itu
Izinkan aku Ya Allah untuk membalas kebaikan hati mereka
Perkenankan hamba membalas ketulusan demi ketulusan tangan-tangan yang ringan berbagi kebahagian itu

Dunia ini berhasil mengecohku

Setidaknya ada setitik kisah tentang aku dalam ingatanmu
Sekelumit cerita tentang kebersamaan kita
Sejengkal peristiwa yang mampu membingkaiku dalam kenangan hidupmu

Aku memiliki sejuta keindahan mengenai dirimu
Kehadiranmu begitu berarti bagiku
Aku menyimpan sejuta rasa untukmu
Perasaan yang aku sengaja rahasiakan sepanjang waktuku

Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu seluas usiaku
Aku merindukanmu setiap hembusan nafasku
Aku mengharapkamu sepanjang kakiku melangkah maju

Aku tak pernah tahu bagaimana kisah ini akan berakhir
Aku tak bisa terima takdir, apabila kisah kita telah usai
Lebih tepatnya mengenai kisahku yang terlampau menginginkanmu

Naila sudah menikah dan memiliki anak dua
Naila sudah hidup penuh bahagia
Sedangkan aku, waktuku masih tersita dengan semua anganku tentangmu

Bagaimana caranya aku melepaskan semua kenangan dan angan-anganku
Apakah aku dapat hidup tanpa semua terbingkai indah itu
Aku rasa aku tak sanggup mendorong diriku ke dunia yang benar-benar baru
Aku takut, aku keliru, dan jatuh terpuruk terus begitu
Demi Tuhan,, Ya ALLAH bimbinglah hambaMu ini menuju SurgaMu
Hamba tak ingin terkecoh dengan kesenangan duniaMu lagi

Senin, 12 Desember 2016

Tentang Kakak Ipar Tercinta

Kak Syfa, lama sudah aku tidak merasakan hangatnya kasih sayang keluarga

Semenjak Kak Syfa hadir diantara keluarga kami, aku merasakannya lagi

Aku bisa bercerita A ke Z dan kembali ke A lagi hanya bersama kakak

Mungkin aku terlalu kekanak-kanakkan
Aku tidak bisa selalu fokus dan serius tentang perjalanan hidupku ini

Aku pastikan Abangku ada di tangan wanita yang tepat
Kak Syfa, aku bangga sama kakak

Cerita kita berawal sejak Kak Syfa dan Abangku menikah
Aku terbawa eforia kebahagiaan pesta pernikahan itu
Aura berbunga-bunga terus mengelilingi seisi rumah

Aku tahu Abangku bukanlah orang yang romatis
Tapi dia sangat gentlemen lah ya
Tapangnya juga tampan
Bodynya ketje
Aku sayang Abangku ini

Aku dan Abangku tidak pernah memiliki topik percakapan yang intens
Tapi aku mengerti kalau Abangku ini juga sayang dan perhatian kepadaku
Dia tak pandai berlakon
Dia punya harga diri yang tinggi

Aku juga melihat itu di diri Kak Syfa
Tapi aku punya keyakinan Kak Syfa pandai menempatkan diri

Dari sekian banyak perempuan yang antri untuk mendekati Abang
Hanya Kak Syfa yang Abang perlakukan berbeda
Awalnya aku tak mengerti mengapa
Mungkin karena kakak berbeda
Kakak punya prinsip hidup yang tegas

Sebagai wanita,, kakak tidak hanya luar biasa
Kakak punya sejuta pesona yang tak terbantahkan

Aku mendengar kesaksian dari para sahabatmu
Kalau Kak Syfa memang terkenal jutek, judes, alias sombong sejak SD
Kakak suka jual mahal sama lawan jenis yang tertarik dengan kepribadian kakak
Oh, Kakak Iparku ini awesome sekali

Kakak juga sangat mencintai dunia sosial dan keagamaan dari kecil
Kakak yang setia kawan, kakak yang punya ide-ide brilliant, kakak yang menjadi agent of change dalam kelompok bermain kakak

Padahal usut punya usut, kakak itu aslinya cengeng dan kurang percaya diri
Kakak tidak suka keramaian kan ya

Apapun itu kak, terima kasih sudah hadir dan menjadi inspirasi untuk kita semua
Jasamu terlalu besar buat kami

Jumat, 02 Desember 2016

Berbalik Ke Arahku

Syfa, kamu benar-benar salah
Kamu tidak pernah paham
Kamu tidak juga mengerti
Sampai kapan kamu keras kepala seperti ini

Syfa, mana pernah kamu mau kalah dari aku
Argumenmu selalu benar
Keputusanmu itu seakan mutlak
Menurut siapa?
Ya, menurut kamu

Syfa, kamu dulu sendiri
Kamu merasakan cinta seorang diri
Padahal kamu tahu cinta itu tumbuh dari 2 orang yang saling mencintai
Keduanya saling berkorban satu sama lain
Mana mungkin kamu bertahan hidup selama ini
Menanti sepanjang hari

Syfa, sepertinya aku sudah menerima balasanku
Aku menerima karma atas perbuatanku dahulu
Aku menyampakkanmu tanpa ragu
Aku yang belagu dan acuh padamu
Aku yang tidak menganggapmu lebih dulu
Aku yang tak pernah melihatmu

Syfa, ajarkan aku bagaimana hidup sendiri
Menanggung semua rasa ini seorang diri
Bagaimana aku bisa hidup begini
Syfa, aku lama menunggumu

Anak panah kini sedang berbalik arah
Aku merasakan yang dahulu kamu perjuangkan
Dengan keegoisan diri kamu mencoba untuk menyimpannya seorang diri
Bahwa waktu dunia menghimpitmu, kamu masih tabah dan dapat tersenyum
Kamu yang seolah berjalan tanpa ragu
Aku alami juga pengalamanmu itu

Langit, Simpan saja rasamu itu

Langit, aku pernah memintamu untuk menjaga Syfa
Tolong perhatikan Syfa sebagaimana aku
Aku harus pergi sementara waktu dan melepaskan pandanganku dari Syfa
Berat rasaku meninggalkan Syfa

Langit, wajar saja apabila kamu juga tertarik dengan Syfa
Bahkan kamu sudah menyukai Syfa jauh sebelum aku meminta bantuanmu itu
Aku mengerti dan aku selalu mencoba memahamimu
Hanya tak mungkin bagiku Syfa terpikat dengamnmu

Langit, aku fikir kita sama-sama tahu
Syfa itu bukan perempuan biasa
Syfa sangar teguh pada pendiriannya
Tidak mungkin ada teman atau sahabat yang bisa naik jabatan menjadi kekasih hatinya
Kita sudah sejauh ini dan Syfa tetap menganggap kita sebagai malaikat kecilnya
Sahabat terbaiknya yang dekat seperti saudaranya sendiri
Syfa, tidak akan pernah melihat kita sebagai laki-laki
Yang ia yakini, jodohnya itu bukanlah orang terdekatnya

Langit, kini tiba waktunya aku mengambil alih komandoku
Aku akan menjaga Syfa sebagaimana dahulu kala
Kamu bisa pergi dan menjalani hidupmu sendiri
Seperti dulu, Syfa lebih terbiasa bersamaku

Langit, tak mudah memang mengembalikan keadaan
Karena waktu selalu berlalu
Tidak pernah terulang kembali
Aku memahami kamu berat hati
Mengembalikan kendali atas Syfa kepadaku kini

Langit, Syfa juga dapat merasakan kemurnian hati ini
Kamu dan aku sama, kita memiliki porsi yang sama di hati Syfa

Rabu, 30 November 2016

Tersadarkah Kamu

Masih ingatkah kamu, bahwa kamu yang lebih dahulu meragukanku
Menodai kepercayaan diantara kita

Tersadarkah kamu tentang masa dimana terjadinya penghianatan itu
Penghianatan yang melukai banyak pemirsanya

Bukan hanya kamu atau pun aku yang terluka
Mereka juga merasakannya

Jangan tanya bagaimana hancurnya perasaanku kala itu
Aku tak mampu mengucapkan sepatah kata pun kepadamu

Aku tak pernah terbayangkan tentang perpisahan
Kelirumu ternyata mampu mengakhiri segalanya

Aku sudah mencoba untuk mempertahankanmu
Dan semua upayaku tidak berhasil
Ku rellakan kamu bahagia tanpa aku

Selasa, 29 November 2016

Kuharap Tutup Buku

Bagaimana ini,,,
Awan mengapa kita bertemu lagi
Awan mengapa kita satu lingkungan kembali
Awan, aku gugup tuk menerimamu masuk ke kehidupanku ini

Tanpa undangan kau datang sesuka hati
Tanpa putusan kau pergi semaumu sendiri
Tanpa alasan kau tetap dingin seperti ini

Apa yang harus aku lakukan?

Aku tak mungkin pura-pura tidak mengenalmu
Kamu terlalu berkesan di hatiku
Aku tak bisa mengungkiri kehadiranmu
Menipu diriku sendiri itu begitu mengerikan

Senyummu tidak pernah tidak menawan di mataku
Senyummu masih semanis dulu
Tutur katamu juga sebaik perangaimu
Terima kasih atas semua kesan yang positif ini

Motor tiger itu punya sejarah
Cerita tentang masa yang indah
Semua terjadi di sekolah
Segalanya telah menjadi kisah
Berawal dan berakhir bahagia

Sepanjang jalan itu menyimpan rahasia
Membungkam siapa mencuri pandang siapa
Menghibur dia yang kecewa
Tabir tentang takdir pun jalan itu memilikinya

Sekolah kita juga menjadi saksi
Bagi siapa saja yang beraksi
Aku, kamu atau dia yang terlalu gengsi
Melewati pagi demi pagi mengejar matahari


Bukan; Awan maupun Syfa

Awan, tak lelahkah kamu menjaga Syfa
Tak bosankah kamu menghadapi perangainya
Menyerahlah untuk mendapatkan kepercayaan darinya

Syfa hanya meyakini dirinya sendiri
Berulang kali aku bercerita dan berbagi rahasiaku kepadanya
Syfa tidak juga mempercayaiku
Hah, Syfa itu memang tidak biasa
Pesonanya tiada dua
Beruntung kalau kamu bisa memilikinya
Dan bersyukur kamu kalau tidak ditakdirkan berjumpa denganya

Seribu doamu
Sejuta pintamu
Semilyar usahamu
Hanya Allah yang dapat memberi kepastian dari ketidak pastian ini
Allah lah Sang Pemilik Takdir
Kamu dan Syfa ada pada genggamannya

Aku tahu kamu selalu berdoa untuk dijodohkan dengan Syfa
Kamu meminta untuk diberikan kesempatan kedua agar dapat bertemu dengan Syfa dan memulai lembaran cerita tentang kebersamaan kalian berdua
Aku mengerti usahamu sudah sampai mati akan tetapi Syfa belum juga menghargaimu

Syfa itu terlalu keras kepala
Sekarang ia sudah keras hati juga sepertinya
Syfa benar-benar sudah mati rasa

Kamu tahu sendiri kan, Awan
Sudah 11 tahun berlalu Syfa tetap seorang diri
Ia masih mencoba berdamai dengan dirinya sendiri

Aku rasa semua pengalihan perhatiannya sia-sia
Percuma ia sekolah tinggi dan jauh untuk menghindarimu
Karena masih ada kamu yang bertahta di hatinya

Sejauh apapun kalian terpisahkan
Selama apapun kalian berjarak
Sekuat apapun Syfa menghempaskanmu
Hati Syfa masih milikmu, Awan

Aku tahu itu!
Meski di mata Syfa tak ku temukan lagi bayangmu
Hatinya Syfa masih tertuju padamu

Sering kali pandangannya kosong
Seakan Syfa menantapku dan mendengarkan apa yang aku bicarakan
Di dalam hitam bola matanya, aku liat kehampaan melekat di sana

Sering kali aku memancingnya untuk bercerita
Syfa seperti bersusah payah menyembunyikan kisahmu
Di waktu yang tak aku sangka
Syfa sering bergumam tentang memorinya bersamamu

Aku tak bisa berterus terang kepada Syfa
Apabila ia masih menunggu kesempatan untuk hidup bersamamu lagi, Awan

Aku tak sanggup mengatakan kondisi Syfa yang sebenarnya, bahwa ia masih hancur porak poranda setelah badai perpisahan itu 11 tahun berlalu

Syfa masih belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri, Awan

Parahnya, Syfa kini mengunci pintu hatinya rapat-rapat

Ia selama ini memang pandai menyembunyikan kesedihannya, kekecewaannya, dan kebenciannya
Syfa membangun kesombongan dirinya atas kepergianmu

Ia selama ini memang cerdas dalam bermain peran kehidupan, seolah ia baik-baik saja dan dapat berdiri tanpamu
Syfa terlihat tangguh dan tegar dari luar

Memang benar Syfa secara fisik telihat baik dan ia memiliki prestasi serta pengalaman yang segudang atas eksistensi dirinya selama ini

Tanpa kamu, Syfa juga sama seperti bunga-bunga di tanaman yang tetap bisa mekar dengan indahnya dan menyerbakkan wanginya

Tanpa kamu, Syfa dapat berdiri tegak seolah dia yang paling kuat

Tapi lihatlah kini, Awan
Syfa, tersungkur tidak berdaya
Ia benar-benar mati rasa
Ia tidak mengerti untuk apa semua ini ia perjuangkan
Ia tidak dapat memahami demi apa semua ini dengan mudahnya bisa ia lalui
Ia tidak menyadari sudah berjalan sejauh yang ia bisa untuk menghindari kenyataan bahwa kamu telah meninggalkannya pergi

Owh, Syfaku yang malang
Tak seorang pun tahu apa yang ada dalam hati dan piiranmu
Awan juga tak dapat memahamimu
Demi apa pun itu bertahanlah, Syfa
ALLAH masih memberikanmu kesempatan untuk hidup
Berarti kamu masih memiliki peranmu dalam kehidupan ini
Berarti kamu harus terus memacu dirimu untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu

Enyahkanlah soal Awan
Atau biarkanlah bayangnya mengikuti langkahmu
Nanti kalau dia capek juga ia akan pergi
Pergi dari lahir dan batinmu
Toh kamu hanya akan tetap sendiri

Ikhlaskan saja

Jangan tertawa
Jangan banyak tersenyum kepada pria lain selain aku

Jangan berbahagia dengan yang lain di depanku

Jangan lakukan itu

Sakit

Sakit

Sakit sekali rasanya

Kamu memang pantas mendapatkan kebahagian yang lebih baik dan banyak untuk kali ini

Aku seharusnya tahu diri
Aku bukan orang yang penting lagi
Aku semestinya tidak keluar dari lingkaran ini
Kepedulianku jelas tidak berarti

Silahkan kau pergi
Memang lelah rasanya menanti
Tapi kau tahu pasti
Semua akan tetap berhenti
Berhenti sampai mati

Yang aku tahu keikhlasanmu tidak akan sia-sia

Warnamu sampai di situ

Hari itu,,
Kamu sengaja merajuk untuk mendapatkan simpatiku
Maaf aku tidak peduli
Aku katakan jangan manja, kamu tidak terima
Kamu marah dan mengatakan aku sebagai orang yang aneh

Hari berikutnya, kamu tertawa terbahak-bahak
Kamu terlihat asyik menikmati terik matahari bersama para sahabatmu
Aku yang lewat pun tidak kau sapa
Menurutku, kamu yang aneh

Hari selanjutnya, kamu menangis tersedu-sedu
Kamu mengadu kepadaku tentang kepedihan yang melanda hatimu
Aku tertekun menatapmu
Kenapa kamu tidak mengadu dengan para sahabatmu itu
Dalam alam pikirku kamu semakin aneh

Hari seterusnya, kamu sibuk dengan kegiatanmu yang segudang
Sekedar melirikku pun tak lagi sempat
Aku sampai tidak punya keberanian untuk menyapamu
Dan akhirnya aku mulai terbiasa tanpamu

Waktu terus bergulir, sampai aku tidak habis pikir
5 tahun sudah kita lost contac
Dimana dan bagaimana kabarmu di sana

Hari reuni sekolah pun tiba
Tak aku sangka dapat berjumpa denganmu kembali
Sepertinya kamu tampak bahagia
Akan tetapi mengapa bisik-bisik luka yang aku dengar

Hari itu, wajar rasanya ada kecanggungan diantara kita
Hari itu, aku bisa terima pengakuanmu yang pernah dekat denganku
Hari itu, aku kecewa dan menyesal pernah menanggapimu dalam kehidupanku
Dasar kamu orang aneh!

Bagaimana bisa kamu menyebarkan cerita tentang aku yang negatif di matamu
Kamu berpendapat bahwa aku ini cowok aneh, sok cool, dan tidak berhati
Kamu menghilang, menghindar dari ku dan bertindak seakan tidak mengenaliku karena kekecewaanmu dahulu
Kamu gak adil
Menilaiku secara sepihak
Dan menyebar luaskan info yang tiada berguna

Awal aku lihatmu biasa saja
Setelah kita berkenalan kamu semakin berbeda
Kamu terlihat begitu menikmati waktu bersamaku
Kamu sok kenal dan sok deket banget sama aku
Kamu kegirangan sendiri apabila aku sedikit saja mengubah mimik wajahku
Semua tentang aku begitu menarik di matamu
Aku heran kenapa bisa seperti itu

Kamu berterus terang dan tanpa jaim dihadapanku
Kamu mengungkapkan isi hatimu
Tulusnya perasaanmu
Sehari sebelum perpisahan kita berlalu

5 tahun kita lost contact
Tak ada jejak yang tersisa diantara kita
Sampai hari reuni itu terjadi
Kita dipertemukan kembali
Aku lihat gurat bahagia menghiasi wajahmu
Wajahmu yang memancarkan kecantikan dewasa
Kamu bahagia berjumpa dengan sahabat-sahabatmu lagi ya
Aku baru ingin memberanikan diri untuk menyapamu
Akan tetapi aku lebih dahulu terpaksa mendengarkan bisik-bisik tentang diriku dalam memorimu
Kamu membagi kisah lukamu yang mengenangku seorang diri
Kamu berbagi derita rasanya berkorban seorang diri
Kamu berulah apa lagi hari ini

Hari ini harusnya kita berdamai
Berbahagia bersama
Kamu tak seharusnya tahu betapa aku hampir mati merindukanmu
Berapa kali aku melawan bertemu ajalku
Karena aku ingin bertemu denganmu lebih dahulu
Aku kecewa dengan pengharapanku yang terlalu tinggi kepadamu
Aku rasa memang sudah cukup dan sudah seharusnya kisah dahulu itu terkubur di dasar waktu

Selasa, 22 November 2016

Bismillah

Bismillah

Dengan Menyebut Nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Ya ALLAH hamba mohon pengampunanMu atas semua dosa-dosa
Hamba mohon keridhoanMua atas semua usaha
Hamba selalu memohon petunjukMu atas semua pilihan kehidupan

Ya ALLAH hamba sepenuhnya percaya hanya kepadaMu
Hamba sepenuhnya berlindung hanya kepadaMu
Hamba sepenuhnya meminta pertolongan juga hanya kepadaMu

Tiada Tuhan Selain ALLAH SWT
Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakan
Yang tidak tidur dan juga makan
Yang tidak mengenal lelah mengurus hamba-hambaNYA

Ya ALLAH, Engkau Maha Melihat
Engkau tahu sudah berapa banyak interview pekerjaan yang sudah hamba lakukan
Hamba mohon dengan segala kerendahan hati
Permudahlah rezeki hamba
Limpahkanlah rezeki hamba
Halalkanlah rezeki hamba
Maksimalkan rezeki hamba untuk menegakkan agamaMu Ya Robb

Ya ALLAH, Engkau Maha Mengetahui
Engkau tahu apa saja yang ada di diri ini
Hamba mohon perkenankanlah hamba memperbaiki diri ini sehingga hamba layak menjadi penghuni SurgaMu Ya Robb

Ya ALLAH, Engkau Maha Besar
Engkau yang Maha Berkuasa atas segala sesuatunya yang ada di BumiMu ini
Hamba mohon berikanlah hamba kesempatan untuk memiliki harta benda yang serba berkecukupan yang dapat hamba bagikan pula ke Anak-Anak Yatim PiatuMu, Janda-JandaMu, Kaum DuafaMu dan mereka semua yang membutuhkan
Engkau yang paling berkenan atas diri hambaMu ini
Jadikanlah selalu tanganku ini di atas, pertanda aku Engkau ridhoi untuk selalu memberi sedekah
Dekatkanlah semua yang terbaik untukku Ya Robb

Sabtu, 19 November 2016

Syfa Baper

Syfa, aku minta kamu tidak kekanak-kanakan
Kamu sudah dewasa
Kamu harus bisa bertanggung jawab dengan kehidupanmu ini

Jagad memang selalu membelamu
Jagad tidak pernah mengekangmu
Jagad punya 1001 alasan untuk terus menjagamu
Tapi itu semua hanya di masa itu

Hari ini tidak ada lagi Jagad dalam kehidupanmu
Tak perlu kamu membawa kenanganmu bersamanya sampai ke sini

Awan tidak bermaksud menyakitimu
Kamu yang membuat kehadiran Awan menjadi serba salah
Awan tidak mengerti mengapa dia begitu berarti dalam kehidupanmu
Kamu tidak sedang berhalusinasi kan, Syfa
Kepergian Awan tidak ada hubunganya sedikit pun denganmu
Jangan pernah mengaitkan dirimu dengan dirinya lagi

Langit, siang malam meyakinkanmu
Setiap hari terus berusaha mendapatkan perhatianmu
Sedetik pun kamu tak melihatnya berjuang untuk mendapatkanmu
Terimalah kenyataan ini, Syfa
Saat ini hanya ada Langit di sisimu

Ini lebih dari sekedar pilihan
Ini perihal kebutuhan
Syfa, berhati-hatilah dengan hati

Syfa, Kami Tahu Segalanya Tentang Kamu

Syfa, kami tahu perjalanan cintamu tidak semulus perjalanan studimu
Kami tahu perjuanganmu untuk menjaga persaudaraan sangat tegas
Kamu terlalu keras kepala untuk memelihara kedamaian yang kamu dambakan
Kamu punya mimpi yang begitu sempurna untuk disulap menjadi nyata

Syfa, bagimu kebahagiaan orang-orang tersayangmu adalah hal yang utama
Bukan berarti kamu lupa untuk membahagiakan dirimu sendiri, kan?

Syfa, apa salahnya jatuh cinta lagi?
Apa salahnya membuka hatimu kembali?!
Siapa yang tidak pernah patah hati!?
Kamu harus berbesar hati dan menguatkan mentalmu
Kita lahir tidak semuanya langsung bertemu dengan jodohnya
Tapi jodoh kita sudah tertulis olehNYA
Jadi, tidak ada salahnya kan merasakan cinta yang lain sebelum bertemu dengan jodohmu

Syfa, Langit itu orang baru
Langit tidak tahu masa lalumu
Yang dia tahu keperibadianmu tidak mudah terbaca
Itu yang membuat Langit tertarik denganmu
Tidak ada salahnya kan kamu membalas perhatiannya

Syfa, kami ingin kamu kembali merasakan cinta
Memang tidak ada cinta manusia yang sempurna
Tapi setidaknya cobalah dahulu

Syfa, Awan sudah lama sirna
Awan mengilang dari peredaran kehidupanmu
Awan tidak dapat kamu jangkau lagi
Kalau Awan berniat baik kepadamu
Awan tidak akan pergi tanpa pamit
Kamu juga sudah berusaha keras dan berjalan sampai sejauh ini untuk berdamai dengan masa lalu itu
Kamu sudah berhasil lepas dari bayang-bayang Awan
Bukan berarti kamu mengubur perasaan cintamu dalam-dalam kan

Syfa, kamu punya kesempatan
Kamu masih diberikan kehidupan
Kami yakin kamu bisa menemukan jodoh yang sesungguhnya
Tuhan begitu baik kepadamu
Tuhan menjaga dan memeliharamu dengan sangat luar biasa
Kamu memang bukan perempuan biasa

Syfa, kamu pasti ingat soal Jagad
Ya, Jagad sahabat kecilmu
Jagad yang selalu baik dan penuh perhatian kepadamu
Jagad yang setengah mati jatuh cinta padamu
Jagad yang tak pernah ingin mengecewakanmu
Jagad yang tak suka melihatmu bersedih, sakit, atau pun terluka

Jagad yang malang
Sekian lama kamu dan Jagad bersama
Kalian selalu ceria menggambarkan asa
Tidak ada rahasia diantara kalian, kecuali ketertarikan hati satu sama lain
Jagad dengan sopan menyampaikan kekagumannya kepadamu
Tapi kamu terlalu tegas memutuskan hubungan kalian sudah selayaknya saudara sendiri
Jagad harus terima kenyataan bahwa kamu takut mengakui perasaan cintamu untuknya
Jagad tidak pernah memaksamu untuk menjadi pacarnya
Karena Jagad yakin suatu saat nanti kamulah yang akan menjadi pendamping hidupnya
Jagad hanya memintamu berbahagia dengan keputusaanmu saat itu

Jagad pun mengalihkan perhatiannya ke perempuan lain
Perempuan yang sedikit lebih tua darinya
Perempuan yang jelas lebih dewasa dari pada kamu, Syfa
Perempuan yang lebih bisa mengerti dan memahami Jagad
Perempuan yang bisa terima kenyataan bahwa Jagad masih memendam rasa dan semua sejarah keceriaannya bersamamu
Perempuan tersebut mampu membuat Jagad merelakan ketidak pedulianmu

Jujurlah Syfa
Katakan saja kalau waktu itu kamu sempat kesal dan cemburu
Karena Jagadmu telah berpaling
Kamu selalu mencoba menghindar dari kenyataan tersebut
Seakan Jagad tetap milikmu walaupun Jagad sudah bisa mengacuhkanmu

Syfa, kamu sadar semakin lama kamu semakin kehilangan sosok Jagad
Kehidupanmu terasa kurang tanpa kasih dan sayangnya
Rindu pun memporah porandakan keteguhan hatimu
Kamu merasa bersalah karena telah melewatkan Jagad begitu saja


Walaupun Hanya Ada AKU dan KAMU, itu tak bertarti akan menjadi KITA

Sepuluh tahun aku mengenalmu
Cukup tahu aku akan kebiasaanmu
Kamu hidup dengan terburu-buru
Bertidak dahulu, berfikirnya nanti-nanti

Kamu suka berkata TIDAK, padahal sesungguhnya hatimu berkata IYA

Dari semua pria yang ada, kemungkinan terbesarnya hanya aku dan keluargaku yang paling dekat denganmu

Kamu bilang BENCI padahal hampir mati karena kamu meRINDUkanku seorang diri

Aku selalu mengikuti alur berfikirmu
Aku bisa memahami semua sikap dan tindakkanmu terhadapku

Tanpa perlu bibirmu berucap
Aku sudah memahami apa yang ada dalam batinmu

Sayangnya, kamu mengingkari kata batinmu sendiri
Sampai tidak bisa menditeksi apa yang batinku ucapkan tentang kamu

Perdebatan batin ini tidak ada yang tahu
Bahkan diri kita sendiri

Kini kita tidak memiliki waktu untuk bersama lagi
Bahkan untuk sekedar menjalin komunikasi kita tidak mampu
Bukan karena tidak punya pulsa dan tidak ada jaringan komunikasi
Tapi karena ego kita sendiri

Jujur dari awal aku tetap tidak ingin mengalah
Aku memang memilih diam dan menghilang untuk sementara waktu
Karena aku melihatmu sangat menikmati harimu tanpa aku

Tapi kenyataannya kini berbeda
Aku sungguh tak tega melihatmu menderita
Meskipun tidak sepenuhnya karena aku
Aku juga masih mencoba bertahan
Mempertahankan kehidupanku yang sekarang

Magnetmu masih berpengaruh

Bahkan apabila nanti aku menginginkan kehadiranmu lagi
Aku mohon jangan pernah kembali
Hari ini tetap damai meski aku harus sendiri

Aku sudah berjalan terlalu jauh untuk sekedar berhadapan denganmu lagi
Aku sudah berusaha terlalu keras untuk menciptakan kedamaian diriku sendiri
Please, apapun yang terjadi padaku
Walaupun ada rasa sekedar kasihan di hatimu
Aku mohon jangan pernah menengokku kembali
Jangan melihatku hanya karena kamu iba kepadaku

Masih Aku Mencoba Untuk Berdamai Dengan Kehidupan Ini

Sewaktu pagi menyapamu
Kamu berlalu seolah esok kan tetap jadi milikmu
Seakan kamu lupa akan hakekat dirimu

Waktu siang menghampirimu
Kamu tak menghiraukan kehadiranku
Sepertinya aku tak ternilai di matamu

Sewaktu senja menegurmu
Kamu terus saja menyibukkan diri di batas waktu

Ketika malam datang menjemputmu
Kamu terkejut seolah tak tahu

Matamu menangis
Hatimu menjerit
Dan melemahlah badanmu

Satu pintaku
Jangan sakit
Jadilah kuat

Bertahanlah
Bertahanlah untuk dirimu sendiri
Hiduplah
Hiduplah dengan lebih baik lagi

Ya
Iya, benar
Besok masih ada mentari pagi

Bersemangatlah dan tersenyumlah menyambut pagi

Aku yang tak pernah sanggup melihatmu bermuram diri
Aku yang terlalu lemah melihat air matamu
Berjanjilah jangan pernah bersedih lagi
Aku rela pergi untuk menebus semua bahagiamu

Aku tidak pernah tahu bahwa kepergianku itu, seperti aku menggali kuburmu
Aku tidak pernah mengerti, apa arti diriku di kehidupanmu

Yang aku tahu aku hanya ingin melihatmu bahagia
Kamu terus tersenyum manis seperti hari itu
Kecerianmu yang ada di sepanjang hari
Aku merindukan kamu yang dahulu

Berdamai
Aku belajar berdamai dengan masa lalu darimu
Semoga kamu masih mengingat cara berdamai dalam kehidupan ini

Memaafkan
Saling memaafkan
Meminta maaf dan memberi maaf
Bukan menghilang dan melupakannya

Mari kita berdamai dengan kehidupan kita ini

Peran Kehidupan

Teruslah berjalan
Pandanglah jauh ke depan
Buatlah anganmu menjadi kenyataan

Lakukanlah seperti sejauh ini
Tidak perlu memandang kisah kita lagi
Simpan kenangan kita dalam hati

Kita sudah terbiasa dengan peran kehidupan
Aku menjadi aku
Kamu menjadi kamu
Ini bukan waktunya aku dan kamu menjadi kita
Sudah sewajarnya kita tidak perlu terlalu peduli jalan kehidupan masing-masing

Kita harus terus berperan, seperti tidak pernah mengenal dan bertemu satu sama lain
Kita sama-sama hidup di bumi
Kalau pun kita berjumpa nanti
Tolong saling anggap diri kita transparan ya
Seolah kita tidak bisa saling melihat satu sama lain
Sehingga kita tidak terbebani untuk saling menyapa atas nama etika dan sekedar sopan santun saja

Porsi Kehidupan

Ada rindu yang tak terbendung
Tapi masih terkurung oleh sang empunya waktu
Beberapa kewajiban harus ku tuntaskan terlebih dahulu
Sebelum aku kembali ke rumah
Tempat yang aku rindukan

Sepintas sepertinya aku sok sibuk
Tapi memang begitu kenyataanya
Dunia kampus, kerjaan, dan lingkungan sosial di sini menuntutku untuk standby
Dan ready dengan setiap situasi kondisinya

Sejujurnya rindu itu terlalu menggebu
Sering terbesit dalam giat
Apalah dayaku
Tiba-tiba mata berkaca-kaca
Dan air mata berseluncuran dengan indahnya

Senyum, tawa, dan bahagia yang aku bagikan
Tulus untuk membuat kalian bahagia
Biarlah segala sedih, gundah, dan tangis ini menjadi milikku seorang

Aku rindu rumah dan keluarga intiku
Ibu, bapak, dan adik-adikku
Semua orang-orang tercinta di tanah kelahiranku
Maafkan aku yang tak sempurna

Sekembalinya aku ke tanahku
Tidak banyak yang berubah
Aku sedikit mengerti tentang apa itu porsi kehidupan
Mungkin kehidupanku ada di sana
Di tanah tempatku merantau
Ada banyak orang yang dapat aku lukiskan senyum di wajah dan hatinya
Aku tidak boleh serakah

Kamis, 20 Oktober 2016

Ini Hidupku

Ini hidupku
Kenapa orang-orang yang dituakan dalam susunan keluarga besarku
Sukanya mengaturku untuk begini dan begitu
Aku dijadikan ujung tombak harapan keluarga begitu katanya
Tapi kok aku merasa seperti kelinci percobaan dari keluarga ini

Okay, sewaktu memilih SMP dan SMK aku memiliki kebebasan yang dapat aku pertanggung jawabkan keilmuannya
Lanjut program sarjana pun aku lalui dengan semaksimal yang aku bisa
Kemudian disuruh lanjut ke jenjang magister aku masih bisa tolelir walaupun agak sedikit terkeok

Ini apa ini, permintaan terakhir dan paling tak masuk dinalar ku adalah sewaktu lulus magister mereka ternyata sudah menyusun pernikahan keluarga ini
Dan mengapa pengantin wanitanya harus aku
Okay, diusiaku saat ini memang usia yang baik untuk menikah dan aku pun memiliki keinginan menikah di tahun ini
Tapi dengan caraku sendiri
Bukan dengan perjodohan seperti zaman siti nurbaya seperti ini
Siti nurbaya itu aja siapa aku gak kenal (hanya sering mengerti ungkapan seperti ini)

Keterlaluan sungguh kalian memaksakan dua orang anak manusia untuk menikah mengikat janji sehidup semati atas nama Tuhan lho ini!!! Bukan perkara sepele

Pengantin pria bernama Danu dia anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Tante Danti dan Om Nunu
Pengusaha muda dengan bisnis yang sudah bisa dibilang shuttle dan hebatnya ia rintis sendiri

Akhirnya aku dan Danu membuat beberapa kesepakatan seperti perjanjian pra-nikah seperti itu
Kita sepakat bertingkah laku seperti layaknya sepasang suami istri di depan halayak, tapi tidak perlu sewaktu di rumah atau pun hanya berdua
Kita biarkan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya tanpa ada pemaksaan, dan diwaktunya kelak kita baru bisa melakukan hubungan layaknya suami istri apabila masing-masing pihak saling menghendaki
Semua terkait jadwal, agenda, kegiatan dan kegemaran masing-masing wajib saling mengetahui untuk mengantisipasi segala bentuk intervesi
Saling menghargai prinsip masing-masing untuk menikah sekali seumur hidup
Menjaga keutuhan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama
Sekedar marah dan kesal boleh saja, asal jangan sampai lepas dari kontrol mengumbarnya ke sana dan kemari
Masalah rumah tangga adalah sepenuhnya masalah masalah kita
Orang lain apalagi orang tua tidak perlu tahu

Hari pernikahan pun tiba berarti siasat pun dimulai
Hari itu berjalan mulus semua orang terharu dan terpesona dengan suasana romantis yang tercipta
Malam itu aku dan kamu untuk pertama kalinya satu mobil dan satu kamar
Tenang walaupun kita satu ranjang pun tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Seminggu berlalu, agenda hanya berkunjung ke rumah keluarga besar
Lelah rasanya harus menjaga sikap dan seolah-olah menjadi orang lain yang lebih bijak

Sebulan berjalan, aku dan kamu mulai berdebat dari sekedar waktu untuk istirahat
Sehari saja tanpa bayang-bayang keluarga besar
Jawabanmu sungguh melukai hati
"Itu sebabnya aku memilih untuk menikahimu dan bukan Nayla"
Aku tahu betapa riweuhnya keluarga besar kita
Tak perlu gunakan mereka sebagai alasannya dunk

Setahun pun bergulir, lagi-lagi keluarga besar sudah tidak tahan untuk tidak mengambil alih masalah keturunan
Kamu dinilai mereka terlalu sibuk dengan urusan bisnismu
Aku dinilai kurang persuasif plus agregif terhadapmu
Mereka menyusun honeymoon untuk kita
Sebuah program khusus untuk memiliki keturunan secara medis pun kita sudah didaftarkan
Mungkin inilah waktunya kita menyerah pada kekerasan hati

Menginjak usia dua tahun pernikahan, rumah tangga kita sudah diramaikan dengan kicauan anak pertama kita
Keluarga jadi lebih sering berukunjung ke rumah

Naik di tahun ketiga pernikahan, aku mulai ribet dengan permasalahan pendidikan anak dan berbagai macam investasi untuk anak kita kedepannya
Kamu menyerahkan semua terkait anak ditanganku
Karena kamu punya tanggung jawab yang lebih besar tentang hajat hidup para karyawanmu
Perusahaanmu semakin maju dan berkembang
Beberapa investor pun tertarik untuk menitipkan sahamnya di pundakmu
Aku sedikit prihatin, kamu tak pernah punya waktu untuk dirimu sendiri

Tahun keempat pernikahan, kamu sibuk dengan pabrik baru di luar pulau
Beberapa gosip pun sering mampir ditelingaku
Anak kita sedang lucu-lucunya dan kamu melewatkan setiap momen tumbuh kembangnya
Kamu yang sibuk mencari dan mengumpulkan uang
Aku dan anak kita yang sibuk mengelola bahkan menghabiskan hasil jerih payahmu itu

Tahun kelima pernikahan, akhirnya badai rumah tangga itu datang
Aku bertemu dengan idolaku waktu SMP diacara reuni
Kamu kepincut dengan mantan terindahmu
Keluarga mulai mencium gelagat mencurigakan dari kita berdua
Dan mereka berhasil menjernihkan diri kita
Bahwa ada buah cinta kita yang menjadi prioritas kita

Tahun keenam pernikahan, aku dan kamu mulai bisa bekerja sama dengan baik membagi waktu untuk anak. Memprioritaskan anak diatas keegoisan yang kita miliki.
Semua waktu pun kalau bisa akan kita curahkan untuk anak.

Tahun ketujuh pernikahan, kita sudah bisa menerima satu sama lain. Mungkin kita sudah sampai dipuncaknya saling mengenal.

Kita berdoa semoga diberikan kesempatan untuk menjadi keluarga yang sakinah mawadda warohmah, amin YRA.


Senin, 17 Oktober 2016

Porsi Kehidupan

Aku menghilang seperti yang kalian minta
Aku pergi seperti yang kalian inginkan
Aku serius melakukan semua ini dengan hati yang lapang

Aku tidak punya alasan untuk bertahan
Karena aku tahu aku tidak pernah dipertahankan
Keinginanku untuk bebas dan lepas kini telah terpenuhi

Seharusnya aku bahagia
Sudah bisa menghirup udara bebas ini
Seharusnya aku tidak terbebani dengan label yang kalian cap di dahiku ini

Aku yang paling menyedihkan dan hina di mata kalian
Aku yang tidak pernah menyerah dengan semua pengharapanku
Aku berjanji pada diriku sendiri
Aku akan menciptakan dunia ku sendiri
Nanti kalian boleh datang dan hidup juga bersama denganku
Tunggu waktunya tiba yaaa

Maafkan aku untuk saat ini
Porsi hidupku masih terpandang sebelah mata

Sedikit Kliese

Waktu itu,,,
Aku tidak mengizinkanmu melihatku dalam kondisi berantakan
Aku hancur dalam kesakitan
Aku hanya ingin sendiri
Jadi aku menghindari jangkauanmu
Biarkan semua rasa ini aku tanggung sendiri
Aku berharap kamu baik-baik saja di sana
Jangan sedih, jangan sakit, jangan pernah menyerah
Kamu harus bahagia dan tetap tersenyum

Hari ini,,,
Aku menyesal tidak bisa melihatmu lagi
Aku menyalahkan kondisi yang tidak mengizinkan kita bertemu kembali
Aku merindukanmu setengah mati
Aku terlalu akrab dengan bayanganmu

Di setiap kali hatiku memanggil namamu bayanganmu langsung hadir di hadapanku
Setiap kali bibirku menyebut namamu ilusiku tentangmu semakin terlihat nyata
Setiap kali tanganku ingin menggapai dirimu, hanya hampa yang ada dalam genggamanku

Sempat aku berfikir kamu akan menjadi nyata
Pernah aku membayangkan menghabiskan hari bersamamu
Selalu aku menantikan kesempatan untuk bertemu denganmu lagi
Setidaknya untuk mengucapkan terima kasihku
Terima kasih kamu telah hadir dalam kehidupanku

Ada kondisi yang tidak ingin ku bagi
Tak bermaksud aku memberimu kesepian ini
Aku berusaha untuk memulihkan segalanya
Apalah daya aku yang hanya manusia biasa

Dimana pun kamu, aku sedang berjuang untuk bertemu denganmu kembali
Aku ingin meminta maaf atas sikapku yang mungkin telah menyakiti

Aku Mengamati Alur Permainanmu

Telah aku coba untuk berbaik sangka
Sudah aku berikan waktu untuk berbicara
Sepertinya kamu lupa
Aku sudah cukup berusia

Aku hanya bisa tersenyum sangat simpul
Aku masih berikan kesempatan untukmu
Aku ingin melihat bukti dari perkataanmu
Aku tetap menyimpulkan kamu baik

Sudah 24 tahun lebih aku hidup
Aku bernafas dengan baik sepanjang jalanku ini
Perjalananku telah mengatarkanku bertemu banyak orang
Aku paham betul bagaimana perangi seseorang
Pendidikanku pun terfokuskan kepada kemanusiaan
Manusia sebagai makhluk sosial dan biologis
Manusia yang memiliki banyak kelebihan potensi dalam dirinya
Manusia yang berakal yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya
Jadi tidak perlu kamu berbasa-basi lagi

Bukan cuma kalian yang mengatakan aku cantik
Bukan cuma hari ini kecerdasanku dipuji
Bukan cuma di tempat ini aku dirayu dan diperlakukan sebagai seorang putri

Aku tidak suka ilusi
Aku tahu sekali apa itu kebohongan publik
Hatiku dapat merasakan mana cinta yang asli dan imitasi
Mataku bisa melihat gelagat tidak baik

Aku tahu kamu sedang berdusta
Ucapanmu terlalu manis untuk sekedar di bibir
Sikapmu terlalu baik untuk menutupi kemunafikan hati
Aku tidak bisa memaksamu untuk jujur
Pasti sakit rasanya menjadi penipy dirimu sendiri

Ya, memang aku sengaja
Aku sengaja memutuskan tali silaturahmi diantara kita
Maksudku hanya ingin saling menjaga
Jangan ada yang sampai terluka akan kebodohan ini
Biarkan ini menjadi pembelajaran yang baik bagiku
Dan biarkan ini menjadi guru terbaik bagimu

Terima kasih karena teah membawa warna yang berbeda dalam hidupku
Maaf aku seperti mempermainkanmu
Mungkin aku juga terlibat dalam kebohonganmu
Aku hanya ingin tahu sejauh mana penipuan ini dapat kamu lakukan
Jadi aku hentikan di saat aku tahu akan banyak yang tersiksa

Wajar

Ada rindu yang tak terbendung
Tapi masih terkurung oleh sang empunya waktu
Beberapa kewajiban harus ku tuntaskan terlebih dahulu
Sebelum aku kembali ke rumah
Tempat yang aku rindukan

Sepintas sepertinya aku sok sibuk
Tapi memang begitu kenyataanya
Dunia kampus, kerjaan, dan lingkungan sosial di sini menuntutku untuk standby
Dan ready dengan setiap situasi kondisinya

Sejujurnya rindu itu terlalu menggebu
Sering terbesit dalam giat
Apalah dayaku
Tiba-tiba mata berkaca-kaca
Dan air mata berseluncuran dengan indahnya

Senyum, tawa, dan bahagia yang aku bagikan
Tulus untuk membuat kalian bahagia
Biarlah segala sedih, gundah, dan tangis ini menjadi milikku seorang

Aku rindu rumah dan keluarga intiku
Ibu, bapak, dan adik-adikku
Semua orang-orang tercinta di tanah kelahiranku
Maafkan aku yang tak sempurna

Sekembalinya aku ke tanahku
Tidak banyak yang berubah
Aku sedikit mengerti tentang apa itu porsi kehidupan
Mungkin kehidupanku ada di sana
Di tanah tempatku merantau
Ada banyak orang yang dapat aku lukiskan senyum di wajah dan hatinya
Aku tidak boleh serakah

Tamat

Pertemuan yang terlambat
Walaupun sempat tersesat, akhirnya aku berhasil menemukanmu
Sakit rasanya mengetahui kenyataanya
Kini kamu telah bersamanya

Memang benar Tuhan memisahkan kita
Seharusnya aku tak memaksakan diri untuk berjumpa denganmu lagi
Lihatlah aku mengecewakan diriku sendiri
Pilu tak kunjung padam
Bila selalu berkaitan denganmu

Seharusnya aku tak menunggu
Dan melewati waktu dengan keangkuhanku
Aku bersyukur Tuhan memebesarkan hatiku
Dengan beberapa hikmah penting yang aku bisa pelajari dari kejadian ini
Terima kasih Tuhan

Satu buku telah aku tutup
Itulah kisahku tentangmu
Kalau sudah begini, aku baru mengerti buku ini tidak memiliki seri cerita lagi
Tamat

Perjuangkan Cinta Kalian

Awan, sudah 12tahun kamu menyimpan perasaanmu untuk Syfa
Tak jemu kah dirimu
Awan, dirimu sudah cukup matang untuk mengambil alih tanggung jawab ayah ibunya Syfa ke pundakmu
Bawalah Syfa bahagia bersamamu
Aku tahu semua kebaikanmu ini tak berarti kamu memberikanku ruang di hatimu
Ya kita cuma sahabat

Syfa suatu saat aku berharap kamu tidak salah paham dengan kehadiranku diantara kaliian
Aku hanya mencoba menguatkan hatinya yang telah lama menjadi milikmu
Semoga Awan belum terlambat untuk kembali dan hidup bersama denganmu

Cinta itu akan menjadi kuat apabila kedua belah pihak memperjuangkannya
Pengorbanan cinta itu tidak pernah akan berakhir
Jangan pernah mengeluh atas lelah yang datang menderamu
Cinta itu butuh pembuktian
Kalian harus saling membuktikan bahwa kalian saling mencintai

Sharing and Caring itu kita banget!

Aku yang memilih pergi
Aku yang memilih tak menanti
Aku juga yang memilih melepaskanmu

Aku rindu akan waktu itu
Aku menyayangkan perpisahan itu
Aku tak pernah membayangkan semuanya akan menjadi seperti ini

Aku terlalu khawatir ada sikap dan tindakanku yang menyakitimu
Klise sekali bukan
Aku sangat menginginkan kamu bahagia
Dan aku tak ingin mengusiknya
Begitu caraku mencintaimu dahulu

Sekarang waktu telah mengajarkanku akan banyak hal
Terutama perihal cinta
Cinta dan kasih sayang yang tulus dari orang tua, keluarga, saudara, sahabat, teman dan lingkungan sekitar
Aku memaknai cinta dengan tanggung jawab, kesederhanaan, kelembutan, kepedulian, kesetiaan dan ketulusan

Aku suka membangun cinta
Memberikan kasih sayang
Kepada mereka yang membutuhkan
Karena aku mendapatkan dan dikelilingi oleh banyak cinta juga

Keteguhanku Mengatakan Awan Akan Kembali

Awan,,,
Setiap aku memejamkan mata atau menatap tajam kesuatu titik, jauh di dalam lubuk hatiku ada yang berbisik lembut memanggil namamu...

Awan,,,
Setiap orang-orang disekelilingku memperlakukan aku dengan baik, memperhatikan aku, bahkan dengan tulus meringankan bebanku, jauh dalam benakku mengingatku akan kehadiranmu...

Awan,,,
Setiap aku mendapat berita bahagia, datang kepernikahan, menjadi saksi kelahiran, bahkan pesta ulang tahun pernikahan,, jauh dalam anganku kelak kita juga dapat melaluinya dengan baik...

Awan,, kamu bilang ini semua hanya masalah waktu...
Kita sudah dari awal saling membatasi
Memberi perhatian, toleransi, pengertian dan kepercayaan diantara jarak, ruang, bahkan waktu yang membentang ini.

Awan,, kamu bilang akan datang waktunya untuk kita dapat bersatu dan bersama di masa setelah ini...
Bahkan lelah letih dan lesunya kita tak bisa lukiskan kembali.
Ketulusan, kepercayaan, dan kesabaran sudah teruji.
Sekarang kamu ingin berkata apa lagi!

Aku semakin terdesak dan berdiri hampir di ujung tanduk
Tak berniatkah kamu memulainya lebih dulu
Mewujudkan semua kalimat manismu satu per satu
Memberikan kepada dunia bukti bahwa aku selama ini tak hanya cinta sendiri!

Mereka mengangapku tidak waras
Keberadaanmu itu hanya ilusiku saja
Mereka memandangku sebelah mata
Kesetiaanku menantimu hanya sia-sia
Mereka bilang aku harus realistis
Mana ada cinta yang seperti kita

Aku tetap pada penderianku
Kamu akan datang menjemputku
Bersama kita buktikan cinta ini kepada dunia ya.

Minggu, 16 Oktober 2016

Perasaanku Yang Kabur

Aku khilaf untuk sesaat
Aku sekedar tertarik padamu
Aku hanya mencoba menghidupkan kembali hati yang mati

Ini tentang hatiku yang telah lama mati
Karena waktu itu rasaku yang membungah harus sirna begitu saja
Ada kejadian di masa lalu yang berhasil membuatku berhenti berharap

Ketika kamu hadir
Hatiku bergetar kembali
Aku fikir ini adalah waktunya untuk bangun dari mati suri
Sehingga aku menjatuhkan hatiku padamu

Sekejap saja aku terbelalak
Ternyata hatiku berdetak bukan karenamu
Tapi karena dirinya yang masih bertahta di singgasana kelembutan hatiku
Mungkinkah ini pertanda
Aku akan segera bertemu lagi dengannya

Kamu boleh kecewa dan marah kepadaku
Kamu bebas mengekspresikan ketidak nyamanan di hatimu padaku
Aku meminta maaf terlebih dahulu sebelum semuanya benar-benar terlambat
Aku berterima kasih atas kehadiranmu yang menyadarkanku bahwa urusanku ddngan dia ada yang belum terselesaikan

Cincinmu menyadarkanku

Hanya sekedar menghibur

Cincin yang melingkar di jari manismu
Membuatku sadar akan status dirimu
Kamu sudah tak sendiri
Kamu telah berkomitmen tingkat tinggi

Aku hanya mengagumimu
Kamu memberiku inspirasi
Andai waktu tak mempertemukan kita lagi
Mungkin aku tak akan seperti ini

Aku terlalu peka
Terbawa perasaan bila berhadapan denganmu
Bayanganmu selalu setia menghantuiku

Semoga setelah detik ini aku tahu kamu telah memiliki hubungan resmi dan intim dengan orang lain aku bisa melepaskan kepergianmu

Kamu memang pernah hadir dalam hidupku
Kamu sekedar singgah
Kamu berbekas sekali dalam ingatanku
Semua tentangmu itu terbingkai indah dalam kenanganku

Aku terlalu dan selalu asyiik bermain dengan perasaanku sendiri
Aku lupa tersadar dari ilusiku sendiri
Aku ternyata sangat serakah ingin menahanmu di sini untuk diriku sendiri

Cinta Kita

Sepertinya kamu sedang asyik menikmati cinta yang baru
Sepertinya kamu sudah melupakan aku dan cinta kita
Sepertinya singgasanaku telah menjadi miliknya

Kamu memang luar biasa
Kamu sungguh berbeda
Kamu tangguh tiada dua

Aku bahagia bersama kenangan penuh cinta kita
Aku tidak akan pernah lupa bahwa kamu berharga
Aku tak mungkin menahanmu lebih lama

Dia pasti sangat bahagia
Dia beruntung bertemu dan memilikimu
Dia akan dan selalu bersamamu
Menjaga ketulusan cinta kalian berdua

Menyesal aku telah melewatkanmu dalam pendeknya waktu kebersamaan kita
Menyesal aku telah berpaling diawal kita bertemu dahulu
Senyum dan ceriamu masih tersimpan indah dalam ingatanku

Biarkan keindahan waktuku bersamamu menemaiku sampai akhir hari nanti

Selamat atas cinta barumu

--------------------------------

Aku masih ingat pertama kalinya aku jatuh cinta
Kamu adalah cinta pertamaku
Senyumanmu masih terpatri indah dimataku
Kenangan kita telah tertutup waktu

Jauh lebih dahulu kamu menyangkalku
Kamu meninggalkan aku
Aku coba untuk tetap bertahan dan menunggumu
Tapi apalah dayaku
Kamu tidak juga kembali padaku

Dia datang dan mengetuk relung hatiku
Dia gentelman sekali dimataku
Ucapan dan tindakannya selaras
Dia mengajakku untuk membangun cinta
Menguatkan fondasi diantara kita
Cinta ini adalah milik aku dan dia

Menua telah mengajarkan ku untuk dewasa
Dewasa dalam bersikap maupun bertindak
Kami saling belajar untuk menjadi bijak

Saling melengkapi
Saling menguatkan
Saling berbagi
Dan bertukar cerita sepanjang hari

Suka duka kami lalui bersama
Bersatu kami mengarungi samudera ini

Berbahagialah kalian dimana pun berada

Maaf, bukannya tidak ada lagi ruang untukmu
Hanya terima kasih yang sangat amat banyak kepadamu yang meninggalkanku
Kamu yang pernah berkesan dalam kehidupanku dahulu

Tertahan

Tertahan

Seharusnya kamu tidak berdiam diri
Seharusnya kamu tidak menyimpan perasaanmu seorang diri
Semua orang selama hidup memang memiliki emosi
Tidak terkecuali denganmu

Belum terlambat untukmu mengakui
Kamu masih mempunyai banyak kesempatan
Kamu harus bisa jujur dengan perasaanmu sendiri

Aku tahu kamu hatimu itu sangatlah lembut
Kamu tidak ingin ada orang yang terluka karena perasaanmu
Kamu pun sangat menghindari dirimu dari sakit hati
Tapi inilah kehidupan
Hatimu harus kuat dan tabah

Berteriaklah bila ingin berteriak
Mengaduhlah bila ingin mengaduh
Menangislah bila ingin menangis
Tertawalah bila ingin tertawa
Mengapa kamu menahannya?

Sekian lama perasaanmu itu tertahan
Terkubur bersama angan-angan
Aku tak bisa membayangkan betapa menderitanya hatimu
Ia tidak bisa bersikap sesuai keinginannya
Kamu jahat, kamu telah memendamnya

Sabtu, 15 Oktober 2016

Aku Tanpa Sayap, tidak bisa terbang. Tapi masih sanggup berjalan

Aku tanpa kedua sayap

Aku tanpa kedua sayap itu tetap bisa hidup
Aku tanpa kedua jagoan kecil itu tetap sanggup berjalan
Aku tanpa kalian masih bisa berkarya

Kedua sayap itu memang selalu meringankanku
Kedua jagoan kecil itu juga selalu menjagaku
Mereka berharga bagi kehidupanku

Andai saja mereka tetap di sini
Di sisiku

Andai saja mereka tidak pernah pergi dan menghilang dari kehidupanku

Andai saja mereka tahu aku menghargai keberadaan mereka

Mungkinkah mereka masih tega meninggalkan aku

Mungkinkah ada kesempatan untukku mengucapkan terima kasihku kepada mereka

Seketika tanpa mereka aku tertunduk dan membisu
Aku pun menangis dalam diam
Sampai kering air mataku
Aku tidak pernah menyesal bertemu dengan kalian

Esok harinya aku bangit
Aku coba berdiri di atas kakiku sendiri
Mencoba berjalan dengan percaya diri
Aku yakin aku bisa dan mampu melangkah pasti

Inilah aku
Aku yang terlihat kuat dan hebat
Aku yang tampak pemberani dan percaya diri
Aku yang seakan telah menutup rapat pintu masa lalu
Aku yang seolah telah melupakan kalian lebih dahulu


Ceritaku Berubah

Aku kehilangan sesuatu yang tidak pernah aku miliki
Aku kesakitan atas sesuatu yang aku anggap sebagai luka

Aku memang yang keterlaluan
Aku pun dengan sengaja menyeretmu ke dalam lingkaran penderitaan
Derita yang aku ciptakan sendirian

Kamu benar hanya datang dan sekedar singgah
Kamu bukan pemeran utama
Kamu berhasil menjadi tokoh pendatang yang mengubah cerita

Dia juga orang lain
Dia sebelumnya tidak ada dalam kehidupanku
Dia hadir karena magnetmu
Dia  tidak tahu apa-apa
Dia sama sepertimu

Kalian hanya korban dari keegoisan diriku
Maaf, maafkan aku yang terlalu keras kepala
Terima kasih atas segala macam bentuk pengertian kalian
Semoga Tuhan yang membalas kebaikan kalian

Syfa Milik Ku, Langit

Langit seharusnya kamu menjaga Syfa
Kesempatanmu itu tidak datang untuk kedua kalinya
Syfa akan kembali kepadaku apabila sedetik saja kamu melepaskannya

Langit, kamu tahu sebenarnya hati Syfa tertuju kepada siapa
Kamu hanya meyakinkan diri dan menguatkan pendirian Syfa untuk tetap bersama
Apakah kalian hidup bahagia

Langit, bebaskanlah hatimu
Begitu juga dengan hatinya Syfa
Terimalah kenyataan ini
Hatimu dan hatinya Syfa memang tidak saling berpadu

Langit, ratusan purnama telah aku lewati
Tidak satu detik pun aku berhasil menenggelamkan bayangan Syfa dari alam sadarku
Hal tersebut mengajariku bahwa cinta akan selalu dan tetap setia bersama mereka yang saling mencinta

Langit, menyerah bukan berarti kalah
Aku terpaksa harus melepaskan Syfa kala itu
Ada beberapa kondisi yang tidak bisa aku jabarkan saat itu
Kalau menurutmu aku menyerah waktu itu
Kamu salah!

Langit, aku tidak pernah menyerah untuk mempertahankan cinta tulus ini
Aku mengalah dari keegoisan dirimu dan Syfa
Kamu ingin memiliki Syfa, sehingga kamu mengarang cerita tentang aku yang mendua
Kamu berhasil membuat Syfa terpancing dan murka kepadaku

Langit, detik itu jujur aku kecewa
Aku kehilangan kamu sebagai sahabat terbaikku
Aku juga kehilangan Syfa yang paling memahamiku
Kemudian aku memilih meninggalkan kalian yang sedang bertemankan amarah
Aku coba terima penghinaan kalian

Langit, aku sedih
Karena kamu hanya mempermainkan Syfa
Kamu benar-benar egois
Merusak hubungan baik diantara kita untuk kebahagiaanmu sendiri

Langit, aku akan datang dan mengambil Syfa kembali
Jangan pernah berfikir bahwa dunia ini tidak adil
Aku dan Syfa memang tergaris untuk bersatu
Aku doakan semua yang terbaik untuk keberlangsungan hidupmu

Kalau tahu begini, aku akan membungkammu detik itu juga

Aku berikan kamu kebebasan untuk berekspresi
Aku biarkan kamu menilaiku sesuka hati
Aku hanya mendengarkannya dan pergi

Aku melewatimu
Aku membiarkanmu membenci
Aku berikan kamu ruang untuk patah hati
Aku sediakan waktu untukmu intropeksi diri

Aku tidak bisa kembali
Bukan karena aku tidak menginginkanmu lagi
Aku ingat kamu tidak ingin bertemu denganku kembali
Aku juga telah berjanji untuk tidak mengingatmu lagi

Kamu habis dimakan penilaianmu sendiri
Kamu hancur atas penerkamu ini
Kamu kehilangan kepercayaan diri
Kamu membenciku sampai mati

Ini kesalahanku
Aku membiarkanmu menjadi penerka
Membangun presepsi dan stigma buruk tentang diri ini
Maafkan aku ya kamu

Rabu, 12 Oktober 2016

Aku Mencarimu

Sudah terlalu lama aku dan kamu saling mengagumi
Sudah terlewat jauh perasaan ini disembunyikan
Saling bangga kita satu sama lain
Selamat atas pencapaian pribadi masing-masing

Kali ini akankah aku menyerah
Menyerahkan semua tentangmu kepada waktu
Kali ini bersediakan kamu menjemputku digerbang pintu kelulusan
Kelulusanku menyandang gelas master
Kali ini akankah kita saling jujur mengakui perasaan satu sama lain
Perasaan yang tulus bersemayam dalam heningnya hati

Mereka tahu kita diam-diam menyembunyikan persaaan masing-masing
Mereka mengerti kita juga punya hak untuk memilih jalan yang tak mudah ini
Mereka memahami tidak selamanya cinta memang harus memiliki

Aku akui, dari awal aku jatuh hati padamu
Aku takut mengecewakanmu
Aku takut kelak pengakuanku mengganggu kehidupan pribadimu
Terlebih saat dia meminta bantuanku untuk mengenalmu lebih jauh

Aku tipe orang yang lebih mendahulukan pertemanan dari pada percintaan
Toh waktu itu kita tidak memiliki hubungan resmi
Sehingga aku mendukung dia untuk berkenalan denganmu
Aku lihat kamu dan dia bahagia
Tak mungkin aku mengusik kebahagiaan itu

Aku pergi dengan percaya diri
Kamu pasti bahagia bersamanya
Iya, memang dia bahagia bersamamu
Akan tetapi dihatimu tak ada satu celah pun untuknya

Aku kembali dan berharap kamu akan mengerti
Setidaknya memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan ini
Tapi kamu telah pergi
Kamu tak sabar menanti

Aku coba untuk mencarimu
Aku pastikan semua penjuru untuk bertemu denganmu
Usahaku belum membuahkan hasil
Kamu berhasil pergi tanpa meninggalkan informasi
Sepertinya kamu coba untuk meniruku
Dan berhasil

Aku tetap berusaha menemukan keberadaanmu
Kegegabahanku membuat dia curiga kepadaku dan mencium gelagatku yang mencemaskanmu
Dia bertanya apa arti kamu dalam hidupku
Hatiku menjawabnya dengan mudah dan lantang
Akan tetapi mulutku tak dapat bergerak
Aku tak bermaksud menabuh genderang perang dengan dia

Dia membuatku kecewa dan menyesal
Dengan mudah dia mengenalmu dan semudah itu juga dia melepaskan kepergianmu
Parahnya lagi dia sadar kamu pergi dan tak kembali
Tak satu menit pun dia mengkhawatirkanmu



Peduliku

Rada gak tega ngeliatnya
Tapi mau dibagaimanakan lagi
Namanya juga sudah dia pilih jalan hidupnya
Doaku semoga kamu selalu bahagia dunia dan akhirat

Aku bukan tipe yang melarang
Aku juga bukan orang yang penurut
Aku hanya berusaha menjadi netral
Kamu memang tak mengikatku
Kita tidak punya hubungan
Kamu bebaslah menentukan apa yang kamu ingin lakukan

Kalau kamu bahagia aku ya pasti ikut bahagia
Jangan sampai kamu bersedih karena aku akan lebih kecewa
Bukan hanya kepadamu
Kepada semua orang yang ada dalam hidupku pun begitu

Karena hidup itu masing-masing ya
Aku tak mau terpancing mengaturmu untuk begini dan begitu
Kita sudah sama-sama dewasa telah mengerti jalannya masing"

Semua Tentang Aku

Mencintaimu adalah takdirku
Takdirku bertemu denganmu yang mampu membuatku terkesima dan berhasil membuatku jatuh hati di waktu yang bersamaan

Menyayangimu sampai sejauh ini adalah pilihanku
Pilihanku untuk mempertahankan perasaan ini
Pilihanku untuk tak melepaskan setiap bayanmu
Pilihanku untuk tetap di sini

Meski aku tahu bahwa kenyataannya begitu menyakitkan
Ternyata kita bersama Tuhan yang berbeda
Tuhanku ya Tuhanku, Tuhanmu ya Tuhanmu
Karena dari dan sampai kapan pun itu Tuhan hanya ada satu
Satu milikku dan satu milikmu

Mencariku bukan suatu hal yang sulit
Kamu bisa dengan mudah memberiku kabar kapan dan dimana pun
Tergantung kamu mau memulainya atau tidak
Karena aku sudah berusaha mencarimu lewat google dan tak kutemui satu pun yang serupa kamu

Syfa dan Awan Saling Menyapa

Hi, Awan
Kamu cukup memperhatikan aku dari sana saja
Tak perlu datang, mendekat dan masuk lagi dalam kehidupanku
Aku sudah hidup dengan tenang saat ini
Kamu tak perlu khawatir berlebih
Semua rasa terabaikan itu telah berganti kebahagiian
Aku bahagiia dapat memetik pelajaran berharga pasca kepergianmu

Awan kepergianmu bukan tanpa alasan
Kamu memang tak pernah bilang pamit
Tapi aku tahu pasti itu yang terbaik
Tak perlu kau ceritakan semua kebahagianmu tanpaku
Tak usah kau tanya bagaimana dunia menghukumku atas keegoisan diri ini

Waktu itu aku terlalu berharap banyak padamu
Kala itu aku hanya memikirkan keuntunganku sendiri
Saat itu aku terlena dengan cintaku sendiri
Dan tak menghiraukan kamu yang tenggelam dimakan waktu

Wajar apabila Tuhan cemburu dan menghukumku dengan keras begini
Cintaku kini sepenuhnya murni hanaya kepadaNYA
Sang pemilik diri ini
_________________________________

Maafkan aku Syfa
Aku tak punya waktu banyak untuk menghiburmu
Aku lebih sibuk dengan duniaku sendiri
Sering kali aku mengacuhkan dirimu

Ingin hatiku selalu mendampingimu
Ingin rasanya diri ini menjadi tempat ternyamanmu
Berusaha aku semampuku
Untuk menjadi pendamping terbaikmu

Kamu terlihat menikmati waktu bersamanya
Kamu terlewat akrab dengan pria itu
Kamu selalu tersenyum dan dapat terawa lepas dihadapannya
Tak pernah aku menemuimu sebahagia itu kala bersamaku

Syfa, maaf aku harus tegas
Mengaris batas yang jelas
Aku adalah aku
Dia adalah dia
Kamu adalah kamu
Bersikaplah sebagaimana dirimu sendiri

Kamu harus sadar diri
Siapa kamu dan dimana posisimu
Kebaikkan hatimu berpotensi disalahgunakannya
Waspada terhadap keselamatanmu

Aku hanya bisa melihat dan berdoa untukmu dari kejauhan ini
Antara kamu, keluarga, sahabat, dan bisnisku harus seimbang
Sementara ini takaranmu tidaklah banyak
Tapi cukup membuat kepalaku keleyengan
Dan hatiku berdegub kencang
Aku khawatir saat kamu mendekati garis bahaya
Aku sampai tidak bisa tidur saat mengetahui kamu ada dalam bahaya

Syfa, aku mohon jaga dirimu baik-baik
Waspada dengan pria di luar sana
Karena semua pria pada dasarnya sama saja
Kecuali aku.

Tentang Tuhan dan ketentuan serta takdir dariNYA
Sungguh aku hanya bisa pasrah
Mencintaimu memang aku sengaja tak berlebihan
Karena aku hanya berharap ridhoNYA untuk kita dapat bersama

Aku Tak Seharusnya Merindu

Apa yang membuatku cemburu melihatmu bersamanya
Siapa aku yang tidak bisa belihatmu bersamanya
Bagaimana aku bisa tidak rela melihatmu bahagia bercengkrama bersamanya

Setelah aku menutup mataku
Aku berpura-pura tidak lagi melihatmu
Tidak peduli aku dengan segala urusanmu
Aku biarkan kamu bahagia dengan kehidupanmu

Aku pastikan mulutku terkunci rapat apabila ada yang mengajakku berbicara perihal kamu
Aku sengaja ingin menarik diri dari poros kehidupanmu
Aku paksakan senyum tetap mengembang di wajahku ini, agar tak seorang pun tahu aku sangat tersiksa dalam hati

Telingaku tidak bisa menolak semua perbincangan orang tentangmu
Aku coba untuk membiarkannya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri
Aku tidak perduli lagi

Langkah kakiku, setiap waktu semakin menjauhkanku darimu
Gerakkan tanganku, memberi isyarat agar kamu baik-baik di sana dan tidak perlu memperdulikan diriku lagi

Otakku bekerja keras untuk menghapus semua kenanganku bersamamu
Hatiku tetap tidak bisa berpaling dari kebaikan hatimu

Semua cerita tentangmu kini telah terkubur dalam kedamaian hati ini
Kenanganku bersamamu sudah terbingkai rapi dikejauhan waktu
Kenyataannya kini aku hidup untuk diriku sendiri
Aku tanpa dirimu lagi
Aku seorang diri

Tanpa Kata

Tanpa Kata
Seolah tidak peduli
Seperti tak berbudi

Jika tidak peduli, seharusnya abaikan saja
Tindakanmu itu tidak akan terlihat olehku, tapi suatu saat pasti akan terungkap
Sikapmu itu tidak bisa ditebak, tapi aku yakin rasamu bisa terkuak

Tidak pernah terfikir olehku, apa yang telah kamu lakukan dibelakangku
Seharusnya aku melihatmu yang aslinya begitu peduli terhadapku

Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pura-pura tidak mengerti tentang apa yang telah terjadi
Sebaiknya aku tidak harus memahami mengapa semua terjadi seperti ini

Seharusnya aku tidak mendengarkan pengakuan cintamu itu
Aku jadi meresapi dan membawa serius pengakuanmu tersebut
Sampai aku tidak bisa tidur dan bangun dari kenyataan rasa mimpi ini

Tanpa kata, kamu memperkenalkanku dengan cinta
Tanpa kata, kamu memberikan cinta kepadaku
Tanpa kata, kamu membiarkan cinta itu tumbuh semakin besar dan kuat
Tanpa kata, kamu membuat aku kecanduan cintamu
Rasa cinta ini seperti nafas dalam hidupku

Namun apa yang terjadi,,,
Kamu pun pergi tanpa kata!!!
Cintamu pergi meninggalkan aku
Tanpa kata, cintamu mengempaskan aku
Menghancurkan sistem pernafasanku
Mematikan denyut jantungku

Aku tidak tahu harus berkata apa
Aku tidak tahu harus bagaimana
Bibirku membisu, beku dan kelu

Semua ini berawal dari kedatanganmu yang tanpa sepatah kata pun
-----------##------------------

Hatiku sejujurnya telah hancur
Aku memaki diriku sendiri
Hatiku kesal, karena aku tak bisa mengatakan "aku cinta kamu"

Air mataku menetes, mengalir, dan pecah karena merindukanmu
Sekuat tenaga, selama ini aku menahan bergejolaknya segala rasaku padamu

Aku menyimpan penderitaanku seorang diri
Tentang kata-kata yang tak mampu aku ucapkan
Tentang perasaan yang tak bisa aku ungkapkan
Semua itu telah lama berkelana dalam benakku
Semakin hari semakin menekanku
Tapi bagaimana lagi, aku tidak ingin kamu mengetahuinya

Perihal Hati

Hatiku berteriak
Batinku bergejolak
Sungguh sangat amat menyiksa

Pertemuan lagi denganmu membangkitkan luka
Ya, luka yang sakitnya belum juga sirna

Tak pernah kita saling berbicara
Tak pernah kita saling bertegur sapa
Kita hanya sering mencuri pandang
Menikmati pengelihatan dari kejauhan

Tak jarang kita berdebat dalam batin
Ingin rasanya mengungkapkan yang sebenarnya
Tapi tak pernah bisa
Aku tidak bisa membayangkan akan betapa hancurnya dirimu nanti

Lebih baik begini
Lebih baik aku simpan sendiri

Cukup bagiku mengenalmu sampai di sini
Cukup bodoh aku pernah menantikanmu kembali
Cukup pintar kan aku bersembunyi dan berdiam diri
Cukup kuat aku menahannya seorang diri
Cukup bagi kita berada di satu lingkungan yang sama

Kau Sempurnakan Hariku

Kamu sempurnakan hariku

Kamu hadir membawa warna-warna cerah ke dalam hidupku
Kamu seperti energi baru dalam hari-hariku
Kamu yang masih lugu, polos, lincah dan banyak ingin tahu
Kamu yang aktif dan tak mengenal lelah apalagi sakit

Pertama kali kamu memperkenalkan diri
Kami awesome sekali
Kamu berbakat untuk bertutur kata dan menarik banyak perhatian
Semua mata tertuju padamu
Kamu memiliki banyak cinta dalam hidupmu

Tak terkecuali aku
Aku juga menjadi pengagum rahasiamu
Aku bersyukur sempat menjadi pangeran dan pahlawan di masa kanak-kanakmu
Walaupun aku tidak sendiri
Kamu selalu membandingkan aku dengan dia
Dia yang sama-sama menjadi pangeran dan pahlawan dalam pemikiranmu

Aku tidak keberatan
Karena aku yakin, hatimu dapat melihat tulus dan besarnya cintaku padamu

Jalan Yang Kita Tempuh

Jalan Yang Kita Tempuh

Dari titik ini, kita mulai suatu perjalanan yang baru
Arahku dan arahmu tak lagi sama
Semangat menempuh jalan masing-masing
Apabila tujuan kita sama, kita akan bertemu diujung jalan ini
Jika berbeda, pasti itu yang terbaik yang tergariskan untuk kita

Berat, berat rasanya menerima kenyataan ini
Batin pun terus berdebat tentang segala sesuatu yang tak bisa dinalar ini
Bagaimana bisa terjadi pertemuan ini, apabila akan dipisahkan kembali

Datang akan pergi
Bertemu akan berpisah
Hidup masih terus berjalan
Setiap yang berjalan pasti akan sampai pada tujuannya
Berdoa, sabar, dan terus berusaha saja
Jalan yang kita tempuh memang tidak mudah dan bukan berarti tidak bisa dilalui

Awan, Syfa
Apabila kalian terus keras kepala sepertu ini
Kalian sendiri yang akan merugi
Sejauh apapun kalian melangkah, hati dan pikiran kalian masih saja terikat kuat
Mustahil rasanya kalian tidak dapat berjumpa diujung jalan ini
Entah di pertigaan, diperempatan atau diputeran balik
Semoga kalian sempat bertemu kembali
Semoga kalian sempat jujur mengakui
Segala kegelisahan hati dari awal pertemuan sampau detik itu terjadi
Dahulu kalian terlalu muda untuk mengenal cinta
Sekarang kalian terlalu tua untuk bermain kejar-kejaran
Kalian saling menjengkelkan satu sama lain
Tapi kalian tidak pernah membenci satu sama lain
Sekesal apapun itu kalian selalu bisa memahami satu sama lain
Terlalu jahat memang sang waktu
Mengapa ia memisahkan kalian terlalu lama
Sampai aku hampir lupa tentang cerita kalian yang belum usai

Harapan Mama Untuk Syfa dan Awan

Syfa maafkan mama
mama merasa tidak berdaya menghadapi perjodohan bisnis ini
Papa tidak pernah bercerita sebelumnya
Papa mungkin juga tidak yakin dengan tindakannya ini
Mama pun dibuatnya terkejut
Awan tidak mudah berpaling hati
Hati Awan hanya milikmu Syfa

Awan bersikap seolah ia dapat menerima semua ketentuan ini
Aslinya hati Awan lebih hancur dari hatimu
Awan mencoba tegar dan bersikap semua baik-baik saja
Seolah dia tidak terluka dan menderita

Syfa,mama harap Awan dapat jujur dengan dirinya sendiri
Tidak seharusnya ia menyetujui semua ini
Mama gerah dibuat olehnya
Kenapa Awan sampai tega mengatakan hal tak berguna itu
Kenapa Awan mempersilahkanmu pergi
Kenapa Awan membiarkanmu memilih kekasih hatimu sendiri
Kenapa Awan seolah tidak pernah peduli denganmu Syfa

Mama merasakan apa yang ada di hatimu
Awan tidak mungkin melakukan ini tanpa sebuah alasan yang kuat
Awan tidak pernah sedikit pun membencimu
Awan berubah
Kini Awan tak lagi seperti dahulu

Jangan dulu menyerah Syfa
Badai ini pasti akan cepat berlalu
Biarkan Awan berfikir sejenak betapa ruginya ia tanpamu

Maafkan mama yang selalu ikut campur urusan kalian
Mama berharap kalian itu memang berjodoh
Mama sayang kalian berdua
Apapun yang terjadi kalian tetap anak kesayangan mama

Melukai Dirimu Sendiri

Syfa, apa kamu tidak keterlaluan
Siapa kamu berani sampai sebegininya
Sejak kapan kamu merencanakannya
Bagaimana bisa kamu memikirkannya
Kenapa kamu harus melakukannya

Syfa, kamu selalu memposisikan dirimu sebagai korban
Seakan kamu yang paling teraniaya
Kamu yang sangat terluka
Tidakkah kamu kelewatan

Syfa, kembalilah
Kembali kepada dirimu yang sesungguhnya
Tidak perlu kamu berbuat sampai sejauh ini
Dirimu sendiri yang akan terluka

Syfa, akhiri saja semua pengharapanmu itu
Tak ada gunanya apabila kamu tidak bahagia
Damaikanlah dirimu
Jangan menyiksanya lebih lama

Awan bukan pergi tanpa maksud

Senin, 05 September 2016

Aku di diamkan lagi

Kenapa kita tidak saling terbuka saja
Mengapa kalian harus mendiamkan aku
Mengapa kalian lebih suka mengamati aku lekat-lekat

Aku terlalu sensitif
Aku selalu melibatkan hati untuk merasakan semua ini
Aku tak bisa untuk tidak peduli

Kamu terlalu kaku
Dan aku terlalu gengsi untuk memulainya lebih dahulu
Sudah seharusnya kamu datang dan menjemputku
Mempertahankan aku dalam suka dan duka
Tapi kamu tidak juga berreaksi
Aku tak mungkin menantimu lagi

Maaf aku memilih dia yang memperjuangkanku
Dia yang menghargaiku
Sehingga dia pantas atas penghormatan ini

Terima kasih telah mengajarkanku pada fase hidup yang lain

Langit: Awan itu siapa, Syfa?

Syfa, sadarkah kamu telah salah memanggil namaku
Namaku Langit, Syfa
Aku bukan Awan

Siapa Awan, Syfa?
Sampai kamu bisa dengan mudah menyebut namanya di hadapanku
Jelas aku cemburu

Aku memang baru mengenalmu
Aku terima kehadiranmu apa adanya
Aku tidak mempermasalahkan masa lalumu
Tapi aku merasa ada yang janggal antara kamu dengan nama yang kamu lafalkan tadi

Sepertinya kenanganmu bersama Awan terlalu berarti
Atau kamu punya pengharapan besar bersamanya juga
Jujur katakan keadaannya Syfa
Apa sampai detik ini kamu masih memikirkannya?
Apa Awan masih bertahtah di hatimu?
Lalu dimana posisiku

Dari penjelasanmu aku bisa menyimpulkan
Kamu salah memanggil namaku karena rupaku dan Awan yang nyaris serupa tapi tidak sama

Apabila hanya ada aku dan Awan di sini, siapa yang akan kamu pilih, Syfa?

Menurut pandanganmu aku boleh saja mirip dengan Awan
Tapi aku ini Langit, ya Syfa
Aku Langit

Beginilah KiTa

Begini aja terus dan begini saja lagi
Sampai mati kita akan terus begini
Kamu memujiku dalam diam
Aku mengagumimu dalam senyum
Bolehkah kita saling terbuka tentang diri satu sama lainnya

Hatiku sudah terbuka
Aku siapkan lahir dan batinku untuk menerima
Siapa saja yang berniat baik dan serius, tulus serta ikhlas berjanji atas nama Tuhan YME untuk mempersuntingku

Apakah salah satunya bukan kamu
Lalu untuk apa kamu hadir dan berusaha dekat denganku
Pergilah apabila niatmu hanya untuk bermain-main
Aku bukan mainanmu

Seharusnya

Seharusnya aku tidak terlibat dengan kehidupan pribadimu
Seharusnya aku tidak perlu terlalu peduli dengan orang yang baru aku kenal sehari
Seharusnya kita tidak perlu saling menyapa lagi
Seharusnya tidak ada awal yang harus diakhiri
Antara kita yang hanya berkomunikasi beberapa hari
Jarak dan waktu serta kesibukan rutinitas sering dijadikan alasanan
Pergilah, aku mengerti prioritasmu pada karier tinggi
Aku izinkan kamu melewatiku begini saja
Doaku semoga Allah selalu memberkahi dan menjagamu

Aku cukup sadar diri dengan kondisiku ini
Usiaku sudah cukup tua untuk menjadi dewasa dan aku ingin belajar lebih bijaksana
Terima kasih pernah hadir mewarnai hariku

Kamu yang berjarak dengan ku
Baik di antar kota, provinsi, pulau, samudra, benua, negara bahkan dunia
Aku doakan semoga Allah senantiasa menyelamatkan kalian

Minggu, 04 September 2016

Seminggu

Mengapa harus aku rasakan kembali
Kenapa bisa terjadi lagi
Apa yang salah dengan diriku ini
Bagaimana Langit dengan mudahnya mempermainkan aku

Baru dua hari aku mengenalnya
Baru seminggu kita sharing dan kontak
Baru sekejapan saja aku asyik bersamanya
Langit tega memberikan pengharapan palsunya kepadaku

Please jangan bermain-main dengan hati
Hatiku ini hanya ada satu
Hati ini pernah terguncang dahsyatnya pubertas 1
Tak mungkin bila kini tiba pubertas ke2

Sabtu, 03 September 2016

Dejavu

Setiap kali aku bertemu dengan lawan jenis yang menarik perhatianku
Aku berdoa kepada Illahi Robby
Apabila ia jodohku, baik bagiku maka persatukanlah kami pada satu ikatan pernikahan Islami
Apabila ia bukan jodohku dan tidak baik bagiku maka jauhkanlah kami

Kali ini aku seperti dejavu
Aku kembali bertemu dengan fisik yang hampir serupa tapi tak sama
Aku flashback jauh ke 11 tahun yang lalu
Tahun awal aku berjumpa dengan fisik yang aku kagumi
Karakternya dan semua yang ada pada dirinya melekat hebat dalam benakku
Kini fisik yang serupa hadir kembali
Aku percaya semua ini adalah KuasaNYA
Dengan KuasaNYA, dahagaku merindukan sosoknya seolah teralihkan

Apabila dia baik bagiku,, hamba mohon Ya Allah jangan sampai hamba melewatkan kehadirannya
Apabila dia tidak baik untukku,, hamba mohon jangan tumbuhkan rasa kagum di hati ini dan jangan izinkan otak ini untuk merekam kehadirannya.

Awan, just information for you
Aku ketemu sama orang yang secara fisik hampir menyerupai dirimu
Aku belum tahu bagaimana karakternya
Aku belum tahu bagaimana aslinya
Karena aku belum kopi darat dengannya
Namanya Langit

Awan, senyumnya Langit itu mengingkatkanku dengan senyum yang serupa 11 tahun lalu
Langit pun memiliki tinggi badan yang 11-12 dengan dirimu
Pengertiannya dia kok bisa mirip denganmu
Sejauh ini dia mampu mengimbangiku sama sepertimu dahulu

Aku bersyukur Awan
Sungguh-sungguh aku bersyukur kepada Tuhan
Karena pernah mempertemukanku denganmu dan kini aku diperkenalkan dengan Langit
Kamu lihat sewaktu aku melihat penampilannya aku loncat-loncat penuh kegirangan
Hari-hari cerahku sepertinya akan kembali lagi

Tanpa Langit meminta aku telah jujur mengatakan aku pernah mencintaimu Awan
Langit tidak keberatan, ia bilang hal tersebut wajar terlebih waktu itu aku masih SMP (puber pertama)
Awan,, aku cerita ke Langit tentang kemiripan diantara kalian berdua
Kalian hanya berbeda usia
Langit 3 tahun lebih tua dari usia mu
Dan Langit beda 4 tahun dengan usiaku

Awan, aku tak pernah lagi mengetahui dan melihat batang hidungmu
Masih ada harap dalam hatiku suatu saat bertemu denganmu kembali
Sebelum tiba waktu tersebut
Izinkan aku menyampaikan rasa terima kasihku terhadapmu ya
Terima kasih atas pengalaman dan pembelajaran yang hadir pasca kepergianmu
Semoga kamu selalu berlimpah berkah Illahi
Maafkan aku yang memilih membangun cinta dengan Langit

Syfa, aku rasa kamu terlalu emosional
Mengapa dengan mudahnya kamu menjatuhkan pilihan hidupmu bersamanya
Dia yang sama sekali sosoknya tidak kamu ketahui
Dia dan latar belakangnya yang tidak jelas kamu mengerti
Mudah sekali kamu perbandingkan aku dengan dirinya

Syfa, Langitmu itu
Langitmu itu
Ah, sudahlah

Bersabarlah sebentar Syfa
Aku akan menjemputmu di tempat kita bertemu dahulu
Jangan pernah lelah menanti kehadiranku kembali
Maafkan aku yang pergi tanpa permisi

Jangan dengan Langit ya Syfa
Aku mohon jangan dengan Langit!

Aku dan Langit dua manusia yang berbeda
Jangan pernah kamu sebandingkan aku dengan dirinya
Aku tak suka

Kamis, 01 September 2016

Yes, you do!

Kamu selalu bilang bahwa kamu baik-baik saja
Kamu strong
Kamu kuat
Kamu hebat
Kamu berani
Kamu semangat
Dan hidupmu sempurna tanpa aku

Ingat, kodratmu sebagai perempuan
Kamu hanyalah sebuah tulang rusuk
Tulang yang bengkok jadi wajar kalau kamu berkemauan keras
Aku hanya dan selalu berusaha untuk mengimbangimu
Mengimbangi setiap sisi kehidupanmu
Egoismu, kemarahanmu, kemanjaanmu, kekanak-kanakanmu, kegelisahanmu, semua tentang kamu.

Aku bersyukur kamu termasuk dalam kategori penurut
Jadi aku tidak khawatiir dengan semua inj

Dia Memperalatmu

Dia menangis dihadapanmu
Mengeluhkan tentang semua bebannya
Aku tak sengaja melihat kejadian itu
Tangisnya semakiin menghebat membuatmu seperti terpaksa harus merangkulnya
Di detik itu juga aku menangis
Aku cemburu kamu tak ada dihadapanku dan memelukku erat

Aku menangis dalam diam dan perlahan keluar dari ruangan itu
Kamu tak menyadari kehadiranku apalagi tangisku
Aku coba untuk menenangkan diri
Aku pergi menuju kamar mandi

Tak lama aku melihat namamu mucul dilayar ponselku
Kamu bertanya dimana posisiku
Karena tidak memungkinkan bagimu untuk menjemputku
Aku akui keberadaanku di tempat yang sama denganmu
Dan jujur aku katakan semua yang telah aku lihat saja

Kamu berlari menuju arahku
Kamu pastikan semua perkataanku tadi
Kamu membelai lembut kepalaku
Menariku ke dalam hangatnya pelukmu
Aku menangis sejadi-jadinya dalam pelukmu
Kamu tenangkan aku
Ini yang aku inginkan
Kamu hanya untukku
Dan aku hanya untukmu

Jangan pernah meminjamkan bahumu untuk wanita lain
Selain ibumu, saudara kandung perempuaanmu, aku dan anak kita kelak.

Dia menganggamu segalanya dalam hidupnya
Dia sangat menginginkamu menjadi miliknya
Perasaanku dapat mengetahui maksud tindakkannya
Jangan pernah kamu terkecoh apabila kamu berhadapan dengannya
Atau kamu akan menyesal
Akan kehilanganku untuk selamanya

Senin, 22 Agustus 2016

Kemajuanmu meninggalkan aku

Waktu itu aku tak percaya
Kamu tega mengungkapan kemungkinan demi kemungkinan yang belum tentu akan terjadi
Hatiku sedikit cedera dengan perkataanmu

Maksud hatiku ingin menyampaikan murninya perasaan ini
Tapi apa daya kamu belum siap menghadapinya
Kamu seolah ragu, antara mau dan tidak
Maju mundur dan tarik ulur perasaan berputar di otakmu
Dari matamu aku seakan dapat melihat kegundahan tersebut

Kamu tak memberikan aku kesempatan untuk sekedar meyakinkanmu
Kamu seketika berubah menjadi pribadimu yang baru
Kamu tegas dan tanpa cemas pergi meninggalkan aku
Kamu tak mengerti seberapa khawatirnya aku

Sore itu, kita tak sengaja bertemu kembali
Di gang menuju ke rumahku, aku temui dirimu
Kamu sedang berdiri dipenghujung jalan itu
Saat aku tegur dan menyapamu
Kamu sepeti kaget dan gundah gulana
Berkali-kali aku bertanya apa yang sedang kamu lakukan
Kamu hanya diam dalam senyummu itu
Aku langsung menarik paksa kamu untuk berkunjung ke rumah
Dimana mama papa dan kakakku selalu bertanya tentang keberadaanmu
Apa saja kesibukkannmu waktu itu, hingga tak pernah sempat bekunjung ke rumah kami lagi

Untuk pertama kalinya aku menggengagam erat tanganmu
Menarik tubuhmu dalam dekapanku sepanjang perjalanan menuju rumahku
Kamu seperti patung batu yang kaku dan berat sekali untuk dipindahkan
Di depan rumah, aku berteriak memanggil mama papa dan kakakku
Aku siarkan kabar tentang kehadiranmu
Matamu melotot dan energimu menjadi kuat untuk menghempaskan tubuhku darimu
Untung sekali kamu tidak bisa mengungkiri betapa rindunya orang-orang tersayangku kepadamu
Kamu hanyut dalam peluk hangat mereka

Kamu pun dibawa masuk ke dalam rumah
Di dalam aku sedikit terkejut dengan kehadiran pacarnya sahabatku
Dia tidak kalah terkejut ketika melihat kehadiranmu
Ternyata kalian satu kelas di SMK ya
Hahhahaa, dunia kecil sekali selebar daun kelor
Aku titip ke kamu ke dia, supaya kamu tidak berani macam-macam dengan pergaulan masa kini

Tak lama pacarku datang, kami sepakat untuk makan malam di rumah
Mama suka sekali mengundang teman-temanku datang ke rumah dan makan bersama
Mama seperti sedang menyeleksi teman-temanku ini
Termasuk juga dia pacar baruku dibangku SMA
Kamu tahu, berulang kali mama menilai kehadiran pacar demi pacarku
Mama bilang mereka cantik sih, tapi masih lebih baik dirimu di matanya

Kamu itu seperti menantu idamannya mama banget
Aku berjanji suatu hari akan mewujudkan mimpi mama
Tapi tidak untuk saat ini
Aku masih dalam program membuatmu jeoules dan menyesal karena menolak cintaku dan berubah menjadi pribadi yang kasar terhadapku

Kita pun terlibat dalam perbincangan di meja makan malam itu
Aku memperkenalkanmu sebagai sahabat kecilku
Mama menceritakan kamu adalah cinta pertamaku
Papa mempertegas kamu cinta sejati
Kakak menarik kesimpulan bahwa kamulah takdirku
Aku melihat raut wajah tak suka dari pacarku terhadapmu
Kamu terlihat canggung dengan pembicaraan ini dan tak sanggup melihat balik tatapan pacarku, serta menghindar dari melihat wajahku

Selesai acara makan malam, aku mengantar pacarku pulang
Kamu dan sabahatku juga pamit untuk pulang
Mama minta kamu stay lebih lama karena mama masih merindukanmu
Sepulangnya dari rumah pacarku, aku masih melihatmu bercanda tawa dengan mama dan kakak
Sampai akhirnya kalian menyadari kehadiranku
Mama meminta Papa dan aku mengantar kalian pulang nai motor saja, karena hari sudah larut malam
Sahabatku dibonceng papa, dan kamu terpaksa naik diboncengan sepeda motorku

Aku senang membuatmu kesal sepanjang hari ini bahkan sampai perjalanan pulang
Kamu tidak memukulku atau berbicara menjelekkan diriku
Kamu hanya diam saja setiap kali aku berusaha dan berhasil membuatmu kesal
Kamu berubah dari anak perempuan yang manja menjadi anak gadis yang tahan banting ya
Aku sampai kesal sendiri karena tidak berhasil membuatmu terpancing dengan permainanki
Entah kamu marah atau menangis, aku rindu melihatnya
Seperti ini, menyadarkanku kalau kamu baik-baik saja ada dan tanpa aku
Berkali-kali kamu berhasil membuat kehadiranku useless dalam hidupmu

Aku tetap mengagumimu

Kenapa kamu tidak mengkonfirmasiku terlebih dahulu akan kebenaran isu itu
Kamu yang baperan termakan isu
Kamu melibatkan emosi pribadimu secara berlebihan
Sampai kamu merasa seakan kamulah korbannya
Kamu yang paling dikhianati
Kamu yang tersakiti
Please, kamu beneran drama queen ya

Jumat, 19 Agustus 2016

Menurutku

Siang ini, aku menemukan salah satu postingan menarik.
Mengingat posisiku sebagai anak sulung perempuan dari tiga bersaudara (dengan 1 adik laki-laki dan 1adik perempuan), statusku sebagai mahasiswa magister ilmu sosial yang baru saja dinyatakan lulus sidang final, dan usiaku yang menginjak 24,5 tahun bulan ini.
Postingan ini membuatku berintropeksi diri.
Aku yang sedari awal tak ada niat untuk melanjutkan studi sarjanaku, ternyata kini resmi menyandang gelar magister ilmu sosial.
Banyak orang tak percaya, terlebih diriku sendiri
Jangan ditanya bagaimana bisa begini?
Karena aku hanya memegang satu prinsip dalam hidupku; setiap yang berjalan pasti akan sampai pada tujuannya, so tetaplah menjadi pribadi yang baik dimanapun dan kapanpun kamu berada.
Aku termasuk dalam kategori anak yang manja akan tetapi aku terbiasa untuk menghadapi duniaku secara mandiri
Sekuat apapun aku menangis dan menjerit menolak semua kenyataan ini
Sekuat itu pula ayah dan bundaku meyakinkanku bahwa Allah bersamaku
Mereka bukan orang tua yang memanjakan anaknya
Mereka masuk kategori orang tua yang tegas
Prinsip-prinsip hidup mereka masih tradisional dan kuat
Aku selalu kewalahan apabila berada di satu situasi dan kondisi perihal kekinian dengan ortuku
Aku tidak diperkenalkan apalagi diizinkan berpacaran
Aku tidak diperbolehkan pergi berdua dengan teman lawan jenisku
Teman laki-lakiku sampai tidak ada yang berani main ke rumah, kecuali tetangga
Latar belakang militer begitu kuat di dalam keluargaku

Masa kecilku
Ayah dan bunda sibuk bekerja
Sedari subuh sampai magrib tiba
Aku dititipkan di rumah kelurga
Sehingga aku lebih dekat dengan Bude dan Pakdeku di sana
Aku menjadi anak paling kecil mereka
Aku menjadi saudara perempuan satu-satunya dan termuda di rumah tersebut
Hidupku penuh murninya kasih sayang

Masa remajaku
Ayah dan bunda masih sibuk bekerja
Sama saja hanya di waktu subuh dan magrib kami berjumpa
Di rumah ada pembantu yang mengurus kedua adikku
Aku diharuskan mampu mengurus diriku sendiri
Tanpa harus bergantung pada kedua orang tua dan pembantu rumah tangga
Kadar manjaku tetap bertahan
Kemandirianku juga mulai tumbuh

Masa dewasaku
Ayah dan bunda sibuk bekerja serta mengurus rumah tangga
Karena tidak ada lagi pembantu rumah tangga
Adik adik ada dalam dekapan Ayah Bunda
Mereka masih terlalu kecil untuk diminta tolong kesana dan kemari
Sebagai gantinya aku, si anak sulung lah yang sering kesana dan kemari
Bahkan aku harus rela hidup terpisah dari mereka berempat

Aku melanjutkan studi S1 dan S2ku di kota orang
Jaraknya 900km dari rumahku
Suka duka enam tahun aku coba telan sendiri
Yang penting Ayah Bunda bangga dengan prestasi kuliahku

Tanpa terasa usiaku kini sudah matang
Aku siap menerima tantangan
Aku ingin bekerja dengan baik
Aku bermimpi memiliki usahaku sendiri
Aku harap segera bertemu kekasih hati
Hidup bahagia dunia dan akhirat bersama teman sehidup sematiku
Aku juga merindukan hadirnya buah hati bahkan jauh sebelum ini
Aku berusaha agar kelak aku dapat menjadi wanita sejati

Sebagai anak, istri dan ibu yang solehah serta menjadi kebanggaan plus panutan keluarga besarku

Pendidikan Tinggiku Untuk Kamu dan Anak Kita Nanti, Bukan Menyombongkan Diri Padamu

Ada banyak sekali laki-laki yang salah paham terhadap peran dan tugas wanita dalam keluarga. Mereka berpikir untuk apa seorang wanita harus berpendidikan tinggi, karena pada akhirnya tugas mereka hanya bersolek untuk suami, memasak dan melahirkan serta mengurus anak. Padahal lebih dari itu, mengurus seorang anak membutuhkan tenaga ekstra, tidak hanya mengguras tenaga tapi juga pikiran. Walaupun tidak ada sekolah yang secara langsung mengajarkan bagaimana caranya menjadi seorang ibu dan istri yang baik. Tapi lewat pendidikanlah pikiran wanita akan lebih terbuka dan terasah lebih kreatif dalam mendidik anak-anak mereka.

Aku yang Nantinya Mengurus Mereka Seharian Penuh

Dalam berumah tangga, seorang ibu yang akan lebih bertanggung jawab pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Suami biasanya akan terlalu sibuk dengan mencari nafkah dan mengurus pekerjaan diluar rumah, sehingga hampir seluruh kejadian dalam rumah ibu yang akan mengurusnya. Sehingga dalam melakukan tugasnya, seorang ibu haru wanita berpendidikan. Jika tidak, ibu akan kebingungan ketika sang anak menanyakan tugas sekolahnya. Jadi, seorang ibu juga dituntut tidak hanya mengurus tapi membantu anak ketika menemukan masalah.

Jika Kamu Membutuhkan Bantuanku, Aku Akan Membantu Dengan Ilmuku

Banyak wanita sekarang ini yang bekerja dengan alasan ingin membantu suami mencari tambahan nafkah keluarga. Disisi lain, seorang wanita dituntut untuk tetap bisa menunaikan kewajiban utamanya yaitu mengurus anak. Sekali pun harus bekerja, seharusnya wanita memilih pekerjaan yang tidak jauh dari anaknya kelak. Dan dengan ilmu yang sudah dia miliki dia akan memanfaatkannya untuk mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan lumayan, tanpa perlu meninggalkan jauh anak-anaknya.

Dibalik Kesuksesan Seorang Pria, Pasti Ada Wanita Hebat Dibelakangnya

Sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa dibalik pria sukses, pasti ada wanita hebat dibelakangnya. Dan wanita itu adalah istri dari pria tersebut. Seorang ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih terarah, sementara dari segi kemampuan, mental dan pemikiran juga lebih siap menghadapi pahitnya biduk rumah tangga.

Wanita Berpendidikan Lebih Dewasa dengan Pemikiran Terbuka

Berbeda dengan wanita pada umumnya, wanita berpendidikan tingi lebih dewasa dan mempunyai pemikiran yang terbuka. Dalam membangun rumah tangga pasti akan banyak hambatan dan pertengkaran di dalamnya. Wanita yang cerdas akan mampu meredam pertengkarang tersebut dan lebih mengutamakan komitmen yang dari awal sudah dibangun. Dia tidak akan mudah jatuh hanya karena masalah sepele, apalagi jika dalam hubungan itu sudah ada anak, maka wanita yang cerdas akan berpikir ulang untuk langsung menyelesaikan masalah sepele itu dengan perceraian. Karena dia sadar betul bahwa anak-anaknya hanya akan jadi korban dan menderita.

Menjadi Inspirasi dan Panutan Bagi Anak-anaknya

Anak mana yang tidak akan bangga memiliki orang tua yang cerdas, berpikir terbuka, dan tidak terkungkung oleh rasa takut yang berlebihan. Anak akan terinspirasi oleh sikap orang tuanya (khususnya ibu), bahkan akan berusaha untuk menjadi sama atau bahkan lebih dari orang tuanya. Jadi dengan sendirinya karakter anak akan terbentuk menjadi seorang yang dewasa dan berpendirian teguh. Karena orang tuanya memperlihatkan hal tersebut pada mereka. Anak cendrung meniru kebiasaan orang tuanya.

Wanita Berpendidikan Tahu Cara Terbaik Mengurus Anaknya

Seorang wanita cerdas tidak akan membiarkan dirinya terlalu banyak diurusi oleh orang lain, bukan egois tapi dia tidak ingin menambah kesibukan suaminya yang setiap hari sudah sibuk bekerja. Selain itu, dia akan lebih mengutamakan kepentingan anaknya. Karena memang prioritas utama seorang ibu adalah anak-anaknya. Dia juga punya cara sendiri dalam mendidik anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang terampil, sholeh, kreatif dan tidak terlalu memanjakan anak. Tapi juga memberikan kasih sayang yang tak terhingga.

Wanita Berpendidikan Tidak Akan Menyombongkan Dirinya Dihadapan Suami

Pernikahan bukanlah kompetisi antara suami dan istri dalam mencari nafkah atau memperkaya diri, tapi menyatukan 2 insan yang berbeda karakter dan sifat menjadi satu yang utuh. Jadi, bukan untuk menyombongkan diri didepan suami. Tujuan wanita menuntut ilmu hingga ke jenjang yang paling tinggi hanya untuk membahagiakan suami dan bekal mengurus anak-anaknya nanti.

Sehebat-hebatnya wanita cerdas mereka mengetahui bahwa suami adalah imam mereka dan segala perintahnya merupakan kewajiban. Seorang wanita cerdas dan berpendidikan tinggi akan lebih tawadhu’ kepada suami yang derajatnya lebih tinggi dan tidak akan berani membantah suami (selagi suami tidak menyruhnya untuk hal-hal keburukan).

Senin, 15 Agustus 2016

Keras Kepala

Kenapa kepala ini begitu kerasnya
Kenapa otot ini menjadi tegang
Maafkan aku yang khilaf terbawa emosi
Maafkan aku yang tidak dapat mengendalikan diri ini

Tingkah laku ku yang kasar nan buruk kala itu
Tolong jangan kamu ungkit kembali
Aku malu bila mengingatnya lagi
Maafkan aku ya

Kenapa kita harus terlibat pertengkaran ini
Kenapa kita terlalu keras terhadap satu sama lain
Kenapa kita menjadi api dan minyak
Tindakan ini begitu ceroboh
Bodohnya kita membakar diri sendiri
Maafkan aku waktu itu tidak bisa meredam emosi yang ada

Keras kepala
Kepala batu
Egois
Berpendiriiian tegas
Matilah kita